Definisi dan Fungsi Theodolite

Theodolite merupakan sebuah alat ukur digital yang biasa dipakai untuk membantu pengukuran kontur tanah di suatu wilayah. Theodolite sendiri mempunyai beberapa kelebihan yang salah satunya dapat digunakan sebagai  memetakan suatu wilayah dengan cepat dan tepat. Produk dari pengukuran wilayah menggunakan alat ukur theodolite salah satunya yaitu peta situasi dan peta kontur pada tanah. Sehingga sekarang ini sudah banyak yang jual alat ukur theodolite di berbagai tempat yang bisa ditemukan dengan sangat mudah.

 

Peta situasi merupakan peta suatu wilayah yang dihasilkan dari pengukuran di lapangan yang didalamnya terdapat data letak bangunan, elevasi tanah atau kontur, letak pohon, letak saluran drainase, koordinat bangunan tertentu, benchmark, sungai, dan lain sebagainya. Sedangkan peta kontur berisi data kontur tanah saja pada wilayah tertentu.

Alat ukur Theodolite ini juga dapat juga digunakan untuk pengukuran bendungan, sungai, tebing, jalan, setting out bangunan. Setting out bangunan adalah kegiatan menentukan patok-patok pondasi di lapangan. Istilah lainnya yaitu memindahkan data pada gambar kerja ke lapangan. Pada proyek gedung alat ini biasa digunakan untuk menentukan as-as pondasi atau kolom, marking elevasi lantai atau patok, cek vertikal kolom, dan sebagainya. ini lah beberapa kegunaan dari alat ukur jenis theodolite di lapangan.

Alat theodolite mempunyai fungsi yang berbeda dengan waterpass di antaranya mampu mengukur sudut horizontal dan vertikal sehingga cakupan pekerjaan yang bisa dilakukan oleh instrumen ini lebih banyak dibanding dengan waterpass. Bagian-bagian pokok pada alat ukur theodolite bisa lihat pada keterangan gambar di atas. Alat ini memang sangat diperlukan dan memiliki peranan penting untuk mengetahui kemiringan atau pengukuran pada tanah, oleh karenanya dimanapun yang menjual theodolite akan sangat diburu  terlebih bagi para teknisi atau agency yang memang bergerak dalam bidang industri pengukuran.

Fungsi dari masing-masing alat tersebut:

  • Tiga buah kaki penyetel nivo bergunai dalam mengatur sumbu skala horizontal pada alat ukur theodolite.
  • Sekrup untuk mengunci teropongagar tidak bergerak dalam arah yang vertikal , sekrup geraknya harus dalam pengukuran repitisi , sekrup yang tegak halus yaitu pengukuran reterasi, sekrup pengatur centring pada titik berdirinya alat, sekrup pengunci magnet agar tetep diam, sekrup pengunci gerakan halus vertikal teropong dan sekrup pengatur diafragma.
  • Lempengan untuk pembacaan sudut secara horizontal dan vertical.
  • Lensa okuler digunakan membidik titik yang ingin di ukur yang akan ditentukan.
  • Lensa objektif digunakan untuk jalan masuknya bayangan pada alat tersebut.
  • Nivo mendatar digunakan utuk membuat sumbu I atau vertikal
  • Pengatur objektif digunakan untuk dipantulkan pada teropong yang ada pada alat tersebut.

Definisi serta Prinsip Kerja Kerja Hydrometer

Hydrometer merupakan sebuah alat yang menerapkan prinsip serta mengaplikasikan hukum Archimedes dalam proses kerjanya. Hukum Archimedes banyak kita jumpai dalam keseharian kita. Dalam Hukum Archimedes diterangkan bahwa benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan mengalami gaya dorong ke atas sama dengan berat fluida yang berpindah. Jadi pada saat alat hydrometer dimasukan ke dalam zat cair maka zat cair itu akan balik memberi gaya ke atas yang memiliki besaran sama dengan berat dari aalt hydrometer itu sendiri. Ini disebabkan di dalam alat sudah ada zat cair yang memiiliki massa jenis yang telah diketahui serta telah terpampang dalam sebuah skala yang ada pada hydrmeter
Fungsi dan kegunaan Alat deteksi
Tentu sebelumnya kalian pernah bertanya-tanya bagaimana cara mengetahui kadar alkohol dalam suatu minuman. Hal itu semua terjawab oleh kehadiran alat alkoholmeter/ hidrometer.
Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis (atau kepadatan relatif) dari cairan, yaitu rasio kepadatan cairan dengan densitas air. Hidrometer biasanya terbuat dari kaca dan terdiri dari sebuah batang silinder dan bola pembobotan dengan merkuri untuk membuatnya mengapung. Cairan yang akan diuji dituangkan ke dalam wadah yang tinggi, seringkali sebuah silinder lurus dan hidrometer dengan perlahan diturunkan ke dalam cairan sampai mengapung bebas. Titik di mana permukaan cairan menyentuh hidrometer yang dicatat. Di dinding hidrometer biasanya terdapat skala pengukuran sehingga berat jenis dapat dibaca secara langsung. Ada berbagai skala dan digunakan tergantung pada konteks. Hidrometer dapat dikalibrasi untuk kegunaan yang berbeda, seperti alat pengukur jumlah susu untuk mengukur kepadatan (creaminess) dari susu, saccharometer untuk mengukur kepadatan gula dalam cairan, atau pengukur banyaknya alkohol untuk mengukur kadar alkohol yang lebih tinggi. Pengoperasian hidrometer didasarkan pada prinsip Archimedes bahwa suspensi pada fluida akan didorong oleh kekuatan yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Dengan demikian, semakin rendah kerapatan zat tersebut, lebih jauh hidrometer akan tenggelam.
Sebuah cairan dengan berat jenis rendah semisal minyak tanah, bensin, dan alkohol, hidrometer akan tenggelam lebih dalam dan dalam cairan dengan berat jenis tinggi seperti air garam, susu, dan asam hidrometer tidak akan tenggelam teralu jauh. Biasanya hidrometer memiliki dua instrumen yang terpisah, satu untuk cairan berat, di mana tanda 1.000 untuk air sudah dekat bagian atas batang, dan satu untuk cairan ringan, di mana tanda 1.000 sudah dekat bagian bawah. Dalam banyak industri satu set hidrometer digunakan mencakup rentang berat jenis 1,0-0,95 dan 0,95-0,9 untuk memberikan pengukuran yang lebih tepat.

Fungsi serta Cara Penggunaan Water Pass

Definisi pengertian Water Pass

Water Pass  merupakan suatu alat yang digunakan  dalam mengukur perbedaan ketinggian dari satu titik acuan ke acuan berikutnya. Waterpass biasanya selalu dilengkapi dengan kaca dan gelembung kecil di dalamnya. Salah satu fungsinya adalah untuk mengecek apakah sudah terpasang dengan benar, bisa dilakukan dengan memperhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Jika posisi gelembung tepat berada di center , menandakan bahwa waterpass sudah terpasang sudah sesuai dan benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik.

Deskripsi fungsi alat water pass :

Biasa dipakai pada saat mengukur atau menentukan sebuah benda atau garis dalam posisi rata baik pengukuran secara vertikal ataupun horizontal.

Cara Menggunakan/Mengukur :

Caranya dengan menempatkan permukaan alat ke bidang permukaan yang di cek. Untuk mengecek kedataran maka dapat diperhatikan gelembung cairan pada alat pengukur yang ada bagian tengah alat waterpass. Sedangkan untuk mengecek ketegakan maka bisa dilihat gelembung pada bagian ujung waterpass. Guna memastikan apakah bidang benar benar rata maka gelembung harus tepat berada ditengah alat yang ada.

Cara Pengkuran / pembacaan water pass yang benar :

  • Titik skala utama tentukan besar derajat dan menit dengan melihat jarum yang berhimpit pada skala, setiap skala mempunyai nilai 10’.
  • Pada skala nonius juga menentukan besar derajat jarum yang berhimpit dengan skala, dengan besar sudut setiap skala 20”.
  • Jumlahkan hasil bacaan antara skala utama dan nonius.

 

Komponen pada water pass :

Struktur utama pada water pass terdiri dari

  • Tabung nivo
  • Waterpass

Macam-macam water pass :

Water pass dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam antara lain

  • Waterpass digital.
  • Waterpass manual.

Perawataan pada water pass:

  • Bersihkan Waterpassbaik sebelum maupun sesudah digunakan, bersihkan bagian-bagian yang sekiranya kotor.
  • Taruh dan simpan water pass pada tempat yang aman dan terhindar dari debu kotoran
  • Tempat penyimpanan harus bebas dari getaran, sinar matahari langsung dan fluktuasi temperatur.

Upaya Perawatan pada Multimeter

Perlu kita ketahui perawatan multimeter yang paling utama adalah dengan penggunaan multimeter sebagaimana mestinya (mengetahui range kapasitas alat) serta prosedur yang tepat. Upaya perawatan multimeter tidak lepas dari usaha menjaga agar terhindar dari kerusakan dan memiliki usia pemakaian yang jauh lebih lama, sehingga yang pertama harus kita pikirkan setiap kali akan memakai multimeter adalah dengan mengetahui dan menindaklanjuti besaran apa yang akan diukur/dideteksi. Kemudian menempatkan selektor pada besaran yang dimaksud (baik tegangan AC/DC, current/kuat arus, serta resistance atau hambatan). Untuk menjamin agar multimeter yang digunakan akurat hasil pengukurannya, aman bagi alat serta pemakainya, menghindari dari kerusakan serta usia pemakaian yang lam , maka beberapa hal teknis yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

  • Jangan digunakan pada rangkaian listrik yang melebihi 3 kVA
  • Hindari casing terbuka pada saat sedang digunakan
  • Jangan dikenai masukan di luar (melebihi) range ukur yang diijinkan
  • Hindarkan penggunaan pada jalur yang terhubung dengan peralatan yang menghasilkan tegangan induksi
  • Jangan digunakan ketika multimeter atau kabel tes (probe) rusak
  • Gunakan fuse yang sesuai, jangan menghubungkan singkatan terminal pangkal fuse, hindari menswitch fuse sedemikian asal multimeter bisa beroperasi dengan mengabaikan faktor keamanan.
  • Pertahankan jari-jari tangan serta pelindung jari (handle probe) pada saat mengukur.
  • Sebelum memulai untuk mengukur, pastikan bahwa fungsi serta range ukur multimeter sesuai pengukurannya.
  • Pada saat melakukan pengukuran hindarkan dari tangan yang basah serta dari lingkungan yang tergenang.
  • Gunakan probe yang sesuai spesifikasinya
  • Untuk menjamin keakurtan alat lakukan selalu pengecekan dan kalibrasi pada multimeter dengan interval sekurangnya 1 tahun
  • Memastikan hubungan yang telah terputus dengan jaringan pada saat penggantian fungsi serta range yang sedang diukur.
  • Pastikan casing jangan terbuka kecuali saar mengganti baterai serta fuse atau ketika memperbaiki.
  • Perhatikan khusus pada saat mengukur tegangan AC 30 Volt serta lebih dari DC 60 Volt.
  • Gunakan batas ukur (selektor) pada posisi OFF atau Volt-AC maksimum ketika sedang digunakan.
  • Upayakan penyimpanan multimeter pada tempat yang aman, tidak lembab serta terhindar dari debu. Suhu tidak lebih dari 55°C dan RH maksimum 80%.
  • Hindarkan penggunaan lama pada ruangan yang lembab dan suhu yang tinggi.
  • Pada saat mengukur besaran yang belum diketahui sama sekali besarnya, maka yang pertama dilakukan adalah dengan range maksimum, setelah itu bisa dipindahkan pada pebacaan yang lebih kecil supaya mendapatkan pembacaan nilai maksimum yang akurat.

Jenis – Jenis Gas Detector

Gas detector portable merupakan salah satu perangkat industrial yang dirancang khusus untuk bisa mendeteksi keberadaan gas yang ada pada suatu tempat, sehingga dengan gas detector portable ini resiko terjadinya kebocoran gas dapat ditanggulangi dengan baik. Saat ini gas detector portable ini menjadi peralatan yang banyak dibutuhkan oleh banyak pihak terutama di kalangan perusahaan yang memiliki berbagai kandungan gas yang berbahaya. berikut contoh gas-gas di udara:

  1. Hidrokarbon atau (HC),
  2. karbo monoksida (CO),
  3. Karbo dioksida (CO2),
  4. Hidrogen Sulffida (H2,S)
  5. Oksigen (O2).

Ada beberapa Jenis jenis alat gas detector:

  1. Gas detektor combusitble atau flammabble (explosimeter), ialah alat yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur kandungan gas atau uap suatu jat yang mudah menyala dan terbakar di udara. Ada dua jenis alat combustible atau flammabble: ada yang portable system  dan fixed system. Pada salah satu sisinya terpasang aspirator bulb untuk menghisap contoh udara, dan pada sisi lain berawal terpasang saluran tempat masuknya udara.  Gas detector langsung dapat digunakan untuk mendeteksi konsentrat gas di udara sekeliling. Menggunakan sampling line untuk mempermudah pendeteksian area tertentu seperti manholetangki lain.
  2. Oksigen analyzer adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur konsentrat oksigen dalam suatu lokasi, dengan tujuana melindungi pekerja akibat dari suatu kekurangan oksigen.

Gas detector Toxic merupakan alat untuk medeteksi adanya gas gas yang berbahaya dan beracun pada bagian kehidupan. Ada pun beberapa model gas detector Toxic :

  1. alat detector kapsul cara kerjanya akan terjadi perubahan warna akibat bahan pendeteksi (reagen serbuk kimia)kontak dengan hidrogen sulfida. Panjang daerah perubahan warna dikalibrasi menjadi ukuran konsentrat.
  2. alat detector jinjing – perinsip kerjanya secara electrochemical sensor dan diatur oleh ke dua elektroda yang berada pada elektrolit dan ditutup suatu membran yang memungkinkan gas masuk kedalamnya. Reksinya akan menghasilkan arus atau aliran listrik semakin besar konsentrat gas yang masuk semakin cepat reaksi elektrokimia maka arus listrik makin besar.
  3. alat detector sistem Terpasang tetap agar tempat kerja memenuhi standar atau persyaratan kerja atau tidak mengganggu kesehatan dan perlu di lakukan monitoring baik waktu tertentu atau pun terus menerus, dengan bertujuan mengetahui perubahan kondisi di tempat kerja dan kebocoran di lokasi kerja.
Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00