Bagian Bagian Dial Indikator

Dial Indikator merupakan alat ukur dengan skala pengukuran lebih kecil, misalnya pada pengukuran pergerakan suatu komponen pengukuran kerataannya. Dial indikator ini merupakan tools yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya alat ini harus  dipasangkan pada suatu alat bantu yang disebut: Magnetic Base, sebagai pegang dial indikator dan berfungsi mengatur posisi dari dial indikator (tinggi, kemiringan, atau pun rendahnya) pada tempat atau permukaan benda yang akan diukur. Ada lima bagian bagian dari dial indikator diantaranya sebagai berikut

  1. Jarum Panjang : Jarum panjang ini akan langsung bergerak apabila bagian bidang sentuh terkena atau tertekan oleh benda kerja. Nilai dari pergerakan jarum panjang tersebut tergantung dari nilai sekal dial indikator itu.
  2. Jarum Pendek : Jarum pendek akan bergerak satu ruas, jika jarum panjang berputar dari angka nol sampai ke angka nol lagi artinya satu putaran.
  3. Batas Toleransi : Batas toleransi pada alat ukur dial indikatorini terdiri dari dua batas toleransi dan dapat digeser kekiri dan kekanan sesuai yang kita inginkan untuk melihat batas pergerakan jarum panjang kekiri atau kekanan, ketika proses pengukuran benda kerja.
  4. Bidang sentuh benda kerja : Bagian ini akan bergerak naik dan turun jika bersentuhan dengan permukaan benda kerja saat benda kerja bergerak terhadap bidang sentuh tersebut. Jarum panjang akan bergerak kearah kanan apa bila bidang sentuh bergerak kearah atas. Jarum panjang akan bergerak kekiri apabila bidang sentuh bergerak ke bawah. 

Cara kerja Whiteness Meter

Whiteness Meter derajat putih instrumen dengan tampilan digital terutama berlaku untuk pengukuran tingkat keputihan pada permukaan objek atau bubuk dalam warna putih dan warna dekat dengan putih. Derajat keputihan dapat secara akurat diukur dengan konsisten dengan tingkat visual. Tingkat opacity kertas juga dapat diukur secara akurat.
Instrumen ini dapat diterapkan secara luas untuk pengukuran tingkat putihnya benda seperti tekstil & printing, cat minyak & obat bius, bahan bangunan kimia, kertas & kertas piring, produk plastik, semen putih, keramik, porselen enamel, porselen tanah liat , kapur Perancis, pati, tepung, garam, cuci, dan kosmetik, dll.

 

Langkah kerja pengoperasian alat :

  • Bisa dimasukkan ke dalam saku karena memiliki ukuran miniatur mikro, portabel dan nyaman untuk pengujian dilapangan.
  • Dengan sistem perbaikan sumber cahaya terbaru, dan dapat mengukur tingkat putih fluoresensi ( bahan tepung atau powder ).
  • Pengoperasian mudah dan sederhana serta tidak perlu kalibrasi nol (Zero Callibration).
  • Hemat daya listrik karena hanya membutuhkan satu baterai dan dapat bekerja lebih dari lima puluh jam terus menerus ( dapat mengukur sepuluh ribu data ).
  • Desain teknis khusus tentang perlindungan kelembaban dapat memastikan Anda menggunakannya dalam berbagai lingkungan yang ekstrim.
  • Lifetime sumber cahaya yang panjang.
  • Lulus nilai standar melalui kalibrasi papan tulis putih.
  • Dapat memilih casing yang mana dapat menempatkan sampel tepung ( powder ) secara khusus dan menekan perlengkapan sampe

Cara kerja Barometer Air Raksa dan Barometer Aneroid

Istilah Barometer diperkenalkan pada 1665-1666 oleh seorang ilmuwan  dari Irlandia bernama Robert Boyle.  Kata  tersebut diturunkan dari istilah Yunani  báros yang berarti ‘berat, bobot’ dan métron yang berarti ‘ukuran’, yang berarti ukuran berat  udara.

Digunakan terutama oleh ahli meteorologi, pilot, dan pelaut, barometer digunakan untuk memprediksi kondisi cuaca dengan mengukur perubahan tekanan atmosfer.

Barometer tidak memberitahu cuaca pada saat itu, melainkan memprediksi cuaca yang akan terjadi satu atau dua hari kemudian.

Barometer akan berfungsi sama baiknya saat diletakkan di dalam maupun di luar ruangan.

Terdapat empat jenis barometer, berikut adalah deskripsi singkatnya.

Secara umum pola cuaca biasanya disertai dengan perubahan tekanan atmosfer dari tinggi ke rendah dan sebaliknya. Fenomena ini yang sering kita sebut sebagai prakiraan cuaca.

Secara umum ada dua jenis barometer yakni, pertama barometer jenis klasik yang menggunakan media air raksa dan selanjutnya barometer aneroid atau sering dikenal sebagai digital barometer.

Berikut ini sistem/cara kerja dari kedua barometer tersebut

Barometer Air Raksa

Dibuat dari tabung kaca yang lurus yang disegel pada salah satu ujungnya. Ujung tabung yang terbuka diletakan tegak dalam semacam piringan (dikenal juga sebagai reservoir) yang diisi dengan air raksa (Hg). Barometer ini mengukur tekanan atmosfeer dengan menyelaraskan berat merkuri dengan berat udara yang ada di sekitar. Bagian kosong di tabung atas menciptakan efek vakum. Level air raksa dalam tabung akan naik saat berat merkuri lebih sedikit dibandingkan dengan tekanan atmosfer sekitarnya. Dan sebaliknya pada saat air raksa memiliki berat lebih besar dari tekanan atmosfer, level raksa dalam tabung akan turun.

Barometer Aneroid

Merupakan instrumen yang menggunakan muatan listrik pada saat mengukur tekanan atmosfer. Barometer aneroid terdiri dari cakram atau kapsul yang terbuat dari bahan lembaran tipis logam. Pada lembaran logam memiliki dua strip logam kecil pada kedua sisi dalamnya. Strip logam ini dihubungkan dengan arus listrik.

Pada saat udara naik turun, logam akan mengikutinya dengan memuai dan menciut. Pada saat logam memuai atau menciut jarak antara dua strip logam dan waktu kontak dengan arus listrik juga akan menjadi bervariasi. Barometer lalu mengukur panjang muatan listrik dan mengkonversikannya menjadi pembacaan tekanan udara dalam satuan atm.

Fungsi Gas Detektor/Analyzer di Industri Pertambangan

Gas detektor memiliki fungsi vital bagi industri pertambangan . Adapun fungsinya yakni mendeteksi gas yang berbahaya bagi tenaga kerja di tambang. Gas yang berbahaya sebagai contohnya adalah CO2,serta beberapa gas lain yang flamable atau mudah terbakar. Di Areal pertambangan terdapat banyak sekali kegiatan penggalian dari galian tersebut biasanya akan ada keluar gas yang bisa tercium atau terhirup oleh tenaga kerja di pertambangan. Bahkan ada mungkin gas yang baunya tidak bisa dicium secara langsung akan tetapi jika sudah terhirup akan mengakibatkan gangguan bagi kesehatan manusia tersebut. Adapun sebagai berikut komposisi gas yang mungkin terdapat di Industri Pertambangan.

Oksigen (O2)

Presentase normal dari oksigen di dalam udara sekitar 21%.  Jika kadar  oksigen di areal pertambangan kurang dari 19,5% bisa mengakibatkan fatal bagi tenaga kerja di areal tersebut. Gejala yang mungkin timbul pekerja di areal tersebut lebih mudah lelah. Dengan Gas detektor ini kandungan gas oksigen bisa kita ketahui kadarnya.

Nitrogen (N)

Komposisi normal nitrogen di udara adalah sebesar 78,9%. Nitrogen tidak memiliki bau, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak beracun. Akan tetapi jika kadarnya melebih 80% bisa mengakibatkan sesak nafas bagi pekerja di pertamabangan

Karbon Monoksida (CO)

Merupakan jenis gas berasal dari pembakaran tidak sempurna yang berasal dari bahan bakar fosil ataupun zat organik lainnya. Gas ini tidak berwarna dan berbau, akan tetapi gas karbon monoksida sangat beracun

Karbon Dioksida (CO2)

Umumnya setiap makhluk hidup pada saat bernafas proses keluarnya akan menghasilkan karbondioksida atau gas CO2. Gas ini tidak berbahaya namun jika dihirup dalam jumlah banyak bisa mengakibatkan sesak nafas

Nitrogen Dioksida (NO2)

Merupakan pembuangan gas knalpot mesin tambang, baik itu mesin yang berbahan bakar solar ataupun bensin. Sifat gas ini sangat beracun serta membahayakan. Gas ini berwarna coklat kemerahan.

Hidrogen Sulfida (H2S)

Gas ini beracun, mudah terbakar dan tidak berwarna. Sulit untuk mengetahui keberadaan gas ini, sehingga dengan gas detektor sangat membantu dalam mendeteksinya.

Sulfur Dioksida (SO2)

Gas belerang ini terbentuk dari peledakan atau pembakaran bahan yang mengandung sulfur. Gas ini beracun, tidak berwarna, berbau belerang. Gas ini apabila dihirup dalam jumlah besar bisa menimbulkan sesak nafas serta pusing dan mual.

Oleh karena itu dengan melakukan analisis gas yang ada disekitar areal pertambangan menjadi suatu yang urgensial. Sehingga diperluakan alat gas detektor ini.

Prinsip Kerja Thermohygrometer dan Fungsinya

Thermohygrometer merupakan instrument  yang memiliki dua indikator pengukuran yaitu temperature/suhu (thermometer), serta kelambaban (hygrometer). Thermometer berfungsi untuk memastikan pengukuran  suhu  suatu ruangan,sementara  hygrometer berguna dalam untuk kelembaban pada suatu ruangan. Maka dari itu, kita bisa tarik kesimpulan  jika thermohygrometer berfungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban di suatu tempat  baik itu indoor (dalam ruangan) maupun outdoor (luar ruangan).

Pada proses pengukurannya thermohygrometer memiliki dua skala , dimana yang satu menunjukan tempatur sementara  yang satu lagi  berfungsi menunjukkan kelembaban. Thermohygrometer diklasifikasikan  menjadi dua jenis yaitu thermohygrometer analog dan thermohygrometer digital. Thermohygrometer digital menunjukkan suhu dan kelembaban dengan angka yang jelas seperti jam tangan digital,sementara pada thermohygrometer  analog/dial  dapat menunjukkan suhu dan kelembaban dengan jarum jam.
Prinsip Kerja

Thermohygrometer memiliki dua thermometer yaitu dry bulb dan wet bulb. Dry bulb terdiri dari sumbu kapas yang kering sedangkan wet bulb terdiri dari sumbu kapas basah yang terendam air. Wet bulb mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kerja alat ini.

Thermohygrometer proses kerjanya  berdasarkan fenomena yang disebut penguapan dingin. Pada saat  air menguap dari suatu permukaan, permukaan akan dingin karena molekul air membawa energi panas dari permukaan selama penguapan. Karena adanya efek pendinginan ini wet bulb selalu menunjukkan temperatur yang rendah dibandingkan dry bulb. Penguapan air dari permukaan wet bulb sebanding dengan kelembapan udara di atmosfer.

Dalam atmosfer kering ketika kelembapan rendah, penguapan air akan tinggi menghasilkan penurunan banyak dari nilai suhu wet bulb. Tetapi ketika atmosfer sangat lembab , penguapan air dari wet bulb rendah sehingga menghasilkan penurunan sedikit dari suhu wet bulb. Pada 100 persen kelembapan, suhu dry dan wet bulb akan sama karena tidak ada air yang menguap dari wet bulb sehingga tidak terjadi efek pendinginan permukaan.

 

Kegunaan thermohygrometer dalam fasilitas produksi farmasi

Thermohygrometer selalu digunakan dalam fasilitas industri farmasi karena banyak bahan baku bersifat hygroskopis (menyerap air) dan kelembapan tinggi dapat menyebabkan masalah dalam formulasi bahan-bahan tersebut. Pada fasilitas produksi kapsul sangat penting menjaga kelembapan selalu dibawah 40% karena gelatin bersifat hygroskopis.

Bila terpapar kelembapan tinggi gelatin bisa lengket dan rusak. Selain untuk itu, suhu dan kelembapan bisa menujukkan kondisi kerja sehingga dapat mengetahui kinerja dari Sistem udara  di fasilitas produksi. Suhu dijaga suhu ruangan agar operator yang bekerja merasa nyaman.

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00