Teknik Kalibrasi Avometer atau Multimeter

Teknik Kalibrasi Multimeter atau Avometer  – Multimeter atau Avometer yang merupakan arti kata dari Ampere, Volt dan Ohm meter. Seperti singkatannya, alat ini bisa digunakan untuk mengetahui nilai besaran kuat arus listrik (Arus DC), tegangan (Tegangan AC-DC) juga untuk mengukur harga suatu resistansi (hambatan/R). Atau secara umum multimeter atau avometer adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan tahanan (resistensi) dalam suatu rangkaian listrik. Avometer mempunya beberapa macam yaitu: avometer analog dan avometer digital.  Jenis avometer digital menggunakan tampilan digit numerik untuk menunjukan hasil pengukurannya berbeda dengan avometer analog memakai jarum penunjuk. Sebelum digunakan terlebihu dahu alat tersebut harus di lakukan kalibrasi. Kalibrasi suatu prosess verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur agar sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi di lakukan dengan cara membandingkan suatu alat dengan alat standar yang terhubung ke standar nasional ataupun internasional serta bahan acuannya tersertifikat. Sebelum mengetahui langkah-langkah dari kalibrasi avometer atau multimeter, alangkah lebih baiknya kita mengetahui fungsi dan tujuan dari kalibrasi itu sendiri.

Adapun fungsi dan tujuan dari kalibrasi adalah sebagai berikut:

  1. Untuk menjaga kondisi alat  ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya;
  2. Untuk mengetahui deviasi (penyimpangan) kebenaran dari konvensional penunjuk suatu instrumen ukur.
  3. Agar sesuai hasil pengukuran ke standar nasional dan internasional;
  4. Untuk menentukan tingkat ketelitian alat ukur dibandingkan dengan alat ukur standar;
  5. Untuk mempresisikan alat ukur dan memperkecil error.

Langkah awal untuk pengukuran dengan menggunakan avometer atau multimeter:

  1. Setting jarum penunjuk utama caranya dengan memutar skrup yang berada di bawah jarum penunjuk dengan menggunakan obeng minus, agar jarum berada tepat diatas angka nol.
  2. Pasangkan probel pada konektor + dan – kemudian putar range selektor switch ke skala ohmmeter.
  3. Tempelkan probe + ke probe – agar terjadi arus lebih dan pastikan jarum penunjuk sudah mengarah ke angka nol pada sekala ohmmeter, jika jarum belum berada di atas angka nol lakukan adjustment agar jarum menunjuk ke angka nol.

 

*dikutip dari berbagai sumber

Teknis Kalibrasi Mikrometer

Teknik Kalibrasi Mikrometer – Mikrometer ialah jenis alat ukur linier yang paling tinggi tingkat kecermatan, kecermatan berarti kemampuan alatr ukur untuk menunjukan angka terkecil dan harga pengukuran, jika mistar ukur mempunya kecermatan 0,01 mm bahkan mencapai 0,002 mm. Dalam hal ini meskipun namanya mikrometer akan tetapi  tingkat kecermatan alat ukur tidak lah mencapai mikron, sebab sebagai pengubah mikrometer tersebut mempunyai tingkat kecermatan 1 mikron maka bagian pengubah yang terdiri dari ulir luar dan pasangnnya tersebut harus mempunyai kesalahan yang lebih kecil dari 1  mikron.
Mikrometer memiliki 3 jenis umum pengelompokan yang didasarkan pada aplikasi berikut :

  1. Mikrometer luar  difungsikan untuk ukuran memasang kawat dan lapisan – lapisan serta blol -blok batangan .
  2. Mikrometer dalam difungsikan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda.
  3. Mikrometer kedalaman difungsikan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.

Satu mikrometer dikonsistensikan dengan cara satu mekanisme sekrup titik nada. salah Satu fitur yang menarik tambahan dari mikrometer-mikrometer ialah dimasukan satu tangkai menjadi bengkok yang terisi. hal seperti ini, orang bisa menggunakan keuntungan mekanis sekrup untuk menekan material, memberi satu pengukuran yang tidak sesuai. Dengan cara memasangkan satu tangkai pada roda bergigi sejalur pada satu tenaga putaran tertentu.

Langkah-langkah kalibrasi Mikrometer :

Periksa kerataan mulut ukur (permukaan) mikrometer dengan cara:

  1. Letakkan dengan hati-hati optical plat tepat pada permukaan ukur mikrometer
  2. Amati bagian atas optical plat dan perhatikan jumlah perinci yang terlihat
  3. Bandingkan kerataan yang diperoleh dengan yang diijinkan yaitu maksimum 2 perinci.

Periksa kesejajaran mulut ukur dengan optical paralel dengan cara :

  1. Letakkan mikrometer pada holder
  2. Jepit optical paralel dengan mulut ukur menggunakan (dengan memutar) ratched
  3. Perhatikan jumlah perinci yang terlihat
  4. Ulangi langkah sebelumnya dengan mengganti optical paralel dengan ukuran yang berbeda.
  5. Bandingkan kesejajaran yang diperoleh dengan yang diijinkan yaitu maksimum 6 perinci

Sediakan form kalibrasi mikrometer

  1. Lakukan pengukuran pada posisi 2.5 dan selanjutnya pada posisi 5.1, 7.2, 10.3, 12.9, 15.0, 17.6, 20.2, 22.8, 25.0.
  2. Pengukuran pada tiap posisi dilakukan minimal 3 titik,
  3. Catat hasil pengukuran pada setiap posisi pada form kalibrasi mikrometer

Teknik Kalibrasi Spektrofotometer UV-VIS

Dalam bidang kimia,  pengukuran analitik memiliki  fungsi sangat pening, bertujuan untuk menentukan nilai sebenarnya dari sebuah parameter ukur kimia, semisal konsentrasi, pH, nilai absorbansi maupun transmittance serta pengukuran spektrofotometer UV-VIS. Selain itu tujuan dari kalibrasi yakni untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Pada Spektrofotometer UV-VIS sering digunakan dalam menentukan konsentrasi senyawa-senyawa yang dapat menyerap radiasi pada ultraviolet (200-400 nm) atau pada daerah sinar tampak (400-800 nm). Spektrofotometer merupakan gabungan dari alat optik dan alat elektronik serta sifat kimiafisik dimana  detektor yang digunakan secara langsung dalam mengukur intensitas cahaya yang dipancarkan dan detektor yang digunakan secara tidak langsug dapat mengukur cahaya yang diabsorb. Setiap media akan menabsorb cahaya dengan panjang gelombang tertentu bergantung pada senyawa atau warna yang dibentuk. Instrumen ini menghasilkann cahaya dengan panjang gelombang terseleksi yang bersifat monokromatis, sementara fotometer memiliki peranan dalam mengukur intensitas berkas monokromatis. Berkaitan dengan proses kalibrasi pada spektrofotometer yang akan menjadi fokus kalibrasi adalah Absorbansi serta panjang gelombang.

Cara dan teknik Kalibrasi Panjang Gelombang pada Spektrofotometer :

  1. Dengan menggunakan filterglass helium oksida yang memiliki panjang gelombang acuan yakni :

           24,5 ± 0,2        333,7 ± 0,6      453,2 ± 1,4

           279,4 ± 0,3      360,9 ± 0,8      536,2 ± 2,3

           297,5 ± 0,4      418,4 ± 1,1      637,5 ± 3,8

  1. Filterglas heliumoksida dipasang pada kompartemen sampel dan kompartemen pembanding yang dikosongkan
  2. Lakukan scaning spectrum serapn heliumoksida
  3. Selanjutnya bandingkan panjang gelombang spektrum yang diperoleh dengan data panjang gelombang acuan.

Cara dan Teknik Kalibrasi Absorbans pada Spektrofotometer :

  • Membuat larutan kalium dikromat 50 + 0,5 mg dalam 1 liter larutan asam sulfat 0,005 mol atau larutan A
  • Membuat larutan kalium dikromat 100 + 1 mg dalam 1 liter asam sulfat 0,005 mol/L atau larutan B. Membuat larutan assam sulfat 0,005 mol/L sebagai pembanding dan bandingkan hasilnya dengan data acuan (± 2 %)

Secara teknikal berbagai macam kendala yang akan di temui dalam penggunaan spektrofotometri dalam sebuah analisa, beberapa faktor tersebut yang menyebabkan kesalahan sistematik yang biasa terjadi dalam analisis menggunakan spektrofotometer seperti:

  1. Adanya serapan pelarut
  2. Serapan oleh kuvet
  3. Kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat rendah atau sangat tinggi.

Salah satu cara yang bisa diantisipasi adalah dengan melakukan pengaturan konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan dengan pengenceran atau pemekatan. Itulah sedikit ulasan yang diambil dari berbagai sumber. Jika anda atau mungkin rekan anda membutuhkan Jasa Kalibrasi Spektrofotometer jangan segan-segan menghubungi kami. BMD Laboratory siap membantu anda dalam memberikan Jasa Kalibrasi terbaik.

Prinsip Kerja Dissolved Oxygen (DO)

Prinsip Kerja Dissolved Oxygen (DO)

DO Meter atau Dissolved Oxygen Meter adalah suatu alat yang digunakan dalam mengukur serta membaca kadar Oksigen yang terkandung terlarut dalam air permukaan ataupun air tanah. DO disini singkatan atas Dissolve Oxygen. Dimana nilai DO dalam air sangat dipengaruhi pada jumlah zat organik dalam air, selain itu temperatur juga mempengaruhi tinggi rendahnya nilai DO nya. Alat ini tersusun atas komponen utama yang mana terdapat dua elektroda utama yang memiliki fungsi sebagai anoda serta katoda. Batang katode terbuat jenis logam mulia baik itu emas maupun platina. Sementara itu untuk batang anode biasanya terbuat dari bahan perak. Dua bagian elektroda ini tertutup oleh cairan elektrolit KCl yang mempunyai pH Netral. Pada permukaan elektrode perak akan membentuk senyawa AgCl yang memiliki sifat stabil sehingga membuat sifatnya yang stabil serta meimiliki beda potensial yang tetap. Hal ini menyebabkan anoda pada DO meter mempunyai fungsi sebagai elektrode referensi.

Untuk prinsip kerjanya yakni didasarkan fenomena palarografi yang terjadi antara dua elektroda katoda dan anoda. Tegangan listrik negatif akan diberikan kepada elektroda katoda. Dengan adanya tegangan negatif yang terjadi ini menyebabkan reaksi kimia yang terjadi lebih cepat antara lain dengan oksigen terlarut pada permukaan katoda. Tegangan listrik yang ada akan semakin naik hingga mencapai nilai jenuh, atau yang setara dengan sudah bereaksinya seluruh oksigen terlarut pada permukaan elektroda katoda. Hal ini bisa ditandai dengan hampir meningkatnya pebacaan arus listrik setelah beberapa saat diam di satu nilai tegangan dinaikan. Naiknya nilai arus yang terjadi dikarenakan reaksi kimia lain telah terjadi, terutama adalah reaksi pecahnya molekul air H2O menjadi ion H+ dan OH– 

Hasil pembacaan nilai oksigen yang terlarut didapatkan dari nilai arus listrik ketika semua oksigen terdifusi pada permukaan elektrode katode. Dengan kata lain arus  listrik yang terbaca ketika sistem mencapai nilai jenuh setara dengan besaran oksigen terlarut. Namun untuk arus listrik yang dibahas di atas tidak langsung menunjukan besarnya kandungan oksigen yang terlarut yang kita ukur. Hal ini dikarenakan oksigen yang bereaksi pada permukaan elektrode katode adalah oksigen yang telah menembus membran teflon pada ujung sensor DO Meter. Dengan semakin banyaknya oksigen yang masuk pada membran, maka pembacaan arus listrik pada rangkaian sistem DO motor menjadi semakin tinggi.

Untuk memastikan performance DO Meter apakah masih layak digunakan atau tidak maka harus dikalibrasi secara berkala. Untuk itu bagi anda yang membutuhkan Jasa Kalibrasi Dissolved Oxygen (DO) Meter akreditasi KAN silahkan hubungi kami disini. Ataupun ingin berdiskusi lebih detail terkait kalibrasi jangan ragu untuk menghubungi juga.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akurasi Volumetric Glassware

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akurasi Volumetric Glassware

Tingkat akurasi sebuah instrumen memang sangat menentukan kualitas dari fungsi instrumen ini. Seperti halnya pada instrumen Glassware tingkat akurasi sangat penting. Akan tetapi nilai akurasinya akan sangat dipangaruhi beberapa hal berikut ini:

1. Temperatur atau Suhu dari Volumetric Glassware

Daya tampung  dari volumetric glassware  sangat bervariasi terhadap perubahan suhu. Nilai variasi dari volume terhadap variasi suhu sangat ditentukan oleh koefisien muai dari bahan material.

2.Temperatur Liquid

Nilai densitas air destilasi yang digunakan dalam mengkalibrasi volumetric glassware nilainya bergantung pada suhu, hal ini disebabkan proses kalibrasi menggunakan metode gravimetric yang mana volume dihitung berdasarkan V = m/ρ, oleh karena itu penetapan nilai volume disini bergantung pada ketelitian pengukuran temperatur air destilasi.

3.Tingkat Kebersihan Permukaan Gelas

Volume yang ada didalam volumetric glassware yang mengalir keluar dari volumetric glassware sangat dipengaruhi oleh faktor kebersihan permukaan bagian dalam gelas dari Volumetric glassware ini.

Langkah pengamatan :

  • Meniskus liquid yang naik mestinya berubah bentuk
  • Pada buret serta pipet, ketika proses pengosongan melalui keran buret atau ujung pipet, sebaiknya permukaan bagian dalam gelas harus tetap basah dan meniskus tidak berubah

4.Pengaturan Meniskus

Pada volumetric glassware menggunakan prinsip dalam membaca meniskus ( batas antara udara dan air) pada suatu garis acuan atau skala. Meniskus ini harus diatur sedemikian rupa hingga didapatkan bagian atas garis pembagi merupakan tengensial horizontal terhadap titik paling bawah dari meniskus tersebut , sementara garis pandangan mata harus berada pada plane yang sama.

Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka kita juga perlu memperhatikan langkah-langkah kerja dalam mengkalibrasi volumetrik sebagai berikut :

  • Membersihkan alat-alat glassware dari kotoran serta debu yang mengkontaminasi
  • Mengkondisikan alat yang akan dikalbrasi dalam kondisi fungsi yang baik sebelum dilakukan kalibrasi

Mempersiapkan lembar kerja Volumetric atau Glassware Volumetric worksheet kemudian lakukan pengisian suhu dan kelembaban dan menentukan titik-titik skala yang akan kalibrasi.

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00