Teknik Kalibrasi Volumetrik Buret – Kalibrasi volumetrik biasanya digunakan untuk mengkalibrasi peralatan gelas seperti labu ukur, pipet, ataupun buret. Kalibrasi volumetrik ini dilakukan dalam laboratorium dengan pengkondisian suhu pada ruangan 20 ºC dan untuk daerah tropis (bisa juga dapat dilakukan pada suhu 27 ºC. Prinsip untuk kalibrasi volumetrik ini Ialah dengan membandingkan massa air yang menempati alat yang akan dikalibrasi (contohnya: labu ukur, pipet, dan buret) menjadi volume alat ukur.Berikut ini salah satu contoh dari teknik/cara kerja kalibrasi volumetrik, ada beberapa contoh kalibrasi volumetrik Buret diisi dengan air destilata sampai meniskusnya mencapai 0,00. Erlenmeyer kosong yang telah bersih dan kering ditimbang dengan tutupnya. 10,00 ml air dari buret dikeluarkan dan ditampung dalam erlenmeyer yang telah ditimbang, tutup kemudian timbang kembali. Tahapan tersebut diulang dengan jumlah air 0-20, 0-30, 0-40, 0-50 ml. Untuk tiap data, volume untuk 1 gram air pada berbagai suhu diperhitungkan.
Ada tiga cara umum yang digunakan dalam melakukan kalibrasi peralatan gelas volumetrik yaitu:
1.Metode kalibrasi langsung
Metode langsung ialah metode kalibrasi yang ditetapkan secara langsung dan merupakan kalibrasi absolut. Metode kalibrasi langsung didasarkan pada volum air yang ditampung dalam erlenmeyer atau ditransfer dengan pipet volum atau buret, yang ditentukan secara langsung dari berat dan kerapatan air.
2.Metode kalibrasi tidak langsung
Metode tidak langsung atau sering juga disebut meode kalibrasi perbandingan, juga merupakan kalibrasi absolut. Pada metode kalibrasi tidak langsung, alat gelas yang akan dikalibrasi pada suhu tertentu dibandingkan dengan alat gelas lain yang sudah dikalibrasi, dimana volum berhubungan langsung dengan massa dan kerapatan air. Metode ini biasanya dilakukan apabila peralatan gelas yang akan dikalibrasi dalam jumlah banyak
3.Metode kalibrasi relatif
Kadangkala perlu diketahui hubungan antara dua hal dari peralatangelas tanpa mengetahui volum absolut dari keduanya. Misalnya, dari 250 mL larutan dalam erlenmeyer diambil 50 mL dengan pipet volum untuk dititrasi. Pada perhitungantidak perlu diketahui berapa volum absolut dari erlenmeyer ataupun pipet, tetapi yang perlu diketahui adalah bahwa pipet volum benar.
*dikutip dari berbagai sumber