Teknik Kalibrasi Enclosure ( Oven )

Enclosure merupakan sebuah fasilitas teknik yang memungkinkan diwujudkannya nilai nilai suhu udara yang ditentukan secara selektif dalam sebuah volume tertutup dalam suatu rentang kerja. Alat yang termasuk dalam temperature enclosure adalah :

  • Oven
  • Furnace
  • Water Bath
  • Inkubator
  • Revrigerator

Oven merupakan alat yang sering digunakan untuk sterilisasi atau pembersihan dengan menggunakan udara kering. Alat sterilisasi ini dipakai untuk mensterilkan alat – alat gelas dalam laboratori seperti : Labu ukur, Erlenmeyer, Cawan petri, Tabung reaksi dll. Karena kegunaannya untuk mensterilkan alat alat laboratorium maka perlu dilakukannya kalibrasi pada oven yang digunakan. Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvesional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan atau internasional dan bahan bahan acuan tersertifikasi. Tujuan kalibrasi untuk mencapai ketelusuran pengukuran, menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur, menjamin hasil hasilpengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional.

 

Prinsip Kalibrasi

  • Penentuan jumlah titik ukur dan jumlah sensor suhu yang digunakan
  • Pengukuran suhu dilakukan pada titik ukur tertentu
  • Selama proses kalibrasi berlangsung suhu ambien tidak boleh berubah lebih dari 10 °C.

Dalam ruang lingkup pengukuran suhu data berkolerasi dalam T                Spasial dan T Temporal. T Spasial adalah lokasi atau titik terbaik untuk meletakkan sistem, dimana hal yang di perhatikan yaitu Sifat homogen dan kestabilan pada suhu misalnya : pengeringan dengan menggunakan oven. Sedangkan T Temporal adalah variasi suhu yang jarak sensor antar waktu yang digunakan untuk memprediksi penggunaan misalnya pada saat mengeringkan di oven untuk mendapatkan  kerataan suhu hal yang harus dilakukan yaitu dengan mengatur waktu minimal sesuai dengan yang telah ditetukan.

Penentuan Jumlah Lokasi Titik Ukur Oven

Nilai toleransi suhu :

  • Spesifikasi alat
  • Permintaan user
  • Estimasi

 

Pengaturan Suhu Oven

Suhu oven disetel sesuai dengan suhu nominal kalibrasi dengan menggunakan tombol yang tersedia pada oven. Apabila tidak ada indikator suhu pada oven, maka tombol pengaturan suhu sekaligus dianggap sebagai indikator suhu.

 

Tag Relevan

Kalibrasi Suhu Pada Oven

Kalibrasi Oven

Teknik Inclosure Pada Oven

Mengenal Thermometer

Mengenal Thermometer

Pendahuluan.

Temperature adalah ukuran panas-dinginnya dari suatu benda. Panas – dinginnya suatu benda berkaitan dengan energi termis yang terkandung dalam benda tersebut. Makin besar energi termisnya, makin besar pula temperaturnya. Temperatur disebut juga suhu, suhu menunjukan derajat panas suatu benda dengan kata lain, semakin tinggi suhu benda tersebut maka semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing  bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan ditempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Menurut Ir. Sarsinta Temparatur adalah suatu ukuran dingin atau panasnya keadaan atau sesuatu lainnya. Satuan ukur dan temperatur yang banyak digunakan diindonesia adalah ºC (derajat celcius) sementara satuan ukur yang banyak digunakan diluar negri adalah ºF (derajat fahrenheit). Menurut Nurdin Riyanto temperatur merupakan suatu ukuran energi kinetik rata-rata dari suatu molekul. Jika temperatur tinggi maka energi kinetik pun akan menjadi besar.

Temperature adalah ukuran yang menyatakan panas dinginnya sesuatu bisa dalam bentuk padat, cair, ataupun gas. Biasanyan dinyatakan dalam satuan derajat. Semakin panas suatu benda maka nilai derajatnya akan semakin tinggi, sebaliknya semakin dingin suatu benda maka nilai derajatnya akan semakin rendah. Contohnya: titik itu berada pada suhu 100 ºC dan titik beku itu berada pada suhu 0 ºC. Dalam dunia internasional ada beberapa jenis satuan derajat diantaranya K= Kelvin, F= Fahrenheit, C= Celcius, R= Reamur dan Ra= Rankine. Yang merupakan satuan derajat suhu yang umum digunakan diindonesia. Thermometer biasanya terbuat dari pipa sempit tertutup yang terbuat dari kaca. Pipa ini biasanya berisi zat cair yang sifatnya termometrik yaitu zat yang akan berubah secara fisis bila dipanaskan atau didinginkan sehingga dapat dijadikan penunjuk bila terjadi keaikan atau penurunan suhu, zat cair yang biasa digunakan yaitu Air raksa atau Alkohol. Ada beberapa macam jenis thermometer. Diantaranya yang banyak sering ditemui yaitu Thermometer Gelas yang dapat dibaca secara manual, Temperature Gauge dan Thermometer Digital dimana nilai suhu yang diukur akan tampil dilayar secara presisi.

Pentingnya Sound Level Dikehidupan Manusia

Pentingnya Sound Level Dikehidupan Manusia

Pada dasarnya, manusia dapat mendengar bunyi pada frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz. Oleh karena itu, diperlukan sound level meter untuk mengetahui tingkat kebisingannya dan seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan ke lingkungan sekitarnya.Mengapa dalam dunia industri, mengukur tingkat kebisingan itu perlu? Tentunya supaya lingkungan sekitar tetap aman dan nyaman. Bisa jadi, mereka yang terkena dampak kebisingan akan mengalami gangguan pendengaran.

Pengertian Sound level meter atau alat pengukur kebisingan ialah sebuah instrumen atau alat uji guna mengukur tingkat kebisingan suara. Alat ini biasa digunakan di industri kendaraan bermotor, seperti pesawat, motor, mobil, dan lain – lain. Intinya, alat ini mampu mengukur intensitas bunyi yang dihasilkan oleh suatu benda.

Fungsi sound level meter yaitu untuk mengukur intensitas bunyi yang dihasilkan sumber bunyi. Memang penting untuk mengukur seberapa besar intensitas bunyi yang dihasilkan sumber bunyi. Hal ini bersangkutan dengan kemampuan mendengar manusia yang terbatas.

Sebelum melakukan percobaan atau sound level meter experiment, ada baiknya kita mengetahui prinsip kerja sound level meter. Pada dasarnya, sound level meter mampu mendeteksi getaran yang terjadi. Getaran yang dihasilkan sebuah benda akan menimbulkan terjadinya perubahan tekanan udara, yang selanjutnya akan ditangkap oleh sistem peralatan.Kemudian jarum analog akan menunjukkan angka yang merupakan indikator tingkat kebisingan suatu benda dan dinyatakan dengan nilai dB. Agar dapat menangkap kebisingan suatu benda, maka alat diarahkan ke sumber suara setinggi telinga.

Cara Menggunakan Sound Level Meter Bagaimana cara menggunakan sound level meter? Cara menggunakan alat pengukur kebisingan ini sama halnya perangkat elektronik lainnya. Tentu langkah pertama yaitu dengan menjalankannya terlebih dahulu. Lebih lengkapnya, berikut ini tutorial menggunakan sound level meter yang bisa Anda coba.

  • Sebelum digunakan kita perlu melakukan kalibrasi alat untuk memastikan nilai akurasi pada saat melakukan pengukuran. Kalibrasi ideal adalah 90% ke atas, dengan menggunakan alat kalibrasi yang dimasukkan ke microphone. Alat dikalibrasikan dengan 114 dB (A). Selanjutnya, yaitu menentukan range dan satuan yang akan digunakan. Satuan yang digunakan pada umumnya yaitu dB (decibel).
  • Selanjutnya, memasang windscreen pada microphone agar suara angin tidak masuk ke dalam alat. Selain itu, akan mencegah debu apabila alat ditempatkan pada ruangan yang berdebu, sehingga microphone dapat terjaga.
  • Lalu, microphone diarahkan ke sumber suara yang akan diukur. Terakhir, alat akan menunjukkan angka sebagai tingkat kebisingan suara.

Kalibrasi PH Meter

Kalibrasi PH Meter

Sebelum membahas mengenai cara kalibrasi pH meter ada baiknya kita mengetahui konsep dari pH itu sendiri.

Secara sederhana pH didefinisikan sebagai derajat keasaman.

Lemon juice, air cuka, asam sulfat, asam clorida merupakan contoh dari bahan yang mempunyai sifat asam.

Borax, potasium asetat, calcium carbonat, natrium hidroksida merupakan contoh bahan yang mempunyai sifat basa.

Sesuatu dianggap sebagai suatu asam jika mempunyai derajat keasaman (pH) kurang dari 7 dan jika dilarutkan didalam air akan melepaskan ion hidrogen.

Sedangkan sesuatu dianggap sebagai basa jika mempunyai derajat keasaman (pH) lebih dari 7 dan jika dilarutkan didalam air akan melepaskan ion hidroksida.

Kenapa sih derajat keasaman (pH) perlu diukur.

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kita perlu melakukan pengukuran pH khususnya pada suatu industri :

  1. Sebagai pengontrol dari bahan baku, bahan antara dalam suatu industri khususnya industri makanan.

Spesifikasi dari suatu bahan baku, atau bahan antara dalam beberapa kasus menggunakan parameter pH yang harus diukur. Karena tidak terpenuhinya derajat keasaman tersebut akan merubah karakteristik dari bahan tersebut.

  1. Meningkatkan efektifitas dari suatu produksi.

Meskipun terkesan sederhana, tidak terkontrolnya pH yang ternyata “out of spect” akan mengakibatkan proses yang terbuang sia sia entah itu dari segi waktu dan biaya.

  1. Meningkatkan keamanan / safety bagi pekerja.

Beberapa bahan mempunyai pH yang ekstrim yang mungkin akan mempunyai pengaruh buruk pada manusia (misalnya : tertuang di kulit). Dengan melakukan pengukuran pH terlebih dahulu terhadap bahan tersebut maka kita bisa bekerja sesuai dengan standar keamanan yang direkomendasikan.

  1. Mencegah pencemaran lingkungan.

Limbah dari beberapa industri menghasilkan cairan yang mungkin mempunyai pH yang melebihi ambang batas yang telah ditentukan jika dibuang secara langsung ke lingkungan. Dengan melakukan pengukuran pH meter maka kita bisa melakukan treatmen atau perlakuan terlebih dahulu terhadap bahan sebelum kita buang ke lingkungan.

  1. Melindungi instrumen / alat produksi.

Beberapa alat bersifat tidak tahan terhadap pH yang ekstrim dan kemungkinan dapat menimbulkan korosi. Sehingga dengan mengetahui pH dari larutan kita bisa mengambil langkah terbaik untuk memperpanjang instrumen atau alat produksi yang ada di perusahaan kita.

Dengan mengetahui berbagai manfaat dari pH meter tersebut diatas maka pengukuran pH yang akurat akan sangat bermanfaat. Dan untuk menjaga pengukuran tersebut tetap akurat maka sangatlah penting dilakukan kalibrasi terhadap alat ukur pH tersebut.

Berikut ini adalah cara kalibrasi pH meter :

pH meter dikalibrasi dengan menggunakan larutan standar buffer. Buffer saat ini di pasaran tersedia dengan berbagai macam merk. Untuk instrument pH meter pun saat ini biasanya tersedia menu dimana kita dimudahkan untuk memilih jenis buffer yang akan kita gunakan lengkap dengan setingan suhunya.

Dalam melakukan kalibrasi pH meter sangat direkomendasi menggunakan buffer dimana rentang pengukuran tercakup di dalamnya. Misalnya pengukuran sampel dilakukan di pH 5, maka paling tidak kalibrasi dilakukan dengan menggunakan buffer pH 4 dan 7.

Berikut ini adalah contoh kalibrasi pH meter dengan menggunakan buffer pH 4, 7, dan 10.

  1. Siapkan standar buffer yang akan digunakan.
  2. Cuci elektroda dengan mengunakan air.
  3. Rendam elektroda di larutan buffer pH 4, biarkan pembacaan stabil.
  4. Angkat elektroda tersebut kemudian cuci menggunakan air.
  5. Rendam elektroda di larutan buffer pH 7, biarkan pembacaan stabil.
  6. Angkat elektroda tersebut kemudian cuci menggunakan air.
  7. Rendam elektroda di larutan buffer pH 10, biarkan pembacaan stabi.

Kemudia catat nilai slope nya. Setiap pH meter mempunyai persyaratan keberterimaan slope yang biasanya disebutkan di dalam manual book dari masing masing alat. Nilai slope yang jelek akan mengakibatkan hasil pengukuran dari pH meter kurang akurat.

Demikian cara melakukan kalibrasi pH meter

 

 

Kami BMD Laboratory adalah Lembaga Kalibrasi yang telah tersetifikasi KAN yang bisa mengkalibrasi PH Meter

Silahkan kirim email ke: [email protected] atau hubungi tim kami di no.tlp: 021-29432095 untuk mendapatkan penawaran terbaik/konsultasi sekitar Jasa Kalibrasi PH Meter yang kami sediakan

Tags: BMD Laboratory

Kalibrasi  PH Meter

 

 

Cara Kerja Nitrogen Destilasi

Cara Kerja Nitrogen Destilasi

 

Pendahuluan 

Abstrak. Telah dilakukan Praktikum Mengenai pendestilasian larutan menggunakan alat Nitrogen Destilation, pengukuran ini adalah pengukuran tunggal dan pengukuran berulang yang bertujuan untuk mengetahui dan memastikan jumlah larutan sample yang keluar dari alat tersebut. Praktikum ini dilakukan dengan mengamati dari setiap langkah, dimulai dari memasukan sample yang dicampur dengan larutan NaOh kedalam wadah sebanyak ± 25 ml, setelah itu taruh wadah yang berisi larutan NaOh tepat dibawah selang penyedot dari alat tersebut, sambungkan selang yang terhubung kedalam drigen yang berisi larutan Alkali, kemudian waktu diatur selama 4 menit dan dipanaskan pada suhu 50 ºC. Tunggu hingga semua larutan bereaksi selama 4 menit, dan tunggu larutan sample yang sudah dicampur dengan NaOh dan Alkali keluar. Setelah larutan sample keluar, kemudian dimasukan kedalam gelas ukur yang berukuran 10 ml sebanyak 2 gelas ukur, dan lihat perbedaan dari keduanya.

Penjelasan. Destilasi adalah cara pemisahan zat cair dari campurannya berdasarkan perbedaan titik didih atau berdasarkan kemampuan zat untuk menguap. Dimana zaqt cai dinpanaskan hingga titik didihnya, serta mengalirkan uap kedalam alat pendingin (kondensor) dan mengumpulakna hasil pengembunan sebagai zat cair. Pada kondensor digunakan air yang mengalir sebagai pendingin. Air pada kondensor dialirkan dari bawah keatas, hal ini bertujuan supaya air tersebut dapat mengisi seluruh pada bagian kondesor sehingga akan dihasilkan proses pendinginan yang sempurna. Saat suhu dipanaskan cairan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap terlebih dahulu. Uap ini akan dialirkan dan kemudian akan didinginkan sehingga kembali menjadi cairan yang ditampung pada wadah terpisah. Zat yang titik didihnya lebih tinggi masih tertinggal pada wadah semula. Prinsip dari destilasi adalah penguapan dan pengembunan kembali uapnya dari tekanan dan suhu tertentu. Tujuan dari destilasi adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya dan memisahkan cairan dari zat padat. Uap yang dikeluarkan dari campuran disebut sebagai uap bebas. Kondensat yang jatuh sebagai destilat dan bagian cair yang tidak menguap sebagai residu. Apabila yang diinginkan adalah bagian bagian campurannya yang tidak teruapkan dan bukan destilatnya maka proses tersebut dinamakan pengentalan dengan evaporasi.

 

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00