Jenis-Jenis Thermometer

Jenis-Jenis Thermometer

Berdasarkan definisi dari penggunaanya termometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur suhu. Termometer memiliki dua elemen penting: sensor suhu  ( misalnya bola pada termometer merkuri ) di mana beberapa perubahan fisik terjadi dengan suhu, ditambah beberapa cara mengkonversi perubahan fisik ke dalam nilai numerik (misalnya skala pada termometer merkuri) biasanya menggunakan gelas kaca. Namun ada juga beberapa termometer yang mengandung alkohol yaitu dengan tambahan pewarna. termometer ini lebih mudah dibaca dan aman. Jenis khusus termometer air raksa, disebut ternometer maksimum, Sementara sebuah termometer individu mampu mengukur derajat panas, pembacaan pada dua termometer tidak bisa dibandingkan kecuali mereka sesuai dengan skala yang disepakati. Saat ini digunakan skala temperatur termodinamika absolut. Skala suhu disepakati secara internasional yang dirancang untuk perkiraan ini erat, berdasarkan poin tetap dan termometer interpolasi.

Adapun berbagai jenis termometer yang ada di pasaran umumnya yaitu:

  1. Termometer klinis disebut juga termometer badan, termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan pasien. Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah air raksa.
  2. Termometer dinding disebut juga termomter rentang skala. Termometer ini memggunakan cairan raksa sebagai pengisi.Termometer ini biasanya dipasang di dinding dengan posisi vertical.
  3. Termometer maksimum-minimum. Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat.Termometer ini dapat mengukur suhu maksimum dan minimum sekaligus.
  4. Termometer laboratorium. Termometer ini digunakan untuk perlengkapan praktikum di laboratorium. Bentuknya pipa panjang dengan cairan pengisi alkohol yang diberi warna merah.
  5. Termometer industri. Termometer industri digunakan untuk kegiatan industri

Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda, selain itu juga apabila anda membutuhkan Jasa Kalibrasi Suhu (Termometer) silahkan menghubungi kontak kami disini

Sekilas Pengantar Kalibrasi Anak Timbangan

Sekilas Pengantar Kalibrasi Anak Timbangan

Seperti kita ketahui bersama, anak timbangan adalah benda/alat ukur massa yang diperuntukan atau dipakai sebagai pelengkap pada alat timbangan yang menentukan hasil penimbang. Secara aplikasi anak timbangan hanya digunakan untuk kalibrasi  timbangan serta proses adjusment pada saat tera timbangan. Utuk persyaratan dari anak timbangan tersebut diatur untuk menjamin tingkat kestabilan misalnya dari material, densitas, bentuk, kualitas permukaan, serta kekuatan mekanis. Prinsip kerja dari kalibrasi anak timbangan adalah membandingkan secara langsung massa konvensional anak timbangan yang kalibrasikan dengan anak timbangan standar dengan menggunakan komparator berupa timbangan itu sendiri. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kalibrasi anak timbangan tentunya adalah dengan mengkondisikan lingkungan tentunya dijaga agar tidak terlalu turun naik di suhu 20 derajat celcius dengan kelembapan relatif berkisar antara 45 – 55 % RH. Selain faktor lingkungan tersebut juga perlu diperhatikan dalam memegang anak timbangan sangat disarankan untuk tidak menggunakan tangan langsung, tetapi dengan menggunakan sarung tangan ataupun pinset. Sedangkan hal yang perlu diperhatikan dari timbangan yang berfungsi sebagai komparator tentunya adalah sesuai dengan kaidah Good Weighing Practice (GWP) misalnya buble split yang berada ditengah, jauh dari sumber getar dan lain-lain.

Berdasarkan konsep dan teknil metode kalibrasi anak timbangan di bedakan menjadi 2 bagian yaitu:

  1. Metode perbandingan langsung sarata mutlak untuk metode perbandingan langsung adalah anak timbangan yang dikalibrasi (ATK) dan anak timbangan standar (reprensi) mempunyai masa normal yang sama.
  2. Metode diseminasi pada metode ini satu set anak timbangan dapat dikalibrasi oleh satu buah anak timbangan standar dengan masa normal bisa berbeda.

Untuk anda yang membutuhkan Jasa Kalibrasi Anak Timbangan dan ingin berdiskusi lebih lanjut terkait informasi Jasa Kalibrasi yang kami sediakan silahkan anda hubungi kontak kami disini. Semoga informasi tersebut diatas bermanfaat dan membantu kebutuhan pemahaman anda.

Koreksi Bias Pada Kalibrasi Alat Ukur

Koreksi Bias Pada Kalibrasi Alat Ukur

Kalibrasi merupakan proses mengevaluasi dan menyesuaikan presisi dan akurasi peralatan pengukuran. Kalibrasi yang tepat dari instrumen memungkinkan seorang teknisi/karyawan untuk memiliki lingkungan kerja yang aman dan menghasilkan data yang valid untuk referensi di masa mendatang. 

Kalibrasi mengacu pada tindakan mengevaluasi dan menyesuaikan presisi dan akurasi peralatan pengukuran. Kalibrasi instrumen dimaksudkan untuk menghilangkan atau mengurangi bias dalam pembacaan instrumen atas kisaran untuk semua nilai yang berkelanjutan. Ada 2 istilah yang sering di dengar dalam kalibrasi yaitu persisi dan akurasi.

  • Presisi adalah sejauh mana pengukuran berulang dalam kondisi tidak berubah menunjukkan hasil yang sama
  • Akurasi adalah tingkat kedekatan pengukuran kuantitas untuk nilai benar yang sebenarnya.

Untuk tujuan ini, standar referensi dengan nilai-nilai yang diketahui untuk titik yang dipilih meliputi berbagai kepentingan diukur dengan instrumen yang bersangkutan. Kemudian hubungan fungsional didirikan antara nilai standar dan pengukuran yang sesuai. Ada dua situasi dasar:

  • Instruments which require correction for bias: Instrumen membaca dalam satuan yang sama sebagai standar acuan. Tujuan dari kalibrasi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan bias dalam instrumen relatif terhadap unit didefinisikan pengukuran. Misalnya, Optical Imaging System yang mengukur lebar garis pada semikonduktor yang terbaca pada mikrometer. Meskipun demikian, instrumen ini harus dikalibrasi dengan standar referensi yang tertelusur ke Internasional.
  • Instruments whose measurements act as surrogates for other measurements: Kondisi seperti ini Instrumen membaca dalam unit yang berbeda dari standar referensi. Tujuan dari kalibrasi ini adalah untuk mengkonversi pembacaan instrumen unit of interest. Contohnya adalah pengukuran densitometer yang bertindak sebagai pengganti untuk pengukuran dosis radiasi. Ini bertujuan untuk sebagai standar referensi radiasi pada beberapa tingkat dosis dan kemudian diukur dengan radiometri. Standar acuan yang sama diukur dengan densitometer. Hasil yang dikalibrasi pembacaan densitometer masa depan pada perangkat medis dasar untuk memutuskan jika perangkat telah disterilkan di tingkat radiasi yang tepat.

Artikel ini dikutip dari sumber www.chemwiki.ucdavis.edu tanpa menurangi arti dan maksud sesungguhnya. Dan jika anda yang membaca kurang memahami pembahasan ini bisa mengunjungi halaman sumbernya langsung. Ataupun bagi anda yang membutuhkan Jasa Kalibasi KAN Murah dan Cepat silahkan hubungi kontak kami disini.

Sekilas Tentang pH Meter

Sekilas Tentang pH Meter

pH Meter adalah alat uji kimia yang berpungsi untuk mengukur pH keasaman dari cairan, meskipun terkadang alat tersebut digunakan untuk mengukur pH suatu zat dan semisalnya.  Untuk mengendalikan jaminan mutu hasil pengujian derajat keasaman yang menggunakan pH Meter maka penting melakukan kalibrasi pH meter secara rutin, setiap kali akan menggunakan. Secara teori pH adalah tingkat keasaman atau tingkat kebasaan suatu zat yang di ukur dengan menggunakan sekala pH antara 0 sampai 14. Dimana sifat asam mempunyai pH antara 0 sampai 7 contohnya jus jeruk mempunyai pH dari 0 sampai 7 dan sipat basah mempunyai nilai dari pH 7 sampai 14. contohnya cairan pemutih mempunyai sipat basa (alkalin ) dengan nilai 7 sampai dengan 14. Sedangkan air murni adalah netral atau mempunyai pH 7. Selain untuk mengukur pH air, keguanaan pH Meter ini juga dapat di gunakan untuk mengukur pH dalam tanah, caranya adalah dengan terlebih dahulu mencampurkan tanah yang akan diukur dengan sejumlah air. Caranya campurkan air dan tanah mengikuti aturan  yang berlaku dengan perbandingan 1:1 atau 1:2,5 atau 1:5. Di bidang ilmu kimia tanah pH yang ideal adalah mendekati ke 7 sehingga unsur senyawa dan basa dapat di serap oleh tanah dengan maksimal.

  • Jika nilai pH = pOH = 7, maka larutan bersifat netral.
  • Jika nilai pH < 7, maka larutan bersifat asam.
  • Jika nilai pH > 7, maka larutan bersifat basa.

prinsip pengukuran pH Meter adalah berdasarkan pada reaksi kimia elektrokimia  yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas yang telah diketahui derajat keasamananya dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukurannya relatif kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut akan mengukur potensial elektrokimia dari ion hidrogen atau diistilahkan dengan Potential of  Hydrogen. Untuk melengkapi sirkuit elektrik dibutuhkan suatu elektroda pembanding.

Itulah Sekilas Pembahasan Terkait pH Meter, dan masih banyak kekurangan serta perincian yang lebih jelas terkait dengan hal ini. Jika laboratorium atau alat ukur pengujian derajat keasaman anda membutuhkan Jasa Kalibrasi pH Meter Akreditasi KAN silahkan menghubungi kontak kami, dengan senang hati kami menunggu.

Menentukan Interval Dalam Kalibrasi Sebuah Instrument/Alat Ukur

Menentukan Interval Dalam Kalibrasi Sebuah Instrument/Alat Ukur

Semua alat ukur kuantitatif dengan standar pengukuran baru yang kerap dikalibrasi sebelum digunakan oleh laboratorium.  Alat ukur serta standar pengukuran dalam sistem kalibrasi semestinya dikalibrasi dengan interval yang didasarkan pada stabilitas, kegunaan, lingkungan tempat kalibrasi serta tingkat intensitas penggunaan alat tersebut.  Untuk interval kalibrasi  secara maksimum ditentukan sedikitnya adalah tiga kalibrasi sebelumnya yang harus menunjukan bahwa standar pengukuran stabil. Frekuensi kalibrasi dari sebuah alat harus bisa menetapkan keyakinan yang layak bahwa batas spesifikasi anatara kalibrasi berturutan tidak dilampaui. Interval kalibrasi sebaiknya tidak melewati batas maksimum yang dinyatakan oleh KAN . Namun laboratorium dapat dijinkan untuk melampaui interval maksimum yang direkomendasikan tersebut bila dari substansi dari hasil evaluasi rekaman kalibrasi sebelumnya dapat dibuktikan bahwa interval kalibrasi dapat diperpanjang tanpa meningkatkan resiko peralatan tersebut keluar dari spesifikasi yang ditetapkan.

Laboratorium kalibrasi harus menerapkan sistem jaminan mutu hasil kalibrasi yang memadai pada setiap jenis alat yang memadadi untuk setiap jenis alat yang tercantum dalam scope atau lingkup akreditasi. Semua peralatan harus sesuai dengan fungsi sementara untuk kecukupan dari peralatan tersebut akan sangat ditentukan oleh akurasi serta kecepatan dalam melakukan pembacaan hasil ukur. Laboratorium kalibrasi yang sudah terakreditasi , harus mengikuti program Uji Banding antar Laboratorium Kalibrasi (UBLK) dan/atau Audit Pengukuran yang diselenggarakan oleh KAN sesuai dengan lingkup akreditasinya.  Namun jika KAN belum menyelenggarakan program UBLK pada ruang lingkup akreditasi tertentu, laboratorium kalibrasi bisa melaksanakan Uji Banding  Antar Laboratorium  dengan laboratorium kalibrasi terakreditasi dengan scope yang sama dan disarankan untuk mengirimkan hasil Uji Banding Antar Laboratorium  tersebut pada Sekretariat KAN guna dievaluasi.

Berikut beberapa  contoh dari interval kalibrasi dari beberapa alat  dan parameter :

Pada Paramater Suhu atau temperatur : Kalibrasi Bath dan Furnace interval kalibrasi maksimum harus dilakukan pemeriksaan awal terhadap variasi dan temporal temperatur dan untuk pemeriksaan distribusi temperatur pada satu titik temperatur setiap 5 tahun. Lain halnya dengan Termometer, pemeriksaan titik beku atau titik acuan lain yang memadai saat penggunaan alat atau pada interval satu atau dua bulan namun jika terjadi perubahan skala lebih kecil dari 0,5 ketidakpastian kalibrasi, kemudian dilakukan pemeriksaan setiap 6 bulan Re-Kalibrasi setiap 5 tahun bila titik acuan berubah sebesar 5 divisi skala atau lebih. Sementara untuk parameter selain suhu yakni pada massa ada Balances baik yang Elektronik maupun yang mechanis interval kalibrasinya yakni 1 tahun dengan dilakukan pengecekan satu titik pada titik maksimum setiap bulan. Dan pengecekan diulangi setiap 6 bulan. Sebenarnya masih banyak lagi parameter lain yang interval kalibrasi perlu diketahui lagi seperti pada panjang serta dimensi, volumetrik, kelistrikan dan juga waktu.

Terkait dengan pengetahuan ini sebagai bentuk pelayanan yang kami berikan, untuk lebih efektifnya setiap pelanggan bisa berdiskusi dengan team teknis kami untuk penentuan interval waktu kalibrasi yang sesuai dengan standar dan kebutuhan laboratorium anda. Oleh karena itu untuk berdiskusi lebih lanjut terkait cara Menentukan Interval Dalam Kalibrasi Sebuah Instrument/Alat Ukur dan Jasa Kalibrasi KAN anda bisa berdiskusi dengan tenaga ahli kami dengan menghubungi kontak kami disini

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

Vriska

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00