Manfaat Alat Ukur Dalam Kalibrasi

Kata kalibrasi tentunya masih sangat asing di kalangan masyarakat awam, berbeda dengan kalangan laboratorium kata kalibrasi harus wajib diketahui. Setiap alat yang telah dikalibrasi akan memperoleh sertifikat dengan sertifikat ini akan mempermudah penelusuran alat ukur kebenaran alat ukur. Keakuratan setiap alat ukur menurun dari waktu ke waktu, ini dapat disebabkan oleh sengatan listrik dan lingkungan penggunaanya. Sehingga alat ukur harus dikalibrasi secara periodic untuk memastikan bahwa kesalahan yang terkait dengan pengukuran berada dalam kisaran yang dapat diterima.

 

Alat ukur yang telah dikalibrasi nilai ukurnya dapat dipantau, sehingga dapat diambil tindakan bila penyimpangan toleransi yang diijinkan telah diluar spesifikasi standarnya. Berikut manfaat kalibrasi secara umum yaitu: (1) Dapat mendukung sistim mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki. (2) mengetahui nilai penyimpangan yang ada pada alat ukur. (3) Menjaga kondisi alat ukur agar sesuai dengan spesifikasinya.

Secara khusus manfaat yang di peroleh bagi perusahaan manufacture yaitu: (1) untuk pemenuhuan kualifikasi persyaratan ISO/QMS. (2) untuk menyakinkan hasil dari output produksi. (3) menyakinkan bahwa alat ukur yang dipakai sudah sesuai. (4) menyakini pembuatan laporan berdasarkan laporan yang akurat. Sedangkan bagi perdagangan manfaat dari kalibrasi itu sendiri adalah menyakinkan keakurasian pengukuran barang yang diperdangangan.

Biaya maupun risiko alat ukur yang tidak terkalibrasi bisa jauh lebih tinggi daripada alat yang telah terkalibrasi. Oleh karena itu, disarankan alat ukur itu harus dikalibrasi secara teratur oleh laboratorium yang sudah terakditasi oleh KAN (Komisi Areditasi Nasional) dan memiliki reputasi yang baik.

 

 

Head Office / Laboratory

BMD Building Centre

Jl. Raya Serpong, Batan Indah, Blok F, No. 90 Tangerang Selatan

Phone : 021-2943 2092  Hp: 0813 2000 2848

Email : [email protected]

Perbedaan Service/Perbaikan Dengan Kalibrasi

Service sering juga dikatakan sebagai perbaikan. Perbaikan/service dapat diartikan sebagai pemulihan suatu kondisi peralatan atau permesinan yang telah mengalami kerusakan atau penurunan performa sehingga tetap atau mendekati keadaan semula. Perbaikan memungkinkan akan terjadinya pergantian bagian spare part.

Tujuan dari Service/perbaikan ialah (1) agar alat beroperasi dengan baik sesuai dengan tujuan alat tersebut. (2) agar alat dapat digunakan tanpa kendala/eror (3) dan menghemat biaya yang dikeluarkan untuk mengganti komponen daripada beli alat baru.

Tidak semua perbaikan dapat diselesaikan dengan cara mudah, tergantung tingkat kesulitan dan kerumitan dari alat ukur tersebut. Tingkat kesulitan tersebutlah yang membuat perbedaan dari setiap jenis perbaikan, mulai jenis perbaikan ringan, sedang, sampai yang paling berat.

Perbaikan berbeda dengan kalibrasi, kalibrasi adalah menentukan kebenaran konvensional penunjukan alat melalui cara perbandingan dengan standar ukurnya yang tertelusur ke standar nasional/internasional. Kalibrasi bisa membandingkan standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional, serta mengikuti petunjuk didalam ISO/IEC 17025:2008.

Tujuan dari kalibrasi ialah (1) menentukan penyimpangan kebenaran nilai penunjukan suatu instrument ukur, (2) menjamin setiap hasil pengukuran sesuai standar nasional maupun internasional, (3) menetukan apakah alat masih layak digunakan sesuai dengan fungsinya.

Kalibrasi di Indonesia sendiri terdiri dari dua jenis kalibrasi, yang pertama kalibrasi teknis yaitu kalibrasi peralatan alat ukur yang tidak langsung berhubungan dengan dunia perdagangan. Dilakukan oleh laboratorium kalibrasi yang sudah terakditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional). Yang kedua kalibrasi legal yaitu kalibrasi alat ukur untuk keperluan perdagangan yang dilakukan oleh Direktorat Metrologi – Depdag.

Disini dapat kita simpulkan kalibrasi dan service berbeda dimana kalibrasi adalah untuk membandingkan alat ukur dengan alat standar yang tertelusur kesatuan nasional/internasional sehingga kita bisa menentukan penyimpangan kebenaran nilai penunjukan suatu alat. Sedangkan Service/perbaikan adalah untuk pemulihan suatu kondisi peralatan yang telah mengalami kerusakan atau penurunan performa sehingga alat tersebut mendekati seperti semula atau baru dan dapat beroperasi dengan baik sesuai dengan tujuan alat tersebut.

 

Head Office / Laboratory

BMD Building Centre

Jl. Raya Serpong, Batan Indah, Blok F, No. 90 Tangerang Selatan

Phone : 021-2943 2092  Hp: 0813 2000 2848

Email : [email protected]

Cara Menggunakan Autoclave

Cara Menggunakan Autoclave – Autoklave ialah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yg digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang biasa digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121°C (250 °F). Ada beberapa hal yang harus kita ketahuin dan kita pahami saat akan mengunakan alat ukur autoclave di bawah ini adalah langkah atau penggunakan alat ukur autoclave.

  1. Sebelum melakukan sterilisasi kita cek dahulu banyaknya air dalam alat ukur Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.
  2. Masukkan peralatan  dan    Jika  mensterilisasi  botol  beretutup  ulir,  maka tutup harus dikendorkan terlebih dahulu.
  3. Tutup alat autoklaf dengan rapat dan kencangkan baut pengaman dari alat tersebut agar tidak ada uap yang  keluar  dari  celah bibir    Dan Nyalakan  autoklafter lebih dahulu,  diatur  timer  dengan  waktu  minimal  15  menit  pada  suhu 121oC .lalu klep  pengama  dikencangkan.
  4. Selanjutnya tunggu  samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen      autoklaf dan  terdesak  keluar  dari  klep    Kemudian  klep  pengaman  ditutup (dikencangkan) dan tunggu hingga selesai. Dan untuk Penghitungan waktu 15’ dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm.
  5. Jika alarm  tanda  selesai  berbunyi,  maka  tunggu  tekanan  dalam  kompartemen turun  hingga  sama  dengan  tekanan  udara  di  lingkungan  (jarum  pada  preisure gauge  menunjuk  ke  angka  nol).  Kemudian  klep-klep  pengaman  dibuka  dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

*dikutip dri berbagai sumber

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00