Lingkup Akreditasi Laboratorium Kalibrasi

Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan mempermudah, berikut ini adalah lingkup kemampua Jasa Kalibrasi BMD Laboratory yang telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2017 KAN dengan No. Registrasi LK-232-IDN dan yang tidak, untuk beberapa alat baik yang tersedia pada list dibawah ini atau tidak, agar dapat menunjang kebutuhan kalibrasi pelanggan maka kalibrasinya akan dilakukan oleh lab rekanan.

No Jenis/Nama Alat/Aplikasi Range/Kapasitas Ket
Lingkup: Suhu
1 Temperatur Sensor With Display 0°C – 1000°C
2 Waterbath 0°C – 150°C
3 Oil Bath 0°C – 300°C
4 Oven 25°C – 250°C
5 Autoclave Mak. 300°C
6 COD Reaktor Mak. 1000°C
7 Heating Digestion Mak. 1000°C
8 Nitrogen Evaporator/ waterbath Mak. 1000°C
9 Thermo Heating Block Mak. 1000°C
10 Destilasi/Destilator Mak. 1000°C
11 Chiller -20°C – 30 °C
12 Show Case Ambient – 30°C
13 Kulkas -20°C – 30 °C
14 Inkubator 30°C – 80°C
15 Destruksi Protein Kap. 1000°C
16 Freezer/Refrigerator/Cold Storage -20°C – 30°C
17 Furnace Kap. 1000°C
18 Thermohygrometer Suhu 18 – 40°C, RH 20-60%
19 Termometer Glass/Analog Suhu – 20 – 150°C
20 Termometer Tahanan Platina (Sensor,  PT100) -40°C ~ 500°C
21 Sensor Termokopel Wire -40°C ~ 500°C
22 Termometer Infra red Mak. 1000 °C
23 Termometer Digital Mak. 1000°C
24 Termometer Karamel Mak. 1000°C
25 Termometer Tusuk/Dinding/Ruangan Mak. 1000°C
26 Termometer Truck Mak. 1000°C
27 Temperatur Transmitter Mak. 1000°C
28 Anteeroom Thermometer Digital -20°C – 1000°C
29 Frozen Room Thermometer Digital -20°C – 1000°C
30 Chiller Room Thermometer Digital -20°C – 1000°C
31 Heat Sealer Mak: 1000°C
32 Data Loger Range – 20 – 1000°C
33 Termometer Analog Payung Range – 20 – 1000°C
34 Dry Bath Kap.1000°C
35 Honeywell Cooking Kap.1000°C
36 Fryer Kap.1000°C
37 Boiler/Heat Exchanger/Evaporator/Cooling Tower Kap.1000°C
38 Steamer Kap.1000°C
39 BOD Inkubator Kap.1000°C
40 Infra Red Termometer Kap. 1000oC
41 Digital Termometer Kap. 1000oC
42 Heating COD Reaktor Kap. 250oC
43 Melt Flow Index Kap. 0 – 1000oC
44 Moisture Analyzer Kap: Ambient – 1000oC
Lingkup: Massa
1 Anak Timbangan Kelas E2, Mak: 1mg – 500g
2 Anak Timbangan Kelas F1, Mak: 1mg – 500g
3 Anak Timbangan Kelas F2, 10 Kg
4 Anak Timbangan Kelas M2, 30 Kg
5 Anak Timbangan Kelas M1, 30 Kg
6 Micro Balance Res: 0.000001 mg
7 Semi Micro Balance Res: 0.00001 mg
8 Timbangan Analitik Resolusi: 0,0001 mg
9 Timbangan Digital/Duduk/Mekanik/Gantung/ Kapasitas Mak. 10 Ton
Lingkup: Volumetrik
1 Gelas Ukur Range: 5 – 4000 ml
2 Labu Ukur Range: 5 – 5000 ml
3 Pipet Ukur Range: 1 – 50 ml
4 Pipet Gondok Range: 1 – 200 ml
5 Buret Range: 5 – 100 ml
6 Piknometer Range: 1 – 100 ml
7 Dispensi Range: 1 – 1000 ml
8 Botol Winkler Range: 1 – 1000 ml
9 Repeater Pipet Range: 1 – 1000 ml
10 Labu Cassia Range: 1 – 1000 ml
11 Mikropipet Range: 2 – 200 mikron
12 Bejana ukur Range: 1000 – 20000 ml
Lingkup: Alat Uji Kimia/Instrumen Analitik/Alat Bantu Laboratorium
1 Spektrofotometer UV/VIS 241nm – 890nm
2 pH meter 4, 7, 10
3 Turbidimeter Mak. 4000NTU
4 Conductivity 1.408µS/cm,  12.817µS/cm,

108.600µS/cm

5 Dissolve Oxygen Tester (DO Meter) 8.15mg/L (ppm)
6 AAS (Atomic Absorption Spetrofotometri) Verifikasi
7 Gas Chromatography) Verifikasi
8 HPLC (High Performance Liquid Chromatography) Verifikasi
10 Inductance Couple Plasma ICP Verifikasi
11 Refraktometer 10, 30 dan 60 Brix
12 Diluter
13 PCR
14 Polarimeter
15 TDS Range:30-1000 ppm (mg/L)
16 Kjeltec Auto
17 Soxtec
18 Laminar Air Flow Intensitas Cahaya, Paparan Gas, Daya Hisap, Kebisingan
19 Flame Photometer
20 Colorimeter  360 – 750 nm
21 Mesin Chikka
22 Suchromat
23 Ultrapure Water
24 Salinitas
25 Ultrapure Water
26 Daktilometer
27  Saybolt Furol
28 Chlorine Meter  Range 0 – 15 mg/L (ppm)
29 Centrifuge  Range: 0 – 99.000 rpm
Lingkup: Waktu/Frekuensi
1 Stopwatch 60Sec
2 Jam Dinding 60Sec
3 Timer Pada Mesin 60Sec
4 Frequency Counter 10 Hz ~ 3.2 GHz
5 Frequency Source 5 MHz, 10 MHz
6 Synthesized Signal Generator 10 Hz ~ 1300 MHz
7 Stroboscope 60 ~ 20.000 rpm
8 Tachometer 30 ~ 99.000 rpm
9 Spectrum Analyzer 10 Hz ~ 1300 MHz
10 Multiproduct Calibrator 10 Hz ~ 2 MHz
11 Plug Tester (Magnet Tester)
12 Digital Hand Held Pocket Refractometer
13 Black Light Meter
14 Lux/Light Meter
15 RPM Meter
Lingkup: Tekanan
1 Presure/Test Gauge Range 1 – 60 Bar
2 High Presure Gauge (Peneumatic/Hidraulik) Range 1 – 1000 Bar
3 Regulator Oksigen
4 Vacum Gauge Range -1 sampai 0 bar
5 Differential Presure Range 1 Kpa – 1000 Pa
6 Presure Transmitter Range 1 – 250 Bar
7 Tensi Meter Raksa Range 0 – 250 mmhg
8 Digital Tensi Meter Range 0 – 250 mmhg
9 Autoclave Mak. 60 Bar
Lingkup: Dimensi
1 Ultrasonic Thickness Gauge Range 0 – 25 mm
2 Steel Ruler Range 0 – 2000 mm
3 Rool Tape/Meteran Range 0 – 20.000 mm
4 Out Side Micrometer Mak: 25 mm
5 Thickness Gauge Mak: 25 mm
6 Caliper/Jangka Sorong Mekanik Mak: 300 mm
7 Height Gauge Kap. Mak:600mm
8 Roughness Machine (Precision Roughness Specimen)
9 Gauge Block Mak. Grade 0
10 Ring Gauge >150 mm
11 Squere Ruler <600mm
12 Theodolite Mekanik Kap. 60”
13 Theodolite Digital Kap. 60”
14 Auto-Level Kap. Mak:6mm/1000mm
15 Tilting-Level Kap. Mak:2mm/1000mm
16 Jangka Sorong/Vernier Caliper/Sigmat Kap. Mak: 300mm
17 Depth Caliper Kap. Mak. 300 mm
18 Straight edge/Besi Pelurus Kap. Mak: 500mm
19 Dial Test Indicator Kap. Mak:30mm
20 Dial Indicator Kap. Mak:30mm
21 Pin Gauge Kap. Mak:30mm
22 Plug Gauge Kap. Mak:30mm
23 Water Pas Kap.Mak:500mm
24 Meteran Tinggi Badan Kap. Mak: 750-1900 mm-
25 Thread Plug gauge
26 Mal Ulir 1/2G
27 Bore Gauge Kap. Mak:10mm
28 Dial/Digital Thickness Gauge Kap. Mak:30mm
29 Profil Projector Kap. Mak:300mm
30 Measuring Microscope Kap. Mak:300mm
31 Hammer Test
32 Laser Worker Level
Lingkup: Gaya/Force
1 Torsimeter/Torque Meter Kap. Mak: 5000Nm
2 Torsi Wrench/Torque Wrench Kap. Mak: 5000Nm
3 Tensil Bonding Strenght Kap. Mak: 5000Nm
4 Puhpull Kap. Mak: 50Kgf
5 Tension Gauge Kap.Mak:5Kgf
6 Presure Test Gauge 60 Bar
7 Presure Gauge 60 Bar
8 Dial Torque Mak. 1000 Nm
9 Klem Wire Rope, Climbing 113.4 Kg Verifikasi
10 Stength Tester 0-4000N
11 Strength Fen 0-21 N
Lingkup: Kelistrikan
1 AC Voltmeter Kap. Mak:1000V
2 DC Voltmeter Kap. Mak:1000V
3 AC Amperemeter

Kap. Mak:20A

4 DC Amperemeter Kap. Mak:40A
5 Resistance Kap. Mak:5MW
6 Distorsi
7 Phase Detector
8 Multimeter
11 Cable Grounding Tester
12 Hybrid Recorder
13 Cable Locator
14 Aperless Recorder
15 Rotating Laser
16 Digital Environment Multimeter
Lingkup: Akustik & Vibrasi
1 Accelerometer Kap. Mak:5kHz
2 Sound Calibrator Kap. Mak:114 dB@250Hz
3 Audiometer Kap. Mak:120dB
4 Loudspeaker Kap. Mak:16kHz
5 Absorption Coef (Koefisien Absorpsi Bahan) 0 ~ 100% ABS
6 Microphone 0.5 inch 31.5 Hz ~25 kHz
7 Microphone 1 inch 63 Hz ~ 8 kHz
8 Noise Level (Tingkat Kebisingan) 25 ~ 130 dB
9 Pistonphone 124 dB @ 250 Hz
10 Sound Level Meter 20 ~ 140 dB
11 Sound Power 100 Hz ~ 10 kHz
12 Vibration Meter 0.3 g ~ 15 g
13 Vibration Test 0.3 g ~ 15 g
14 Vibration Test System 0.3 g ~ 15 g
Lingkup: Aliran (Udara)
1 Anemometer Mak. 20 m/s
2 Wind Tunnel Mak. 20 m/s

Selain Jasa Kalibrasi yang kami sediakan, kami juga memberikan Jasa Perbaikan Alat-Alat Ukur dan Jasa Perbaikan Alat-Alat Laboratorium yang tertera pada list diatas. Jika dalam list tabel dan data diatas ada yang belum memenuhi kebutuhan perusahaan/institusi/laboratorium pihak bapak/ibu sekalian kami bisa membantunya mengkalibrasi dengan mensubkontraktorkan ke rekanan BMD Laboratory. Silahkan bapak ibu hubungi kontak kami segera atau hubungi Customer Services di 021-29432095

Apa Itu Conductivity Meter

Conductivity atau juga sering disebut dengan konduktivitas merupakan kemampuan dalam menghantarkan listrik oleh suatu benda. Dalam suatu larutan konduktivitas ini sering dihubungkan dengan kemampuan suatu larutan dalam menghantarkan listrik yang tentunya sangat bergantung pada banyaknya ion di dalam larutan tersebut.

35604_00

Nilai / parameter konduktivitas ini sering dijadikan salah satu parameter dari kualitas air di dalam suatu industri terutama industri farmasi selain nilai pH, TOC dan lain sebagainya.

Alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur nilai conductivity dalam suatu larutan disebut dengan conductivity meter. Saat ini dimana teknologi sudah serba canggih, conductivity meter biasanya sudah build in dengan alat ukur parameter lain seperti pH, TDS, dll.

Pengukuran dari conductivity / konduktivitas sangat dipengaruhi oleh nilai temperatur. Bahkan suatu larutan standar conductivity pun akan memberikan perbedaan yang besar apabila terjadi perbedaan temperatur. Hal ini bisa anda buktikan sendiri dengan cara mengukur nilai standar tersebut pada suhu yang sudah tertera disertifikat standar, kemudian mengukur larutan yang sama pada temperatur yang berbeda.

Ada beberapa brand larutan standar yang memberikan nilai konversi perubahan nilai conductivitynya (sangat disarankan teman teman membeli larutan yang jenis ini untuk kegiatan kalibrasi conductivity) tetapi ada juga yang tidak memberikan nilai konversinya.

Dalam prakteknya di lapangan, larutan yang diukur nilai konduktivitas nya sangatlah mudah sekali berubah, sehingga tak jarang pada saat ini banyak sekali perusahaan lebih suka memakai yang sistem inline (terutama banyak digunakan di industri farmasi) dimana konduktivitas diukur dengan conductivity meter yang langsung terangkai dalam sistem pipa bersangkutan.

Point penting yang juga diperhatikan terhadap alat ukur conductivity meter adalah lakukan verivikasi terhadap instrument dengan menggunakan standar solution paling tidak pada rentang dimana alat ini akan digunakan, karena hampir mirip seperti pH meter dimana komponen pengukurnya adalah probe / elektroda yang mempunyai sifat sangat sensitif. Standar conductivity dapat kita temukan di pasaran mulai dari 1 mikrosiemens sampai dengan 112 milisiemens.

Prinsip Kerja Conductivity Meter

Conductivity meter adalah alat untuk mengukur nilai konduktivitas listrik (specific/electric conductivity) suatu larutan atau cairan. Nilai konduktivitas listrik sebuah zat cair menjadi referensi atas jumlah ion serta konsentrasi padatan (Total Dissolved Solid / TDS) yang terlarut di dalamnya. Pengukuran jumlah ion di dalam suatu cairan menjadi penting untuk beberapa kasus.

Konsentrasi ion di dalam larutan berbanding lurus dengan daya hantar listriknya. Semakin banyak ion mineral yang terlarut, maka akan semakin besar kemampuan larutan tersebut untuk menghantarkan listrik. Sifat kimia inilah yang digunakan sebagai prinsip kerja conductivity meter.

 upload_00005L

Sebuah sistem conductivity meter tersusun atas dua elektrode, yang dirangkaikan dengan sumber tegangan serta sebuah ampere meter. Elektrode-elektrode tersebut diatur sehingga memiliki jarak tertentu antara keduanya (biasanya 1 cm). Pada saat pengukuran, kedua elektrode ini dicelupkan ke dalam sampel larutan dan diberi tegangan dengan besar tertentu. Nilai arus listrik yang dibaca oleh ampere meter, digunakan lebih lanjut untuk menghitung nilai konduktivitas listrik larutan.

spp

Anda tentu tidak asing dengan rumus dasar rangkaian listrik berikut:

    V = R I                                                                                                                                                     …..(1)

Dimana V adalah tegangan listrik rangkaian (volt), I untuk arus listrik rangkaian (ampere), dan R untuk tahanan listrik rangkaian (Ω).

Tahanan listrik (R) berbanding lurus dengan jarak antara dua elektrode (l) conductivitymeter, dan berbanding terbalik dengan luas area elektrode (A; pada gambar di atas S).

    R = ( l/A ) x ρ                                                                                                                                            …..(2)

Dimana ρ adalah tahanan listrik spesifik (Ω.m) larutan.

Jika persamaan (1) dan (2) digabungkan, akan didapatkan persamaan berikut:
V/I = l/A ) x ρ
Dan karena nilai ( l/A ) adalah konstan untuk setiap conductivity meter, maka dapat diganti dengan sebuah konstanta (C):

    V/I = C x ρ                                                                                                                                                …..(3)

Conductivity meter sebenarnya tidak mengukur nilai konduktifitas listrik, tetapi mengukur konduktivitas listrik spesifik (specific conductivity). Konduktivitas listrik spesifik adalah nilai konduktivitas listrik untuk tiap satu satuan panjang. Konduktivitas listrik spesifik ini disimbolkan dengan κ (Kappa), adalah kebalikan dari tahanan listrik spesifik (ρ):
κ = ¹ / ρ
Dimana konduktivitas listrik spesifik menggunakan satuan S/m (Siemens per meter). Dan jika persamaan di atas dimasukkan ke dalam persamaan (3), maka akan kita dapatkan persamaan umum perhitungan nilai konduktivitas listrik spesifik:

    κ = C I V                                                                                                                                                                                                   …..(3)

Prinsip kerja conductivity meter menggunakan persamaan (3) di atas. Dimana besar tegangan listrik (V) ditentukan oleh sistem, besar arus listrik (I) adalah parameter yang diukur, serta konstanta (C) didapatkan sebelumnya dari proses kalibrasi conductivity meter dengan menggunakan larutan yang diketahui nilai konduktivitas spesifiknya.

sp

Mengenal Spektofotometer

Pada kesempatan ini kita akan membahas alat/instrument yang berguna dalam pengujian sampel tertentu yang berorientasi pada pengukuran kepekatan warna, instrument tersebut adalah Spektrofotometer

Spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu obyek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Sebagian dari cahaya tersebut akan diserap dan sisanya akan dilewatkan. Alat ini memiliki prinsip kerja hasil penggabungan dari alat spektrometer dan fotometer. Spektrometer adalah alat yang menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu. Sedangkan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsikan. Spektrometer memiliki alat pengurai seperti prisma yang dapat menyeleksi panjang gelombang dari sinar putih. Pada fotometer terdapat filter dari berbagai warna yang memiliki spesifikasi melewatkan trayek panjang gelombang tertentu.

450px-Spectrophotometer_cuvettesuv_spektrofotometer

Spektrofotometer merupakan suatu alat/instrument yang dilengkapi dengan sumber cahaya (gelombang elektromagnetik), baik cahaya UV (ultra-violet) atau pun cahaya nampak (visible). Spektrofotometer mampu membaca/mengukur kepekatan warna dari sampel tertentu dengan panjang gelombang tertentu pula. Alat ini digunakan untuk mengukur konsentrasi beberapa molekul seperti DNA/ RNA (UV light, 260 nm), protein (UV, 280 nm), kultur sel bakteri, ragi/ yeast (Vis light, 600 nm), dan lain-lain. Sinar UV digunakan untuk mengukur bahan (larutan) yang terbaca dengan panjang gelombang di bawah 400 nano meter (nm). Sedangkan visible light bisa digunakan untuk mengukur bahan dengan panjang gelombang 400-700 nm. Penyerapan sinar UV dan sinar tampak oleh molekul, melalui 3 proses yaitu penyerapan oleh transisi elektron ikatan dan elektron anti ikatan, penyerapan oleh transisi elektron d dan f dari molekul kompleks, dan penyerapan oleh perpindahan muatan.
Spektrofotometer dibagi menjadi dua jenis yaitu spektrofotometer single beam dan spektrofotometerdouble-beam. Perbedaan kedua jenis spektrofotometer ini hanya pada pemberian cahaya, dimana pada single-beam, cahaya hanya melewati satu arah sehingga nilai yang diperoleh hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukan.

A_cuvette_in_a_spectrophotometer

Berbeda dengan single-beam, pada spektrofotometer double-beam, nilai blanko dapat langsung diukur bersamaan dengan larutan yang diinginkan dalam satu kali proses yang sama. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorbsi untuk larutan sampel atau blanko dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorbsi antara sampel dan blanko ataupun pembanding.

db

Berikut alur prinsip kerja dari suatu spektrofotometer :

Untitled

Mengenal Turbidity Meter

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas alat yang alat pengujian air limbah yang berfungsi untuk mengukur tingkat kekeruhan air.

Turbidity Meter merupakan salah satu alat yang umum digunakan untuk keperluan analisa kekeruhan air atau larutan. Turbidity meter merupakan alat pengujian kekeruan dengan sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang datang. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi padatan adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi lainnya konstan. Alat ini banyak digunakan dalam pengolahan air bersih untuk memastikan bahwa air yang akan digunakan memiliki kualitas yang baik dilihat dari tingkat kekeruhanya.

hach_2100q_calibrate

Kekeruhan

Kekeruhan pada suatu cairan biasanya disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu partikel-partikel mikroskopis seperti mikro organisme yang ada pada cairan tersebut, zat padat terlarut dan lainya.

Apa yang dimaksud dengan Kekeruhan?

Kekeruhan dilihat pada konsentrasi ketidaklarutan, keberadaan partikel pada suatu cairan yang diukur dalam satuan Nephelometric Turbidity Units(NTU). Penting untuk diketahui bahwa kekeruhan adalah ukuran kejernihan sampel, bukan warna.  Air dengan penampilan keruh atau tidak tembus pandang dapat dipastikan memiliki tingkat ataukadar kekeruhan yang tinggi, sementara air yang jernih atau tembus pandang pasti memiliki kadar kekeruhan lebih rendah. Nilai kekeruhan yang tinggi dapat disebabkan oleh partikel yang terlarut dalam air seperti lumpur, tanah liat, mikroorganisme, dan material organik. Berdasarkan keterangan diatas, kekeruhan bukan merupakan ukuran langsung dari partikel-partikel akan tetapi merupakan suatu ukuran bagaimana sebuah partikel menghamburkan cahaya dalam suatu cairan.

Pentingnya Menganalisa Tingkat Kekeruhan Dengan Turbidity Meter?

Pengukuran atau analisa kekeruhan dan kejernihan pada air sangat penting dalam proses industri, seperti pada produksi air minum atau minuman, pengolahan makanan, dan instalasi pengolahan air minum. Serta dalam pengolahan sumber air bersih. Dalam proses pengolahan dan produksi air minum, nilai kekeruhan dapat dijadikan sebagai indikator keberadaan bakteri patogen, atau partikel yang dapat melindungi organisme berbahaya dari proses desinfeksi. Oleh sebab itu, pengukuran tingkat kekeruhan sangat berguna untuk instalasi pengolahan air untuk memastikan kebersihan nya. Pada proses industri, kekeruhan dapat menjadi bagian dari Quality Control untuk memastikan efisiensi dalam pengolahan atau proses industri terkait.

Copyright © 2025 Jasa Kalibrasi KAN | Akreditasi KAN - Murah - Cepat | BMD Laboratory
Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: info@bmdlaboratory.com untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Offline

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 19:13