Thermohygrometer merupakan instrument yang memiliki dua indikator pengukuran yaitu temperature/suhu (thermometer), serta kelambaban (hygrometer). Thermometer berfungsi untuk memastikan pengukuran suhu suatu ruangan,sementara hygrometer berguna dalam untuk kelembaban pada suatu ruangan. Maka dari itu, kita bisa tarik kesimpulan jika thermohygrometer berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban di suatu tempat baik itu indoor (dalam ruangan) maupun outdoor (luar ruangan).
Pada proses pengukurannya thermohygrometer memiliki dua skala , dimana yang satu menunjukan tempatur sementara yang satu lagi berfungsi menunjukkan kelembaban. Thermohygrometer diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu thermohygrometer analog dan thermohygrometer digital. Thermohygrometer digital menunjukkan suhu dan kelembaban dengan angka yang jelas seperti jam tangan digital,sementara pada thermohygrometer analog/dial dapat menunjukkan suhu dan kelembaban dengan jarum jam.
Prinsip Kerja
Thermohygrometer memiliki dua thermometer yaitu dry bulb dan wet bulb. Dry bulb terdiri dari sumbu kapas yang kering sedangkan wet bulb terdiri dari sumbu kapas basah yang terendam air. Wet bulb mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kerja alat ini.
Thermohygrometer proses kerjanya berdasarkan fenomena yang disebut penguapan dingin. Pada saat air menguap dari suatu permukaan, permukaan akan dingin karena molekul air membawa energi panas dari permukaan selama penguapan. Karena adanya efek pendinginan ini wet bulb selalu menunjukkan temperatur yang rendah dibandingkan dry bulb. Penguapan air dari permukaan wet bulb sebanding dengan kelembapan udara di atmosfer.
Dalam atmosfer kering ketika kelembapan rendah, penguapan air akan tinggi menghasilkan penurunan banyak dari nilai suhu wet bulb. Tetapi ketika atmosfer sangat lembab , penguapan air dari wet bulb rendah sehingga menghasilkan penurunan sedikit dari suhu wet bulb. Pada 100 persen kelembapan, suhu dry dan wet bulb akan sama karena tidak ada air yang menguap dari wet bulb sehingga tidak terjadi efek pendinginan permukaan.
Kegunaan thermohygrometer dalam fasilitas produksi farmasi
Thermohygrometer selalu digunakan dalam fasilitas industri farmasi karena banyak bahan baku bersifat hygroskopis (menyerap air) dan kelembapan tinggi dapat menyebabkan masalah dalam formulasi bahan-bahan tersebut. Pada fasilitas produksi kapsul sangat penting menjaga kelembapan selalu dibawah 40% karena gelatin bersifat hygroskopis.
Bila terpapar kelembapan tinggi gelatin bisa lengket dan rusak. Selain untuk itu, suhu dan kelembapan bisa menujukkan kondisi kerja sehingga dapat mengetahui kinerja dari Sistem udara di fasilitas produksi. Suhu dijaga suhu ruangan agar operator yang bekerja merasa nyaman.