Proses pengukuran pada aliran fluida merupakan suatu hal yang peting pada industri proses laiknya kilang minyak (refinery), pembangkit listrik,Industri bahan kima, industri pengelolaan limbah, serta industri olahan makanan dan minuman disamping itu pada industri farmasi.
Dalam menentukan kuantitas dari suatu fluida(liquid, gas, steam, powder) pada industri proses yang mengalir melalui suatu titik pengukuran, baik di dalam saluran yang tertutup maupun saluran terbuka. Parameter aliran yang diukur dapat juga berupa : kecepatan aliran volume, laju aliran massa, kecepatan aliran. Nah untuk menentukan pengukuran jumlah aliran pada suatu fluida ini disebut sebagai flow meter.
Flow meter memiliki banyak sekali macam, ukuran serta model, oleh sebab itu jenis flow meter yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi di lapangan. Karena jika ada kesalahan dalam pemilihan jenis flow meter bisa menimbulkan tingginya biaya, hal ini dikarenakan umur dari flow meter maupu dari akurasi pada suatu pengukuran aliran fluida yang kurang tepat yang mana akurasinya rendah.
Klasifikasi flow meter berdasarkan jenis fluida yang diukur dibedakan menjadi 3 bagian yakni flow meter pada fluida cair, fluida gas serta fluida solid (tepung, bubuk, pasir dan lain sebagainya). Untuk sistem pemasangan flow meter sendiri bisa dilakukan menjadi beberapa sistem diantaranya sistem inline yang mana pipa yang dilalui cairan harus dipotong, sistem insertin pipa yang dialiri fluida dilubangi dan tranducer dari flow meter sehingga dapat dimasukan dalam pipa yang dilubangi tersebut dan sistem clamp on atau clip on dimana transducer dari flow meter cukup ditempelkan disisi luar pipa.
Peggunaan flow meter pada bidang industri yang didasarkan pada jenis fluida, cara kerja, cara instalasi, kondisi lapangan serta tujuan utama dipasangnya flow meter bisa diklasifikasikan sebagai berikut :
- Diferential Pressure Flow meter
- Variable Area Flow meters
- Positive Dispacement
- Velocity Flow Meters
- Mass Flow Meters