Memahami Alat Ukur Autoclave

Memahami Alat Ukur Autoclave

Autoklaf  merupakan alat pemanas tertutup yang digunakan untuk mensterilisasikan suatu benda yang menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (1210C, 15 lbs) selama kurang lebih 10 atau 15 menit.  Nah suhu yang tinggi seperti inilah yang akan membunuh microorganisme tersebut. Di buatnya alat Autoklaf ditujukan untuk membunuh endospora, Endospora  merupakan sebuah fasa yang dilakukan oleh beberapa bakteri, seperti Clostridium dan Bacillus memproduksi bentuk pertahanan hidup pada kondisi yang tidak menguntungkan. Proses ini dikenal sebagai sporulasi. Spora bakteri berbeda dengan spora pada jamur. Ada beberapa  jenis autoclave yang yaitu:

  1. Gravity displceuum, Untuk autoclav Gravity displceuum ini merupakan standar dan paling umum dari mesin autoclave. Jenis autoclave yang dapat bekerja pada cakupan suhu antara 121-134 °C dan waktu 10-30 menit ini, melakukan pemindahan udara dalam ruang autoclave didasarkan pada gravitasi. Prinsip dasarnya, jenis autoclave ini adalah memanfaatkan perbedaan massa jenis antara uap dibandingkan dengan udara.

 

  1. Prevacum atau high vacuumAutoclave jenis yang ini dilengkapi dengan sebuah pompa yang berfungsi untuk mengevakuasi sebagian besar udara dari dalam autoclave. Proses pengeluaran udara yang dimaksudkan untuk menciptakan keadaan vakum ini berlangsung selama 8-10 menit. Setelah kondisi vakum didapatkan, maka uap mulai diinfiltrasi ke dalam autoclave.

 

  1. Steam- flush pressure pulse. Pada prinsipnya, jenis autoclave semacam ini  menggunakan uap dan dorongan tekanan di atas tekanan atmosfer dengan rangkaian yang berulang. Waktu yang dibutuhkan dalam proses sterilisasi dengan autoclave ini bergantung pada jenis benda yang akan disterilkan. Perbedaan ketiga jenis autoklaf ini terletak pada

bagaimana udara dihilangkan dari dalam autoklaf selama proses sterilisas.

 

 

 

*dikutip dari berbagai sumber

 

Pengertian dan Klasifikasi Flow Meter

 

Proses pengukuran pada aliran fluida merupakan suatu hal yang peting pada industri proses laiknya kilang minyak (refinery), pembangkit listrik,Industri bahan kima, industri pengelolaan limbah, serta industri olahan makanan dan minuman disamping itu pada industri farmasi.

Dalam menentukan kuantitas dari suatu fluida(liquid, gas, steam, powder) pada industri proses yang mengalir melalui suatu titik pengukuran, baik di dalam saluran yang tertutup maupun saluran terbuka. Parameter aliran yang diukur dapat juga berupa : kecepatan aliran volume, laju aliran massa, kecepatan aliran. Nah untuk menentukan pengukuran jumlah aliran pada suatu fluida ini disebut sebagai flow meter.

Flow meter memiliki banyak sekali macam, ukuran serta model, oleh sebab itu jenis flow meter yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi di lapangan. Karena jika ada kesalahan dalam pemilihan jenis flow meter bisa menimbulkan tingginya biaya, hal ini dikarenakan umur dari flow meter maupu dari akurasi pada suatu pengukuran aliran fluida yang kurang tepat  yang mana akurasinya rendah.

Klasifikasi flow meter berdasarkan jenis fluida yang diukur dibedakan menjadi 3 bagian yakni flow meter pada fluida cair, fluida gas serta fluida solid (tepung, bubuk, pasir dan lain sebagainya). Untuk sistem pemasangan flow meter sendiri bisa dilakukan menjadi  beberapa sistem diantaranya sistem inline yang mana pipa yang dilalui cairan harus dipotong, sistem insertin pipa yang dialiri fluida dilubangi dan tranducer dari flow meter sehingga dapat dimasukan dalam pipa yang dilubangi tersebut dan sistem clamp on atau clip on dimana transducer dari flow meter cukup ditempelkan disisi luar pipa.

Peggunaan  flow meter pada bidang industri yang didasarkan pada jenis fluida, cara kerja, cara instalasi, kondisi lapangan serta tujuan utama dipasangnya flow meter bisa diklasifikasikan sebagai berikut :

  1. Diferential Pressure Flow meter
  2. Variable Area Flow meters
  3. Positive Dispacement
  4. Velocity Flow Meters
  5. Mass Flow Meters

Definisi Depth Gauge serta fungsinya

Depth Gauge merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur kedalaman, contohnya, lubang, lubang bor atau dipotong. Sering disebut sebagai mikrometer kedalaman , pengukur kedalaman bisa menjadi alat ukur presisi-build yang mampu memberikan hasi pengukuran di berbagai pengukuran. Hal sederhana ini juga dapat digunakan sebagai panjang pita melilit bor atau alat serupa untuk menunjukkan bila kedalaman yang tepat telah tercapai. Kadang-kadang, alat pengukur kedalaman tidak lebih dari alat yang dimasukkan ke dalam lubang. Ini fitur sebuah indikator tanda merah untuk “on” dan satu di hijau untuk “off,” yang mendorong dan keluar dari gagang alat ketika probe menyentuh dasar lubang, sehingga menunjukkan adanya lubang-benar dibor.

Depth Gauge merupakan  alat penting yang dipakai pada proses permesinan, dari mesin otomotif untuk alat-alat bedah dan keramik.  Nilai kesalahan hasil biasanya karena dalam proses pengukuran kedalaman reses untuk botol keramik dan tutupnya longgar maka hasil tidak akan cocok sama sekali. Ketika digunakan dalam operasi Gunsmithing, uktuk menghasilkan pengukuran kedalaman diharuskan untuk duduk cukup jauh di dalam ruang tembak untuk mencegah ledakan.

Alat ini juga dapat diaplikasikan di pabrik contohnya dalam Mengatur kedalaman gigi pinion dalam kaitannya dengan gigi cincin di mobil gardan, misalnya, adalah langkah yang sangat penting dalam umur panjang dari poros penggerak kendaraan. Cukup dekat tidak cukup baik dalam jenis instalasi peralatan dan mengukur kedalaman harus akurat diperiksa untuk tiga atau empat posisi setelah titik desimal dalam jenis aplikasi. Apa pendek dari kesempurnaan akan menghasilkan drive gigi rusak dan gagal dalam jarak yang sangat pendek.

Depth Gauge dapat pengukur tekanan yang menampilkan kedalaman setara dalam air. Ini adalah bagian dari peralatan menyelam sering digunakan oleh penyelam SCUBA . Pada penyelam menggunakan alat pengukur kedalaman dengan tabel dekompresi dan menonton untuk menghindari penyakit dekompresi . Sebuah alternatif umum untuk mengukur kedalaman, menonton dan dekompresi tabel adalah komputer menyelam . Sebuah mengukur kedalaman dan oksigen analyzer / sensor oksigen dapat digunakan untuk mengukur tekanan parsial dari oksigen dari gas pernapasan , yang diperlukan untuk menghindari keracunan oksigen .

Pengukur kedalaman digital umumnya juga mencakup timer menunjukkan interval waktu yang penyelam telah terendam. Beberapa menunjukkan tingkat penyelam pendakian dan keturunan, yang dapat berguna untuk menghindari barotrauma .

Fungsi Clamp/Ampere Meter

Definisi Clamp Meter merupakan piranti alat ukur yang dipakai untuk  mengukur kuat arus pada konduktor hidup tanpa memutuskan sirkuit. Pada saat  mengukur kuat arus arus dengan multimeter biasa, maka terlebih dahulu Anda harus memotong kabel lintasanya dan menghubungkan instrumen untuk rangkaian yang diuji. Namun hal ini tidak perlu Anda lakukan saat menggunakan clamp meter, karena alat ini disertai dengan indikator penjepit dan dapat mengukur arus dengan hanya menjepit pada konduktor. Meskipun fungsi clamp meter sama dengan multimeter, namun kepraktisan inilah yang yang membedakan clamp meter dengan mulmeter, dimana Anda dapat mengukur arus besar tanpa perlu mematikan sirkuit yang sedang diuji. Maka wajar saja jika kemudian clamp meter lebih diminati dibandingkan multimeter, terutama oleh mereka yang ingin bekerja dengan cara praktis.

Adapun cara menggunakan clamp meter sendiri sangat mudah, Anda hanya perlu memasang penjepit pada konduktor seperti halnya ketika melakukan pengukuran arus AC menggunakan AC clamp meter arus. Pada clamp meter, secara umum hall komponen  yang dipakai sebagai sensor berfungsi untuk mendeteksi arus DC karena tidak mungkin untuk menggunakan metode induksi elektromagnetik seperti yang digunakan untuk dedicated AC clamp meter. Hall elemen ditempatkan pada celah yang dibuat dengan memotong bagian dari rahang transformator. Saat ada aliran magnetik proporsional fluks untuk kedua arus utama AC dan DC dalam rahang transformator hall elemen iniakan  mendeteksi fluks magnetik dan mengeluarkan output tegangan.

Sebagai salah satu jenis alat ukur yang banyak digunakan, memang saat ini bukan hal sulit untuk bisa menemukan clamp meter, karena ada banyak sekali toko yang menjualnya. Bahkan beberapa toko jual juga memberikan banyak sekali penawaran menarik, termasuk diantaranya adalah harga  yang murah. Namun sebaiknya tetap cermat dan selektif dalam memilih, karena harga yang murah saja tidak cukup jika tidak diikuti dengan kualitas yang bagus. Bagi Anda yang menginginkan clamp meter berkualitas dengan harga yang bersaing, maka tokootomotif.com yang jual clamp meter adalah pilihan tempat belanja yang paling tepat

Pengertian serta Cara Menggunakan Sound Level Meter

Definisi
Sound Level meter  merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan, suara yang tak dikehendaki, atau yang dapat menyebabkan rasa sakit ditelinga. Sound level meter biasanya digunakan di lingkungan kerja seperti, industri penerbangan dan sebagainya.

Kegunaan/Fungsi :

Sound Level Meter berfungsi untuk mengukur kebisingan antara 30-130 dB dalam satuan dBA dari frekuensi antara 20-20.000Hz.

  1. Cara Menggunakan/Mengukur :
    Pilih selektor pada posisi fast untuk jenis kebisingan continue/berkelanjutan, selektor pada posisi slow untuk jenis kebisingan impulsif/ terputus-putus.
  2. Pilih selektor range intensitas kebisingan.
  3. Tentukan area pengukuran.
  4. Setiap area pengukuran dilakukan pengamatan selama 1-2 menit dengan kurang lebih 6 kali pembacaan. Hasil pengukuran yaitu angka yang ditunjukkan pada monitor.
  5. Tulis hasil pengukuran dan hitung rata-rata kebisingan (Lek)
    {Lek = 10 log 1/n (10 L1/10+10L2/10+10L3/10+….) dBA}.

 

Cara Membaca Skala dan Hasil :
Tekan tombol ON untuk mengaktifkannya.Sebelum pengukuran test suara, putar tombol penyetel untuk menentukan tingkat tekanan suara. Misalnya 70-80 dB, 70 berada pada garis tebal atas sebelah kiri (0) dan 80 pada garis tebal atas sebelah kanan ( 10 ). Pada sound level meter tipe S2A memiliki 10 skala, dan skala terluar (0) berupa garis skala berwarna merah.Pada pembacaan meter ini, jika jarum penunjuk skala bergerak ke kanan maka hasilnya positive (+) dan ke kiri hasilnya  negative (-).
baca hasil pengukuran pada sound level meter secara langsung.Tulis hasil pengukuran.Setelah pengukuran, matikan tombol ON ke OFF.

Bagian-bagian :

  • Microphone.
  • Display.
  • Alarm LED.
  • Weighting key.
  • Fast/Slow key.
  • Up/Save key.
  • Down/Read key.
  • Function Key.
  • Max hold key.
  • Power key.
  • Delete/Menu.
  • Cal adjusting.
  • Jack for RS-232C interface.
  • Jack for AC.
  • Battery.

 

Cara Kalibrasi :
Kalibrasi bisa dilakukan dengan dua cara:

Cara pertama dilakukan secara internal dengan sinyal-sinyal listrik atau dengan cara kedua secara akustik dengan kalibrator suara atau pistonphon.

  • Kalibrasi internal dilakukan dengan memakai referensi tegangan pada rangkaian-rangkaian listrik dari meteran tingkat kebisingan serta amplitude yang disesuaikan. Penyesuaian dilakukan dengan membandingkan nilai yang ditampilkan oleh fitur kalibrasi internal pada nilai tertayang dari meteran tingkat kebisingan.
  • Kalibrasi akustik dilakukan dengan cara menyisipkan generator suara atau pistonphon ke dalam mikrofon dari meteran tingkat kebisingan dan memakai tekanan suara referensi (berbeda menurut alatnya, contoh 94 dB pada 1 kHz, 124 dB pada 250 Hz, dll.). Skala penuh (FS) dari meteran tingkat kebisingan yang dipakai oleh masukan sinyal kalibrasi disetel 6 dB lebih tinggi dari pada tingkat tekanan suara dari sinyal kalibrasi normal. Contoh, bila suara sinyal kalibrasi merupakan 124 dB, maka disetel 130dB, atau bila suara sinyal kalibrasi adalah 94 dB, maka distel 100 dB pada alat.

Cara Mengkalibrasi Sound Level Meter :
a. Hidupkan kalibrator dan sound level meter.
b. Putar tombol penyetel, dan atur tingkat tekanan suara.
c. Pastikan kalibrator berada pada sound level meter yang benar.
d. Lalu sesuaikan sound level meter untuk memperoleh hasil yang benar.

Cara Merawat :
a. Posisikan sound meter di tempat yang bersih dan tidak terkena terik matahari secara langsung. Jangan sampai jatuh / terbanting supaya tidak merusak layar display.
b. Seusai dipakai sound meter mesti segera di matikan untuk menghemat daya baterai. Cek daya baterai sound level meter, dengan menyalakan alat dan lihat indikator baterai masih mencukupi atau tidak, pastikan jangan sampai meggunakan sampai baterai drop.
c. Cek daya baterai kalibrator caranya yaitu geser tombol “Batt Test” ke posisi “On/OFF” yang ada pada alat tersebut, apabila lampu led menyala maka bisa dipastikan alat tersebut masih memiliki daya baterai.
d. lakukan kalibrasi eksternal setahun sekali.

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00