Persyaratan unjuk kinerja Instrumen Flow meter

 

 

Sebuah flow meter kinerja (performance)  sangat ditentukan oleh beberapa faktor berikut ini  oleh akurasi, repeatability(perulangan) pengukurn, linearitas, flow range(rentang ukur) dan serta resolusi.

Akurasi
Akurasi merupakan ukuran seberapa dekat hasil pengukuran terhadap nilai aktual dari sebuah laju ukur (flow). Biasa disebut juga sebagai tingkat kesalahan instrument flow. Sering dinyatakan dalam satuan persentase.
Misalnya:
Jika diketahui sebuah  alat flow meter memiliki nilai akurasi sebesar  ± 4%, jadi  indikasi flow rate terhadap laju sebenarnya  pada laju 1000 gpm adalah: 1000 – (4% x 1000) = 960 gpm  dan 1000 + (4% x 1000) = 1040 gpm. Maka rentang akurasinya berada antara 960 – 1040 gpm.

Repeatability ( Perulangan pengukuran)
Repeatability adalah kemampuan dari flow meter untuk memberi penunjukan  pembacaan alat  yang sama (konsistensi). Biasanya juga dinyatakan dalam persentase. Pada spesifikasi vendor, nilai ini diperoleh dari pengujian di shop pabrik pembuat untuk range, pressure, temperature, dan viscosity fluida tertentu (misal: udara, air, atau solvent).

Linearitas
Linearitas adalah perbandingan sinyal output terhadap flow rate. Sinyal output dapat linear atau tidak, tergantung pada prinsip operasi flow meter yang dipakai. Sebagai contoh, sinyal outputdari primary element sebuah DP flow meter tidak linear terhadap flow rate, namun akar kwadrat-nya linear dengan flow rate. Sehingga sinyal “raw” yang dihasilkan oleh DP flow meterharus di konversi menggunakan alat khusus untuk memperoleh bentuk linear. Linearity pada turbine meter dapat dicontohkan sebagai kurva garis lurus antara perubahan nilai k-factorterhadap flow rate.

Range Laju (Range ability)
Setiap flow meter mempunyai range maksimum dan minimum. Perbandingan dari nilai ini sering juga disebut turndown ratio.
Contoh: Jika sebuah flow meter mempunyai turndown 40:1 dan dioperasikan pada rangemaximum 1000 gpm. Turndown ratio = 1000 gpm/40 = 25 gpm
Artinya flow meter tersebut dapat melakukan pengukuran dengan akurat pada saat readingmenurun hingga 25 gpm. Jika kurang dari 25 gpm, maka akurasinya akan berkurang. Semakin besar nilai turndown semakin bagus, namun sesuaikan dengan range kebutuhan spesifik di lapangan.

Resolusi alat
Resolusi merupakan satuan  ukuran perubahan terkecil dari total flow yang dapat ditampilkan pada layar flow meter.

Pengertian dan Klasifikasi Flow Meter

 

Proses pengukuran pada aliran fluida merupakan suatu hal yang peting pada industri proses laiknya kilang minyak (refinery), pembangkit listrik,Industri bahan kima, industri pengelolaan limbah, serta industri olahan makanan dan minuman disamping itu pada industri farmasi.

Dalam menentukan kuantitas dari suatu fluida(liquid, gas, steam, powder) pada industri proses yang mengalir melalui suatu titik pengukuran, baik di dalam saluran yang tertutup maupun saluran terbuka. Parameter aliran yang diukur dapat juga berupa : kecepatan aliran volume, laju aliran massa, kecepatan aliran. Nah untuk menentukan pengukuran jumlah aliran pada suatu fluida ini disebut sebagai flow meter.

Flow meter memiliki banyak sekali macam, ukuran serta model, oleh sebab itu jenis flow meter yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi di lapangan. Karena jika ada kesalahan dalam pemilihan jenis flow meter bisa menimbulkan tingginya biaya, hal ini dikarenakan umur dari flow meter maupu dari akurasi pada suatu pengukuran aliran fluida yang kurang tepat  yang mana akurasinya rendah.

Klasifikasi flow meter berdasarkan jenis fluida yang diukur dibedakan menjadi 3 bagian yakni flow meter pada fluida cair, fluida gas serta fluida solid (tepung, bubuk, pasir dan lain sebagainya). Untuk sistem pemasangan flow meter sendiri bisa dilakukan menjadi  beberapa sistem diantaranya sistem inline yang mana pipa yang dilalui cairan harus dipotong, sistem insertin pipa yang dialiri fluida dilubangi dan tranducer dari flow meter sehingga dapat dimasukan dalam pipa yang dilubangi tersebut dan sistem clamp on atau clip on dimana transducer dari flow meter cukup ditempelkan disisi luar pipa.

Peggunaan  flow meter pada bidang industri yang didasarkan pada jenis fluida, cara kerja, cara instalasi, kondisi lapangan serta tujuan utama dipasangnya flow meter bisa diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Diferential Pressure Flow meter
  2. Variable Area Flow meters
  3. Positive Dispacement
  4. Velocity Flow Meters
  5. Mass Flow Meters
Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00