Fungsi serta Cara Penggunaan Water Pass

Definisi pengertian Water Pass

Water Pass  merupakan suatu alat yang digunakan  dalam mengukur perbedaan ketinggian dari satu titik acuan ke acuan berikutnya. Waterpass biasanya selalu dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya. Salah satu fungsinya adalah untuk mengecek apakah sudah terpasang dengan benar, bisa dilakukan dengan memperhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Jika posisi gelembung tepat berada di center , menandakan bahwa waterpass sudah terpasang sudah sesuai dan benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik.

Deskripsi fungsi alat water pass :

Biasa dipakai pada saat mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal ataupun horizontal.

Cara Menggunakan/Mengukur :

Caranya dengan menempatkan permukaan alat ke bidang permukaan yang di cek. Untuk mengecek kedataran maka dapat diperhatikan gelembung cairan pada alat pengukur yang ada bagian tengah alat waterpass. Sedangkan untuk mengecek ketegakan maka bisa dilihat gelembung pada bagian ujung waterpass. Guna memastikan apakah bidang benar benar rata maka gelembung harus tepat berada ditengah alat yang ada.

Cara Pengkuran / pembacaan water pass yang benar :

  • Titik skala utama tentukan besar derajat dan menit dengan melihat jarum yang berhimpit pada skala, setiap skala mempunyai nilai 10’.
  • Pada skala nonius juga menentukan besar derajat jarum yang berhimpit dengan skala, dengan besar sudut setiap skala 20”.
  • Jumlahkan hasil bacaan antara skala utama dan nonius.

 

Komponen pada water pass :

Struktur utama pada water pass terdiri dari

  • Tabung nivo
  • Waterpass

Macam-macam water pass :

Water pass dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam antara lain

  • Waterpass digital.
  • Waterpass manual.

Perawataan pada water pass:

  • Bersihkan Waterpassbaik sebelum maupun sesudah digunakan, bersihkan bagian-bagian yang sekiranya kotor.
  • Taruh dan simpan water pass pada tempat yang aman dan terhindar dari debu kotoran
  • Tempat penyimpanan harus bebas dari getaran, sinar matahari langsung dan fluktuasi temperatur.

Upaya Perawatan pada Multimeter

Perlu kita ketahui perawatan multimeter yang paling utama adalah dengan penggunaan multimeter sebagaimana mestinya (mengetahui range kapasitas alat) serta prosedur yang tepat. Upaya perawatan multimeter tidak lepas dari usaha menjaga agar terhindar dari kerusakan dan memiliki usia pemakaian yang jauh lebih lama, sehingga yang pertama harus kita pikirkan setiap kali akan memakai multimeter adalah dengan mengetahui dan menindaklanjuti besaran apa yang akan diukur/dideteksi. Kemudian menempatkan selektor pada besaran yang dimaksud (baik tegangan AC/DC, current/kuat arus, serta resistance atau hambatan). Untuk menjamin agar multimeter yang digunakan akurat hasil pengukurannya, aman bagi alat serta pemakainya, menghindari dari kerusakan serta usia pemakaian yang lam , maka beberapa hal teknis yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

  • Jangan digunakan pada rangkaian listrik yang melebihi 3 kVA
  • Hindari casing terbuka pada saat sedang digunakan
  • Jangan dikenai masukan di luar (melebihi) range ukur yang diijinkan
  • Hindarkan penggunaan pada jalur yang terhubung dengan peralatan yang menghasilkan tegangan induksi
  • Jangan digunakan ketika multimeter atau kabel tes (probe) rusak
  • Gunakan fuse yang sesuai, jangan menghubungkan singkatan terminal pangkal fuse, hindari menswitch fuse sedemikian asal multimeter bisa beroperasi dengan mengabaikan faktor keamanan.
  • Pertahankan jari-jari tangan serta pelindung jari (handle probe) pada saat mengukur.
  • Sebelum memulai untuk mengukur, pastikan bahwa fungsi serta range ukur multimeter sesuai pengukurannya.
  • Pada saat melakukan pengukuran hindarkan dari tangan yang basah serta dari lingkungan yang tergenang.
  • Gunakan probe yang sesuai spesifikasinya
  • Untuk menjamin keakurtan alat lakukan selalu pengecekan dan kalibrasi pada multimeter dengan interval sekurangnya 1 tahun
  • Memastikan hubungan yang telah terputus dengan jaringan pada saat penggantian fungsi serta range yang sedang diukur.
  • Pastikan casing jangan terbuka kecuali saar mengganti baterai serta fuse atau ketika memperbaiki.
  • Perhatikan khusus pada saat mengukur tegangan AC 30 Volt serta lebih dari DC 60 Volt.
  • Gunakan batas ukur (selektor) pada posisi OFF atau Volt-AC maksimum ketika sedang digunakan.
  • Upayakan penyimpanan multimeter pada tempat yang aman, tidak lembab serta terhindar dari debu. Suhu tidak lebih dari 55°C dan RH maksimum 80%.
  • Hindarkan penggunaan lama pada ruangan yang lembab dan suhu yang tinggi.
  • Pada saat mengukur besaran yang belum diketahui sama sekali besarnya, maka yang pertama dilakukan adalah dengan range maksimum, setelah itu bisa dipindahkan pada pebacaan yang lebih kecil supaya mendapatkan pembacaan nilai maksimum yang akurat.

Cara penggunaan alat ukur grounding Earth Tester secara benar

 
Earth Tester grounding biasanya dilengkapi 3 buah hole konektor serta 3 kabel ukur yang akan digunakan


Susunan ketiga kabel tersebut yaitu  :

Pertama kabel yang merah (C), terhubung ke lubang koneksi yang merah juga pada alat ukur, dan ujung satunya terhubung dengan stick besi yang ada dan ditancapkan ke tanah. Upayakan agar jarak antara stick dengan yang satu dan yang lainnya sekitar 5 – 10 m.

 

Kedua Kabel berwarna Kuning (P), terhubung dengan lubang penghubung berwarna kuning pada alat ukur serta ujung yang satu terhubung dengan stick yang tersedia dan sudah ditancapkan ke tanah. Sama seperti pada kabel yang merah usahakan juga jarak yang satu dengan yang lain juga antara 5-10 m
Ketiga kabel berwarna hijau (E), dihubungkan dengan lubang koneksi hijau pula pada alat ukur serta ujung satunya dihubungkan dengan kabel penghantar pada titik grounding yang sudah kita pasangkan.
Sesudah memutar selektor pada alat ukur (Earth Tester) untuk diarahkan pada pengukuran dengan nilai maksimum (skala 100 ohm) dahulu, kemudian tekan tombol test

  • Apabila jarum ukur belum juga bergerak atau bergerak namun sangat kecil, putar kembali selektor untuk mengubah satuan skala yang lebih kecil (10 ohm)
  • Namun jika jarum ukur masih bergerak hanya sedikit, maka bisa kita coba dengan skala ukur yang kecil (1 ohm), supaya didapatkan hasil ukur yang akurat

Menghitung hasil Pengukuran pada Earth Tester Grounding

  1. Apabila skal ukur 1 ohm, jarum ukur bergerak pada angka 2, maka hasil pengukurannya adalah : 2 x 1 ohm = 2 ohm (resistansi grounding masih baik dan benar sesuai dengan standard)
  2. Jika skala ukut yang digunakan pada selektor 10 ohm, dan jarum ukur bergerak menunjukan angka 5, maka hasil pengukuran aktualnya adalah : 2 x 10 ohm = 20 ohm (dikategorikan resistansi buruk)
  3. Pada pengukuran yang digunakan pada pilihan selektor 100 ohm dan jarum ukur bergerak menunjukan angka 5, maka hasil pengukuran adalah : 2 x 100 ohm = 200 ohm ( kategorinya resistansi grounding sangat buruk, bahkan mungkin tidak terpasang.

Catatan : pada saat akan memulai melakukan pengukuran, reminding untuk menekan tombol Test pada alat tersebut untuk memulai proses pengukurannya.

Dikutip dari berbagai sumber

Definisi dan fungsi Earth Tester Grounding

Grounding sendiri didefinisikan suatu jalur arus listrik menuju ke bumi atau bisa disebut juga sebagai konektor langsung dengan bumi. Pada instalasi listrik grounding dipasang untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara  mahluk hidup dengan tegangan listrik yang membahayakan yang terekspos akibat korsleting atau kegagalan dalam isolasi. Dalam persyaratan PUIL 2000 (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) sering diistilah dengan pembumian yang berarti suatu titik sirkuit listrik atau suatu penghantar yang bukan bagian dari sirkuit listrik dengan bumi menurut cara tertentu. PUIL Sendiri merupakan ketentuan persyaratan teknis yang diterapkan di negara Indonesia yang mengacu ke standard internasional yang dibuat sebagai pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan kelistrikan.

Berikut ini merupakan fungsi dari pembuatan grounding

  1. Sebagai langkah keselamatan, berfungsi sebagai penghantar langsung ke bumi atau tanah pada saat terjadi kebocoran dalam isolasi atau percikan api pada saat korsleting, contohnya kabel grounding yang terpasang pada sasis alat elektronik seperti strika listrik sehingga mencegah adanya sengatan listrik saat rangkaian di dalam strika terjadi kebocoran
  2. Fungsi sebagai penangkal petir, hantaran langsung ke tanah atau bumi sehingga meminimalisir hantaran listrik ketika ada sambaran petir
  3. Merupakan proteksi peralatan elektronik atau instrumen sehingga mencegah kerusakan akibat kebocoran pada tegangan

Untuk mengetahui apakah grounding atau pembumian yang terpasang sudah benar-benar terhubung ke bumi, sedapat mungkin harus tidak ada hambatan atau resistensi antara kabel grounding dengan bumi. Akan tetapi jika tidak memungkinkan benar-benar sampai 100% terhubung dengan bumi, sebaiknya dibuatlah nilai standar atau toleransi maksimum dari hambatan kabel grounding ke bumi kurang dari 2 ohm atau di bawah  1 ohm

Pengertian TDS (Total Dissolved Solid) atau PPM (Part per Million)

TDS meter (Total Dissolve Solid) yaitu ukuran zat terlarut (baik itu zat organik maupun anorganik, contohnya : garam, dsb) pada sebuah larutan. TDS meter menggambarkan jumlah zat terlarut dalam Part Per Milion (PPM) atau sama dengan milligram per Liter (mg/L). Umumnya berdasarkan definisi diatas seharusnya zat yang terlarut dalam air (larutan) harus dapat melewati saringan yang berdiameter 1 mikrometer (1×10-6 meter). Aplikasi yang umum digunakan adalah untuk mengukur kualitas cairan biasanya untuk pengairan, pemeliharaan akuarium, kolam renang, proses kimia, pembuatan air mineral, dsb. Setidaknya, kita dapat mengetahui air minum mana yang baik dikonsumsi tubuh, ataupun air murni untuk keperluan kimia (contohnya pada  pembuatan kosmetik, obat-obatan, makanan dan minuman, dsb)
Sejauh ini terdapat dua metode yang dapat dipakai untuk mengukur kualitas suatu larutan. Ada pun dua metoda pengukuran TDS (Total Dissolve Solid) tersebut adalah :

  1. Dengan cara Gravimetric
  2. Electrical conductivity

Dari kedua metode di atas jika dilihat dari sisi keakuratannya  maka sebaiknya yang digunakan adalah metode gravimetry pada saat pengukuran TDS, denga metode ini tingkat keakuratannya bisa mencapai 0,0001 gram. Untuk secara electrical conductivity atau konduktansi dapat didefinisikan sebagai ukuran kemampuan suatu bahan dalam menghantarkan arus listrik. Konduktansi (G) merupakan kebalikan atau berbanding terbalik dengan resistensi (R), sehingga secara matematisnya dapat dirumuskan sebagai berikut :

G = 1 / R, sehingga jika kita hubungkan dengan Hukum Ohm, dapat dirumuskan defisi lainnya :

V = I x R

I = G x E

Secara definisi di atas : jika dua plat yang diletakkan dalam suatu larutan diberi beda potensial listrik (normalnya berbentuk sinusioda), maka pada plat tersebut akan mengalir arus listrik.
Satuan dasar untuk konduktansi adalah Siemens (S), dan formalnya menggunakan satuan Mho (kebalikan dari Ohm). Karena luas penampang plat dan jarak antar plat juga mempengaruhi konduktansi, maka secara matematis ditulis dengan :

C = G x ( L / A )

Dimana :

C : Konduktansi spesifik (S)
G : Konduktansi yang terukur (S)
L : Jarak antar plat (cm)
A : Luas penampang plat (cm2)

Copyright © 2025 Jasa Kalibrasi KAN | Akreditasi KAN - Murah - Cepat | BMD Laboratory
Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Siti Rofikoh (All Area)

Online

Dept. Marketing

Dito (All Area)

Online

Dept. Marketing

Hardi (All Area)

Online

Dept. Marketing

Sulastri (D.I.Y, Jateng, Jatim)

Online

Siti Rofikoh (All Area)Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Dito (All Area)

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Hardi (All Area)Dept. marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Sulastri (D.I.Y, Jateng, Jatim)

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00