Perawatan Gas Kromatografi (Verifikasi, Kalibrasi dan Perawatan)

Perawatan Gas Kromatografi (Verifikasi, Kalibrasi dan Perawatan)

Gas Kromatografi merupakan sebuah teknik instrumental yang memiliki fungsi memisahkan serta mendeteksi senyawa-senyawa organik yang mudah menguap serta senyawa-senyawa gas anorganik dalam sebuah campuran. Gas Kromtografi Seperti yang kita ketahui bahwa gas kromatografi (GC) dirancang dalam menganalisa gas, namun belakangan atau seiring perkembangan teknologi penggunaan GC ternyata sudah bisa diaplikasikan dalam menganalisa bahan cair serta padat dengan syarat mudah menguap atau bisa dibentuk menjadi uap.

Namun untuk keunggulan serta kekuatan dalam mengalisa dengan teknik GC sangat bergantung pada ketersediaan dari sanyawa standard. Dengan perkembangan teknologi sekarang ini  banyak menggunakan teknologi kolom serta detektor. Bahkan tidak mungkin jika akan lebih dipermudah lagi sistem kerjanya dengan memadukan atau alat gabungan antara GC serta mass spektrometer by on-line melalui teknologi interfacing yang sering dikenal sebagai GC-MS. Dengan demikian kehandalan dari teknologi  ini adalah mampu meningkatkan daya sensitivitas proses analisis sehingga jangkauan aplikasinya juga makin luas ke berbagai bidang serta jenis analisis.

Dalam realitanya peralatan GC baik itu yang cukup sederhana bahkan sampai dengan yang canggih selalu dilengkapi dengan sistem komputerisasi tidak sedikit dimilki oleh sebuah laboratorium pengujian serta proses yang dimiliki baik oleh pemerintah ataupun yang dikelola oleh swasta. Namun demikian laboratorium baik itu milik pemerintah maupun yang swasta sering kali tidak memberikan hasil yang memadai dikarenakan banyak dari GC dan atau GC-MS yang memiliki kinerja yang kurang optimal dengan kata lain tidak berfungsi dengan baik dan yang paling parahnya peralatan ini rusak karena minimnya proses perawatan.

Perawatan atau pemeliharaan sebuah instrumen  laboratorium memang menjadi sesuatu yang sangat penting mengingat nilai ekonomisnya yang terbilang cukup mahal. Untuk itu perlulah pemeliharaan yang benar-benar optimal . Berikut beberapa langkah yang mungkin bisa diterapkan  dalam proses pemeliharaan terhadap instrumen Gas Kromatografi :

Instrumen perlu diperiksa terlebih jika tidak dipakai secara terus-menerus. Salah satu pemeriksaannya mungkin bisa dilakukan pada kolom guna mengetahui apakah ada lubang besar atau kebocoran akibat sering dipakai. Selain iitu pada sambungan gas kedap perlu dicek apakah tutup tanur tertutup rapat serta memastikan bagian listrik masih bekerja secara optimal dan pastikan detektor terpasang dengan benar.

Selanjutnya kita mulai mengalirkan gas ke kolom dengan cara membuka katup utama pada tangki gas. Namun jika instrumen sudah lebih canggih lagi teknologinya maka aliran gas bisa diatur secara aliran otomatis atau pengendali tekanan. Dalam mendeteksi kebocoran kita bisa menggunakan larutan sabun dan selanjutnya kolom akan dipanaskan sampai suhu awal yang dikehendaki.

Pembahasan terkait dengan Perawatan Gas Kromatografi (Verifikasi, Kalibrasi dan Perawatan) ini tentunya masih panjang penjelasanya, secara aplikasi dikembalikan kepada teknologi yang ada pada masing-masing alat yang banyak beredar di laboratorium tentunya dengan berbagai tipe dan merk dipasaran.

Untuk selanjutnya jika anda membutuhkan Jasa Kalibrasi, Jasa Verifikasi Gas Kromatografi (GC) ataupun Jasa Perbaikan/Justment GC serta Jasa Kalibrasi lainnya anda bisa menghubungi kami untuk informasi lebih lengkapnya. Oleh karena itu silahkan hubungi kontak kami untuk informasi lebih lanjut.

Teknik Cara Pengawetan Serta Penyimpanan Contoh Air Limbah

Teknik Cara Pengawetan Serta Penyimpanan Contoh Air Limbah

Dalam pengambilan sampel air limbah ada beberapa parameter yang akan diteliti dan diperiksa dalam sebuah laboratorium. Dari setiap parameter yang akan diperiksa dalam laboratorium memiliki teknik penanganan yang berbeda baik dari segi pengawetan penyimpanan  dan penentuan lama penyimpanan maksmum sampel. Berikut parameter yang menjadi obyek penelitian serta penanganannya:

  • Parameter Asiditas wadah penyimpanan yang baik plastik polietilen dan gelas dengan minimal sample yang diperlukan 100 ml pengawetannya dengan pendinginan dan anjuran dalam menyimpan sample yakni 24 jam. Sementara menurut EPA penyimpanan maksimum adalah 14 hari
  • Alkalinitas : penyimpanannya dengan wadah plastik polietilen dan gelas. Pengawetannya dengan pendinginan dengan anjuran lama penyimpanan maksimal 24 jam / maksimal penyimpanan berdasarkan EPA adalah 14 hari. Minimal jumlah sampel yang diperlukan adalah 200 ml.
  • BOD : Penyimpanan dengan plastik dan gelas dengan minimal sample yang diperlukan yakni 1.000 ml diawetkan dengan cara pendinginan. Dengan lama penyimpanan maksimal yang dianjurkan yakni 6 jam. Sementara penyimpanan maksimal berdasarkan EPA adalah 2 hari
  • Boron : wadah penyimpanan plastik polietilen dengan minimal sample yang diperlukan adalah 100 ml. Pengawetannya adalah dengan menambahkan asam Nitrat HNO3 dengan pH < 2 serta didinginkan. Maksimal penyimpanan yang dianjurkan adalah 28 hari . dan berdasarkan EPA maksimum adalah 6 bulan.
  • Total Organik Karbon : penyimpanan sample dengan gelas dan minimum sample yang diperlukan minimal 100 ml dengan cara pendinginan serta penambahan asam HCl sampai dengan pH < 2. Maksimum penyimpanan yang dianjurkan adalah 7 hari sementara berdasarkan EPA yakni 28 hari.
  • Karbon dioksida : penyimpanan dengan wadah plastik dan gelas dan langsung dianalisa.
  • COD : wadah yang digunakan dalam penyimpanan yakni dengan plastik dan gelas dengan minimal sampel yang diperlukan 100 ml. Analisa dilakukan secepatnya pengawetannya dengan menambahkan asam sulfat H2SO4 serta dalam  kondisi dingin. Maksimal penyimpanan adalah 28 hari.

Diatas hanya beberapa contoh saja parameter yang sering diujikan dalam pengambilan sample air limbah. Masih banyak lainnya parameter yang sering diuji pada sample air limbah. Dan kam informasikan juga jika dari anda membutuhkan Jasa Sampling Air dan Monitoring Lingkungan ataupun Jasa Kalibrasi silahkan menghubungi kami di kontak ini.

Jenis-Jenis Thermometer

Jenis-Jenis Thermometer

Berdasarkan definisi dari penggunaanya termometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur suhu. Termometer memiliki dua elemen penting: sensor suhu  ( misalnya bola pada termometer merkuri ) di mana beberapa perubahan fisik terjadi dengan suhu, ditambah beberapa cara mengkonversi perubahan fisik ke dalam nilai numerik (misalnya skala pada termometer merkuri) biasanya menggunakan gelas kaca. Namun ada juga beberapa termometer yang mengandung alkohol yaitu dengan tambahan pewarna. termometer ini lebih mudah dibaca dan aman. Jenis khusus termometer air raksa, disebut ternometer maksimum, Sementara sebuah termometer individu mampu mengukur derajat panas, pembacaan pada dua termometer tidak bisa dibandingkan kecuali mereka sesuai dengan skala yang disepakati. Saat ini digunakan skala temperatur termodinamika absolut. Skala suhu disepakati secara internasional yang dirancang untuk perkiraan ini erat, berdasarkan poin tetap dan termometer interpolasi.

Adapun berbagai jenis termometer yang ada di pasaran umumnya yaitu:

  1. Termometer klinis disebut juga termometer badan, termometer ini digunakan untuk mengukur suhu badan pasien. Cairan yang digunakan untuk mengisi termometer klinis adalah air raksa.
  2. Termometer dinding disebut juga termomter rentang skala. Termometer ini memggunakan cairan raksa sebagai pengisi.Termometer ini biasanya dipasang di dinding dengan posisi vertical.
  3. Termometer maksimum-minimum. Termometer ini digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat.Termometer ini dapat mengukur suhu maksimum dan minimum sekaligus.
  4. Termometer laboratorium. Termometer ini digunakan untuk perlengkapan praktikum di laboratorium. Bentuknya pipa panjang dengan cairan pengisi alkohol yang diberi warna merah.
  5. Termometer industri. Termometer industri digunakan untuk kegiatan industri

Semoga informasi diatas bermanfaat untuk anda, selain itu juga apabila anda membutuhkan Jasa Kalibrasi Suhu (Termometer) silahkan menghubungi kontak kami disini

Sekilas Pengantar Kalibrasi Anak Timbangan

Sekilas Pengantar Kalibrasi Anak Timbangan

Seperti kita ketahui bersama, anak timbangan adalah benda/alat ukur massa yang diperuntukan atau dipakai sebagai pelengkap pada alat timbangan yang menentukan hasil penimbang. Secara aplikasi anak timbangan hanya digunakan untuk kalibrasi  timbangan serta proses adjusment pada saat tera timbangan. Utuk persyaratan dari anak timbangan tersebut diatur untuk menjamin tingkat kestabilan misalnya dari material, densitas, bentuk, kualitas permukaan, serta kekuatan mekanis. Prinsip kerja dari kalibrasi anak timbangan adalah membandingkan secara langsung massa konvensional anak timbangan yang kalibrasikan dengan anak timbangan standar dengan menggunakan komparator berupa timbangan itu sendiri. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kalibrasi anak timbangan tentunya adalah dengan mengkondisikan lingkungan tentunya dijaga agar tidak terlalu turun naik di suhu 20 derajat celcius dengan kelembapan relatif berkisar antara 45 – 55 % RH. Selain faktor lingkungan tersebut juga perlu diperhatikan dalam memegang anak timbangan sangat disarankan untuk tidak menggunakan tangan langsung, tetapi dengan menggunakan sarung tangan ataupun pinset. Sedangkan hal yang perlu diperhatikan dari timbangan yang berfungsi sebagai komparator tentunya adalah sesuai dengan kaidah Good Weighing Practice (GWP) misalnya buble split yang berada ditengah, jauh dari sumber getar dan lain-lain.

Berdasarkan konsep dan teknil metode kalibrasi anak timbangan di bedakan menjadi 2 bagian yaitu:

  1. Metode perbandingan langsung sarata mutlak untuk metode perbandingan langsung adalah anak timbangan yang dikalibrasi (ATK) dan anak timbangan standar (reprensi) mempunyai masa normal yang sama.
  2. Metode diseminasi pada metode ini satu set anak timbangan dapat dikalibrasi oleh satu buah anak timbangan standar dengan masa normal bisa berbeda.

Untuk anda yang membutuhkan Jasa Kalibrasi Anak Timbangan dan ingin berdiskusi lebih lanjut terkait informasi Jasa Kalibrasi yang kami sediakan silahkan anda hubungi kontak kami disini. Semoga informasi tersebut diatas bermanfaat dan membantu kebutuhan pemahaman anda.

Koreksi Bias Pada Kalibrasi Alat Ukur

Koreksi Bias Pada Kalibrasi Alat Ukur

Kalibrasi merupakan proses mengevaluasi dan menyesuaikan presisi dan akurasi peralatan pengukuran. Kalibrasi yang tepat dari instrumen memungkinkan seorang teknisi/karyawan untuk memiliki lingkungan kerja yang aman dan menghasilkan data yang valid untuk referensi di masa mendatang. 

Kalibrasi mengacu pada tindakan mengevaluasi dan menyesuaikan presisi dan akurasi peralatan pengukuran. Kalibrasi instrumen dimaksudkan untuk menghilangkan atau mengurangi bias dalam pembacaan instrumen atas kisaran untuk semua nilai yang berkelanjutan. Ada 2 istilah yang sering di dengar dalam kalibrasi yaitu persisi dan akurasi.

  • Presisi adalah sejauh mana pengukuran berulang dalam kondisi tidak berubah menunjukkan hasil yang sama
  • Akurasi adalah tingkat kedekatan pengukuran kuantitas untuk nilai benar yang sebenarnya.

Untuk tujuan ini, standar referensi dengan nilai-nilai yang diketahui untuk titik yang dipilih meliputi berbagai kepentingan diukur dengan instrumen yang bersangkutan. Kemudian hubungan fungsional didirikan antara nilai standar dan pengukuran yang sesuai. Ada dua situasi dasar:

  • Instruments which require correction for bias: Instrumen membaca dalam satuan yang sama sebagai standar acuan. Tujuan dari kalibrasi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menghilangkan bias dalam instrumen relatif terhadap unit didefinisikan pengukuran. Misalnya, Optical Imaging System yang mengukur lebar garis pada semikonduktor yang terbaca pada mikrometer. Meskipun demikian, instrumen ini harus dikalibrasi dengan standar referensi yang tertelusur ke Internasional.
  • Instruments whose measurements act as surrogates for other measurements: Kondisi seperti ini Instrumen membaca dalam unit yang berbeda dari standar referensi. Tujuan dari kalibrasi ini adalah untuk mengkonversi pembacaan instrumen unit of interest. Contohnya adalah pengukuran densitometer yang bertindak sebagai pengganti untuk pengukuran dosis radiasi. Ini bertujuan untuk sebagai standar referensi radiasi pada beberapa tingkat dosis dan kemudian diukur dengan radiometri. Standar acuan yang sama diukur dengan densitometer. Hasil yang dikalibrasi pembacaan densitometer masa depan pada perangkat medis dasar untuk memutuskan jika perangkat telah disterilkan di tingkat radiasi yang tepat.

Artikel ini dikutip dari sumber www.chemwiki.ucdavis.edu tanpa menurangi arti dan maksud sesungguhnya. Dan jika anda yang membaca kurang memahami pembahasan ini bisa mengunjungi halaman sumbernya langsung. Ataupun bagi anda yang membutuhkan Jasa Kalibasi KAN Murah dan Cepat silahkan hubungi kontak kami disini.

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00