Kalibrasi Instrument Analitik Spektrofotometer

Kalibrasi Instrument Analitik Spektrofotometer

Pendahuluan

Selain mengunakan alat –alat gelas atau alat – alat dasar lain , dalam kimia juga terdapat menggunakan alat instrument yang digunakan untuk analisis lanjutan menggunakan alat lain yang lebih canggih. Alat – alat instrument ini biasasnya mempunyai fungsi khusus dan tertentu.

Landasan Teori

Alat merupakan salah satu pendukung dari keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium. Untuk mempermudah dan melancarkan berlangsungnya kegiatan yang ada di laboratorium, pengetahuan mengenai penggunaan alat sangatlah diperlukan. Kalibrasi alat –alat instrument analitik merupakan kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan. Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkan dengan standar/tolak ukur. Kalibrasi diperlukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan alat instrument lainnya. Contoh alat instrument yang biasa dikalibrasi yaitu :

Spektrofotometer

Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi dengan cara melewatkan cahaya dengan panjang gelombang tertentu pada suatu objek kaca atau kuarsa yang disebut kuvet. Kalibrasi Spektrofotometer biasa dilakukan dengan mengukur alat yang akan dikalibrasi dengan menggunakan Kuvet standar yang khusus digunakan untuk kalibrasi. Tak hanya menggunakan kuvet standar khusus kalibrasi, saat kalibrasi spektrofotometer juga menggunakan panjang gelombang yang sudah ditentukan.

Kesimpulan

Demikian penjelasan singkat mengenai Kalibrasi Alat – alat Kimia Analitik Instrument. Selain spektrofotometer masih banyak lagi alat kimia analitik yang biasa dikalibrasi seperti PH Meter, Conduktivity, Viscometer, Dissolved Oxygen Meter, dan lain – lain.

 

 

Sumber :

  • http : // www. kimiapost.net.
  • http : // Analisawarna.com.

 

Tag Relevan

Kalibrasi Spektrofotometer

Kalibrasi Gelas Ukur

Kalibrasi Gelas Ukur

Pendahuluan

Dalam ruang Lingkup Kimia terdapat alat alat kimia sebagai salah satu penunjang penting dalam proses praktikum dilaboratorium. Alat – alat ini berupa alat –alat yang terbuat dari gelas / kaca. Peralatan gelas biasanya dibuat dalam kondisi tertentu dan dimaksudkan untuk mengukur volume dalam kondisi tertentu pula. Ada berbagai macam alat – alat gelas yang ada didalam ruang lingkup kimia,seperti beaker glass, gelas ukur, buret, labu ukur, pipet volume, pipet tetes, dan masih banyak lagi.

Landasan Teori

Sebelum alat alat gelas dalam ruang lingkup kimia digunakan biasa untuk mengetahui ketepatan alat terlebih dahulu alat tersebut dikasibrasi. Fungsi dari kalibrasi yaitu kita dapat mengetahui ketepatan atau nilai koreksi dari alat agar pada saat kita melakukan praktikum hasil yang kita dapatkan benar – benar tepat. Dari berbagai jenis alat gelas salah satu alat gelas yang biasa dikalibrasi yaitu :

Gelas Ukur

Gelas ukur merupakan salah satu alat gelas yang biasa digunakan dalam praktikum di laboratorium. Gelas ukur sering digunakan untuk mengukur volume cairan. Gelas ukur secara umum lebih akurat dan lebih presisi dibandingkan dengan labu ukur dan gelas kimia ( beaker glass ). Tetapi tidak semestinya gelas ukur digunakan dalam analisis volumetric.

Kesimpulan

Demikian penjelasan singkat mengenai alat alat gelas dalam lingkup kimia, selain gelas ukur yang dapat dikalibrasi masih banyak alat alat gelas kimia yang dapat dikalibrasi yaitu beaker glass, labu ukur, pipet volume, pipet ukur , dan masih banyak lagi.

Peralatan gelas awalnya dibuat dalam kondisi tertentu dan dimaksudkan untuk mengukur volume pada kondisi tertentu pula

 

 

 

Sumber :

 

 

Tag Relevan

Jasa Kalibrasi Gelas Ukur

Kenapa Alat Ukur di Laboratorium/Workshop sekolah dan perguruan tinggi harus dikalibrasi

BMDLaboratory.COM – Di era yang sudah serba digital ini, permasalahan di dunia pendidikan kerap kali terjadi terutama yang kaitanya dengan peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Peningkatan kualitas pembelajaran tentunya harus mendapatkan dukungan dari beberapa faktor, diantara faktor-faktor tersebut yaitu:

  • Motivasi peserta didik
  • Media pembelajaran
  • Sarana dan prasarana pembelajaran
  • Motivasi mengajar guru
  • Serta metode mengajar yang digunakan oleh guru.

Salah satu faktor yang paling dominan adalah terkait permasalahan yang kaitanya dengan pembelajaran dan praktikum. Permasalahan tersebut diantaranya yaitu masih rendahnya motivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran, 60% kondisi peralatan laboratorium, workshop dan permesinan yang ada sudah tidak normal akibat kesalahan dalam prosedur pemakaian, mahalnya biaya perawatan laboratorium/workshop, metode mengajar yang digunakan guru/dosen masih konvensional, serta 60% berbagai macam alat ukur yang digunakan di sekolah dan perguruan tinggi yang sudah tidak presisi disebabkan oleh karena pemakaian yang tidak sesuai prosedur serta tidak adanya proses perawatan alat ukur yang memadai. (Survey Tahun 2012, UNY).

Yang menjadikan hal ini lebih parah salah satunya, pengetahuan dan kemampuan guru/dosen yang tidak memadai dalam kalibrasi alat ukur. Sementara kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pembelajaran praktik tersebut sangat tergantung pada kondisi fasilitas (alat, mesin dan alat ukur) dan kemampuan pembimbing praktik dalam mengajar. Karena mendapatkan hasil praktik yang masimal maka selain alat dan mesin, perlu didukung oleh adanya alat ukur yang presisi serta tenaga ahli yang handal dan terlatih. Inilah salah satu alasan mengapa alat ukur di sekolah dan perguruan tinggi harus dikalibrasi.

Sumber Gambar: SMA 1 Ciamis

BMD Laboratory sebagai perusahaan penyedia Jasa Kalibrasi terbaik baik di Indonesia siap memberikan solusi terkait semua permasalahan diatas khususnya terkait alat ukur dan permesinan, jasa kalibrasi yang kami sediakan tidak hanya sekedar melakukan pengukuran kalibrasi dan menerbitkan hasil kalibrasi yang berupa penyimpangan ataupun koreksi, melain juga khusus untuk peralatan laboratorium, mesin dan alat ukur yang ada disekolah dan perguruan tinggi yang mempercayakan kalibrasinya ke perusahaan kami akan mendapatkan fasilitas FREE 100% sebagai berikut:

  • Bimbingan penggunaan alat ukur sesuai prosedur Nasional dan Internasional  (SNI, JIS, ASTM, EURAMET. OIML dan sebagainya.
  • Pembekalan dan peningkatan kompetensi tenaga laboran/pendamping praktikum sekolah/perguruan tinggi sesuai dengan TUPOKSI Laboran dan Asisten Laboratorium sesuai panduan KEMENDIKBUD, DIKTI dan Good Laboratory Practices
  • Pembekalan perawatan alat ukur dan mesin untuk menjaga kpresisian pengukuran
  • Rekomendasi jenis alat, type dan model alat-alat ukur yang tepat untuk sekolah dan perguruan tinggi
  • Bimbingan akreditasi/sertifikasi laboratorium sesuai ISO/IEC 17025:2017 , Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan Balai Latihan Kerja (BLK)*
  • Dan lain-lain sebagainya melalui program pelatihan dan bimbingan teknis.

Jika anda ingin berdiskusi lebih lanjut silahkan ajukan pertanyaan dan segera hubungi tim kami melalui email: [email protected] atau bisa juga via WA PIC dengan No: 085717410502, 0813 2000 2848, 0813 1516 2493 kami siap membantu kebutuhan institusi anda.

*Program khusus dan berbayar, namun khusus untuk sekolah dan perguruan tinggi akan mendapatkan diskon/promo khusus.

Cara Melakukan Seleksi Data Pada Hasil Pengukuran

Seperti yang kita ketahui, dalam aktifitas pengukuran baik dalam sebuah pengujian kimia dan kalibrasi salah satu aktifitas yang kerap kali dilakukan adalah melakukan pengukuran secara repeatibility berdasarkan metode dan referensi yang di adopsi. Dari fenomena tersebut terkadang kita temukan beberapa data yang dihasilkan pada saat melakukan pengukuran repeat memiliki nilai ekstrem/menyimpang jauh dari nilai rata-rata yang didapat, sebutlah misal nilai X. Lalu apakah nilai X tersebut bisa di defisinikan tidak merepresentasikan hasil pengukuran repeat yang dilakukan, apakah dalam pada saat melakukan pengolahan data nilai X dapat di hapus/buang dan apa acuan yang dapat dijadikan rujukan dalam hal ini agar pengolahan data yang dilakukan tetap memenuhi persyaratan secara statistik.

Dalam pengolahan data secara statistik, untuk melakukan seleksi data dikenal 2 metode yang digunakan, yaitu Dixon dan Grubbs, masing-masing memiliki fungsi dan kualifikasi berdasarkan jenis data yang dihasilkan, secara garis besar biasanya:

  1. Cara Dixon, digunakan sebagai teknik/metode yang digunakan menseleksi data dengan nilai ekstrim tunggal.
  2. Cara Grubbs, digunakan sebagai teknik/metode untuk menseleksi data dengan nilai ekstrim berpasangan pada 1 posisi.

Untuk memperluas paparan, mari kita perjelas dan bahas satu-persatu.

1. Cara Dixon   

Pada metode Dixon, data dikelompokkan dari data terendah sampai data tertinggi. Dimana data juga dapat dibagi menjadi 3 kelompok.

  • Kelompok 1 yaitu untuk data dengan jumlah 3 sampai 7
  • Kelompok 2 yaitu untuk data  dengan jumlah 8 sampai 12
  • Kelompok 3 yaitu untuk data dengan jumlah 13 sampai 40 data

Dan masing masing kelompok terdiri lagi dari 2 bagian yaitu untuk data terendah dan tertinggi.

Selanjutnya jika kita merujuk rumus pada table di atas, didapat nilai D lebih besar dari nilai kritis, maka data terendah/tertinggi perlu dibuang. Sebaliknya jika hasil perhitungan lebih kecil dari D kritis maka data ekstrim dapat digabungkan dengan data lain.

Dibawah ini contohnya:

Data penetuan kadar protein pada ikan

Pada table terlihat data pertama dan data kedua cukup berbeda dari data lainnya. Karena jumlah data (n) = 12 maka rumus yang digunakan adalah:

Dari tabel 1 untuk jumlah data 12 nilai D kritis adalah 0.479 dan karena D hitung < D kritis maka data ke-1 tidak perlu dibuang.

2.Cara Grubbs

Dari tabel 1 untuk jumlah data 12 nilai D kritis adalah 0.479 dan karena D hitung < D kritis maka data ke-12 pun tidak dibuang. Oleh karena itu agar dapat menyeleksi data tersebut dengan lebih cermat maka dapat dilakukan seleksi data lain yaitu dengan cara Grubbs. Pada metode Grubbs terdapat 3 macam rumus, dimana masing-masing rumus memiliki fungsi tersendiri yaitu:

  1. Rumus yang pertama (G1) berlaku jika hanya terdapat 1 data ekstrim.
  2. Rumus yang kedua (G2) dipakai apabila terdapat 2 data ekstrim yaitu 1 data ekstrim pada posisi terendah dan 1 data ekstrim posisi tertinggi.
  3. Rumus yang ketiga (G3) digunakan ketika terdapat 2 data ekstrim yang posisinya berdekatan satu sama lain (berpasangan).

Adapun rumusnya sebagai berikut:

Data pada contoh soal di atas memiliki 2 data menyimpang yang berpasangan sehingga untuk kasus ini digunakan rumus G3 untuk menyelesaikannya.

Pada tabel 3 dibawah ini dapat dilihat untuk kolom G3 dengan jumlah data 12 dan tingkat kepercayaan 95% nilai kritisnya adalah 0.7004. Karena nilai hitung G3 lebih besar dari data tabel maka data ke-1 dan data ke-2 harus dibuang. Sisa data dapat diolah lebih lanjut:

 

Aplikasi rumus Grubbs (G1) penerapanya tertera dibawah ini:

Dan aplikasi rumus Grubbs (G2) penerapanya tertera dibawah ini:

Referensi:

  • Dikutip dari diskusi forum kalibrasi indonesia
  • Berbagai sumber yang di kutip secara bebas tanpa menghilangkan arti dan makna

Pengertian Kalibrasi

Pengertian Kalibrasi – Dalam penerapanya kalibrasi tidak terlepas dari 2 standar internasional yang menaungi, baik dari sisi implementasi, persyaratan ataupun bahasa. Standar Internasional tersebut adalah ISO/IEC 17025:2017 dan Vocabulary of International Metrology atau disingkat VIM. Merujuk kepada 2 standar tersebut pengertian kalibrasi yaitu serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.

Sehingga dapat disimpulkan dengan sederhana pengertian kalibrasi yaitu kegiatan pengukuran/pengujian terhadap suatu alat ukur untuk mendapatkan nilai aktual dengan cara membandingkan dengan alat standard (calibrator) yang telah memiliki nilai/ukuran yang tertelusur nilainya kesatuan Internasional dan  standard yang lebih tinggi akurasinya dibuktikan dengan adanya sertifikat kalibrasi dari badan atau lembaga yang metrologi berwenang.

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00