Kalibrasi Temperatur Sensor with Display Unit or Thermometer Digital

Kata termometer berasal dari bahasa Latin yaitu thermo yang berarti panas dan meter yang berarti untuk mengukur. Jadi thermometer ialah sebuah alat yang memiliki fungsi memberikan informasi mengenai derajat suhu atau panas suatu zat, benda atau ruang. Atau suatu benda untuk mengukur temperature. Cara kerja thermometer digital ialah dengan memanfaatkan sensor panas elektrik untuk memerisa suhu tubuh, umumnya digunakan pada aksila (ketiak), oral (mulut) dan pada rectum (dubur), termometer digital merupakan alat ukur suhu yang dibuat khusus dalam bentuk digital, dimana ia mampu memberikan tingkat akurasi yang tinggi dalam menyatakan besaran suhu pada suatu benda, ruang, maupun zat. Termometer tersebut biasanya memakai termokopel sebagai sensornya. Sensor tersebut berguna untuk membaca perubahan nilai tahanan. biasanya mengusung beberapa komponen utama, diantaranya adalah alat sensor berupa termokopel, kemudian komparator, analog, display, dan decorder display. Secara sederhana termokopel tersebut berupa dua buah kabel yang dibuat dari jenis logam yang berbeda ujungnya, bagian ujungnya saja disatukan atau dilas. Titik penyatuan tersebut disebut dengan hot junction. Prinsip kerjanya dengan memanfaatkan bentuk karakteristik hubungan antara tegangan atau voltase dengan temperatur.

Tahapan Kalibrasi Termometer adalah sebagai berikut:

Persiapan

  • Catat semua spesifikasi thermometer pada lembar kerja
  • Periksa terlebih dahulu prinsip kerja kedua instrument
  • Posisikan sensor kedua thermometer pada jarak idea l
  • Posisikan tampilan thermometer sedemikian rupa agar mudah terbaca
  • Bersihkan tampilan thermometer dari kotoran dan debu
  • Hidupkan thermometer selama ± 30 menit untuk pemanasan
  • Buat beberapa percobaan pengukuran

Prosedur (Pemeriksaan Skala)

  • Pilih salah satu dari skala thermometer untuk di lakukan pengukuran
  • Pastikan bahwa suhu telah steady, dan catat pembacaan nilai nominal pada kolom 1
  • Secara berdurut-turut catat bacaan alat
  • Perhitungan koreksi:

                       Q=Pstandar -P alat, Dimana:

Pstandar  = pembacaan thermometer digital standar

P alat        = Pembacaan thermometer digital yang kalibrasi

Cara dan Teknik Kalibrasi Liquid In Glass Thermometer atau Thermometer Gelas (Glass Thermometer)

Cara dan Teknik Kalibrasi Liquid In Glass Thermometer atau Thermometer Gelas (Glass Thermometer)Thermometer Gelas merupakan alat pengukur suhu udara atau derajat  panas yang berupa tabung kaca berongga tertutup yang berisi cairan tertentu, cairan tersebut biasanya berupa air raksa (mercuri) atau alkohol. Cara kerja thermometer gelas adalah zat cair akan memuai apabila suhu meningkat dan akan menyusut apabila suhu menurun, namun zat cair akan berada pada kondisi awal apabila belum terjadi perubahan suhu. Nilai suhu akan terukur nilainya pada sekala thermometer sesuai dengan keadaan lingkungan. Thermometer yang akan di bahas di sini adalah Thermometer air raksa yang umumnya menggunaknan sekala suhu Celcius atau Fahrenhhait. Celcius menggunakan suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan. Cairan yang di pakai dalam thermometer ini adalah cairan yang mempunyai koefisien tinggi, sehingga bisa di gunakan pada rentang suhu yang tinggi. Rentang ukurnya sekitar 30oC sampai 100oC.

Untuk menjaga keakuratan dari kerja atau fungsi thermometer maka thermometer harus dipelihara dan dikontrol. Cara pemeliharaannya adalah dengan kalibrasi. Agar di ketahui apakah alat yang di pakai masih bisa digunakan atau tidak berdasarkan fungsi dan peruntukanya. Dimana prosedur pengkalibrasian ini bertujuan untuk membandingkan nilai pembacaan thermometer yang di kalibrasi dengan penunjukan pada thermometer standar. Secara prinsip kalibrasi juga bisa dilakukan secara internal sebagai bentuk verfikasi sebelum sebuah alat digunakan, untuk memulai internal Kalibrasi Liquid In Glass Thermometer (Thermometer Gelas) adalah dengan menyiapkan peralatan seperti kain pembersih atau tissue, penjepit thermometer, thermometer terkalibrasi disertai sertifikat Uji Operasional, thermometer yang akan di kalibrasi, media pemanas (water batch). Setelah peralatan siap maka langkah kerjanya adalah:

  1. Pasang power listrik pada media/alat pemanas, setting pada suhu yang diinginkan, kemudian tekan tombol switch pada posisi “ON”.
  2. Periksa thermometer yang dikalibrasi, catat merk, nomor seri, rentang ukur dan ketelitian pada lembar kerja.
  3. Celupkan/pasang thermometer standard dan thermometer yang dikalibrasi didalam media/alat pemanas water bath, jarak antara keduanya sedekat mungkin.
  4. Pencelupan thermometer gelas standar atau thermometer yang dikalibrasi sesuai dengan sistem yang tertera pada thermometer gelas tersebut (total atau parsial) Tunggu suhu pada setting yang diinginkan sampai suhu stabil.
  5. Baca nilai penunjukan suhu thermometer standar dan thermometer yang dikalibrasi, catat pada kertas lembar kerja.
  6. Bandingkan nilai pembacaan thermometer yang dikalibrasi dengan penunjukan pada thermometer standar dan catat pada lembar pengambilan data.
  7. Ulangi pembacaan nilai penunjuk suhu diatas sebanyak minimal 3 (tiga) kali dengan tenggang waktu pembacaan selama 5 (lima) menit.
  8. Naik/turunkan setting suhu berikutnya apabila dikehendaki beberapa titik suhu kalibrasi.

Itulah sedikit gambaran sederhana dalam melakukan internal Kalibrasi Liquid In Glass Thermometer (Thermometer Gelas). Jika anda membutuhkan Eksternal Kalibrasi Liquid In Glass Thermometer (Thermometer Gelas) silahkan hubungi kami di Kontak Informasi…

Sejarah, Definisi dan Pengertian Kalibrasi

Sejarah, Definisi dan Pengertian Kalibrasi – Kalibrasi mulai dikenal kira-kira pada abad 4000 tahun SM yaitu pada saat kerjaaan Mesir Kuno. Saat itu terdapat piramida yang merupakan sebagai tempat pemakaman raja-raja di era pemerintahan Mesir kuno yang tersusun atas balok-balok batu yang cukup rapi tertata. Karena antara satu piramida dengan yang lain memiliki ukuran panjang balok batu yang berbeda-beda disebabkan karena ukuran panjang lengan raja yang berkuasa saat itu berbeda antar generasi, dimana hal tersebut dijadikan sebagai dasar ukuran yang dikenal dengan istilah cubit. Dan pada akhirnya diturunkan menjadi kaki, jengkal, tangan dan jari (telunjuk). Melihat kerumitan yang terjadi, dimulai saat itu untuk menggunakan istilah mengkalibrasi ukuran balok yang dilakukan setiap bulan purnama. Di Indonesia sendiri perkembangan dan sejarah kalibrasi pun juga sudah dimulai disaat jaman leluhur, dimana seperti yang kita ketahui masing-masing daerah di Indonesia memiliki satuan ukur sendiri-sendiri yang memiliki nilai yang tidak sama. Contoh misalnya pada suku jawa dikenal satuan pengukuran seperti: depa, jawa/smuatera dikenal satuan ukur: kilan/jengkal, jawa barat dikenal bata/tumbak dan lain sebagainya.

Berdasarkan ISO/IEC 17025:2017 definisi dari kalibrasi adalah sebagai rangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara Nilai yang ditunjukan suatu instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili bahan ukur dengan nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur pada kondisi tertentu. Secara garis besar kalibrasi merupakan suatu kegiatan dalam menentukan kebenaran secara konvensional nilai penunjukan alat ukur serta bahan ukur melalui cara membandingkan terhadap sesuatu standard  ukur yang mampu telusur (treceable) terhadap standard nasional maupun tingkat internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan  yang tersertifikasi. Adapun tujuan dalam mengkalibrasi yakni untuk mencapai ketelusuran pengukuran serta menentukan (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur, selain itu juga menjamin hasil temuan disesuaikan dengan standard Nasional maupun Internasional. Selain itu perlu kita ketahui manfaat dari Kalibrasi berikut ini:

  • Menjaga instrumen ukur serta bahan ukur agar kondisinya tetap sesuai dengan spesifikasinya
  • Membantu dalam mendukung sistem mutu yang diterapkan diberbagai industri pada peralatan laboratorium serta produksi yang dimilikinya
  • Untuk mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara nilai benar dengan nilai yang ditunjukan oleh alat ukur sehingga kita bisa mengetahui kelayakan dari alat ukur apakah alat tersebut masih layak untuk digunakan atau perlu adanya perbaikan

Itulah sedikit ulasan Sejarah, Definisi dan Pengertian Kalibrasi yang bisa kami bahas pada kesempatan saat ini semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi kita bersama.

Jasa Kalibrasi Timbangan (Massa)

Jasa Kalibrasi Timbangan (Massa) baik untuk timbangan atau anak timbangan adalah salah satu Jasa Kalibrasi yang disediakan oleh BMD Laboratory. Secara prinsip dan teoritis teknik kalibrasi timbangan menggunakan standar sebagai berikut:

  1. The Calibration of Balances, David B. Prowse, CSIRO, Australia, 1995, butir 6
  2. Technical Note 13 NATA, Australia, Agustus, 1994.

Secara definisi kalibrasi diartikan sebagai proses verifikasi terhadap sebuah alat ukur yang mempunyai tingkat akurasi dan fungsi sesuai dengan rancangannya. Dalam melakukan kalibrasi teknik yang di lakukan adalah dengan membandingkan suatu standar ataupun bahan-bahan acuan bersertifikat (CRM:Certificate Reference Material) yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional.

Adapun peran dari kalibrasi ini di dunia perindustrian adalah sebagai bentuk pendukung jaminan kualitas terhadap sebuah produk dan jasa yang dihasilkan dimana untuk bisa menciptakan hal tersebut memerlukan sistem dan teknik pengukuran yang efektif, termasuk di dalamnya mengkalibrasi alat ukur yang di gunakan, dilakukan secara periodik, dilakukan oleh petugas yang berkompeten dan terdokumentasi. Hal ini salah satunya adalah persyaratan yang dikeluarkan oleh ISO 9001 dan ISO/IEC 17025.

Bagi anda yang saat ini sudah menerapkan ISO 9001 dan ISO/IEC 17025 dimana dalam aktifitas kegiatan perusahaan menggunakan banyak alat ukur dan harus dikalibrasi, jangan ragu menghubungi kami untuk Jasa Kalibrasi Timbangan dan alat ukur lainnya yang anda punya, dimana kami BMD Laboratory telah terakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan kami mempunyai tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya. Latar belakang perusahaan kami yang mulanya adalah sebagai konsultan laboratorium ternama di Indonesia (BMD Street Consulting) merupakan modal terbesar yang kami miliki untuk semakin maju dan unggul di dalam pelayanan, dan jika anda ingin tahu lebih dalam terkait dengan profil laboratroium kami silahkan hubungi kontak kami untuk informasi lebih lanjut.

Uji Profisiensi Air Limbah I Batch 2 (ALDS I) Parameter: Besi (Fe), Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Daya Hantar Listrik (DHL)

Uji Profisiensi Air Limbah I Batch 2 (ALDS I) Parameter: Besi (Fe), Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Daya Hantar Listrik (DHL)

Alhamdulillah… BMD Laboratory telah sukses menyelenggarakan Uji Profisiensi di Semester I Tahun 2015 sebanyak 5 komoditi yaitu:

  1. Air Limbah I batch I (ALDS I) dengan Parameter: Besi, Timbal, Tembaga, Daya Hantar Listrik
  2. Air Permukaan I (APDS I) dengan Parameter: Sulfat, Klorida, Daya Hantar Listrik, Derajat Keasaman
  3. Air Permukaan II (APDS II) dengan Parameter: Natrium, Amonium, Kalsium, Kalium
  4. Air Minum Dalam Kemasan I (AMDK I) dengan Parameter: Nitrat, Sulfat, Klorida
  5. Air Minum Dalam Kemasan II (AMDK II) dengan Parameter: Kekeruhan, Derajat Keasaman, Zat Padat Terlarut, Amonium

Dan pada kesempatan kali ini BMD Laboratory juga telah mereleased Schedule Uji Profisiensi kimia semester II Tahun 2015. Dan telah terlaksana sesuai schedule untuk komoditi Air Limbah I batch II (ALDS I) dengan parameter: Besi, Timbal, Tembaga, Daya Hantar Listrik, yang di ikuti oleh 8 lab peserta. Dengan schedule tutup pendaftaran tanggal 29 Mei 2015, distribusi sample tanggal 15-26 Juni 2015, pelaporan hasil oleh peserta tanggal 10 Juli 2015, dan pelaporan uji profisiensi (banding) oleh BMD Laboratory tanggal 05 Agustus 2015. Adapun peserta yang terlibat diantaranya:

  1. UPT.  Laboratorium Lingkungan BLHD Kab. Tanah Bumbu
  2. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Palembang
  3. UPTB Laboratorium Lingkungan BLHPP Kab. Musi Banyuasin
  4. PT. Yuasa Battery Indonesia
  5. PT. Envirolab Nusantara
  6. Balai Laboratorium Kesehatan Prov. Jabar
  7. Laboratorium Uji Kualitas Lingkungan BLH DIY
  8. Laboratorium Lingkungan LPPM – ITS

Untuk laboratorium yang ingin ikut serta dalam program ini, kesempatan masih sangat terbuka. Laboratorium anda bisa ikut serta dalam program uji profisiensi yang sudah kami agendakan maupun request khusus komoditi tertentu kepada kami, silahkan anda hubungi kontak kami untuk informasi lebih jelasnya.

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00