Pada Farmakope Edisi 2020 (Hal: 1814) Pembahasan Timbangan <41>, dinyatakan bahwa persyaratan timbangan yang dapat digunakan untuk menimbang harus memiliki kemampuan menghasilkan data secara akurat. Kecuali dinyatakan lain, jika zat dinyatakan “timbang saksama”, maka penimbangan harus dilakukan dengan menggunakan timbangan yang terkalibrasi dalam rentang pengerjaan dan memenuhi persyaratan keberulangan dan akurasi. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengetahui berapa akurasi dan keberterimaan dari sebuah timbangan sesuai dengan persyaratan penggunaanya.
Berikut adalah metode evaluasi kinerja timbangan:
1. Repeatability (pengulangan)
Salah satu yang dapat dilakukan untuk mengevaluasi kinerja timbangan adalah dengan cara melakukan pengetesan repeatabiliti, yaitu dilakukan dengan cara menentukan satu anak timbang dan dilakukan pengulangan pengukuran minimal 10 kali (dalam hal ini anak timbang tidak perlu dikalibrasi karena, simpangan baku tidak dipengaruhi oleh kelas/bobot anak timbang). Simpangan baku yang didapat dibagi dengan minimal bahan yang akan ditimbang (SD/Bobot Sampel) < 0,10% (dengan ketentuan minimal bobot sampel yang dijadikan sebagai pembagi, masih dalam rentang kapasitas timbangan).
Berdasarkan evaluasi diatas didapatkan hasil evaluasi MEMENUHI PERSYARATAN, namun jika dari hasil pengukuran di dapat SD = 0 atau lebih kecil dari 0,41d maka SD yang diambil adalah 0,41d.
2. Evaluasi Akurasi
Akurasi timbangan memenuhi syarat jika saat diuji dengan anak timbang yang sesuai kelasnya, berada yaitu berada pada nilai 0,10% dari bobot nominal anak timbang. Evaluasi akurasi dapat dilakukan pengujian menggunakan anak timbang pada rentang antara 5%, 50% dan 100% dari kapasitas timbangan. Anak timbang yang digunakan memenuhi persyaratan maksimum kesalahan penimbangan (maximum permissible error) MPE Kelas Anak Timbang OIML r111-1 tidak lebih dari sepertiga dari nilai MPE atau gunakan ketidakpastian hasil kalibrasi sebagai alternatif.
Adapun Persyaratan keberterimaan dan Pengujian Timbangan dijelaskan pada tabel sebagai berikut:
Untuk evaluasi komponen diatas dapat anda dapatkan jika, timbangan yang anda gunakan telah dikalibrasi oleh Laboratorium Kalibrasi yang terakreditasi ISO/IEC 17025:2017, salah satunya di Indonesia adalah BMD Laboratory yang merupakan Laboratorium Kalibrasi Terbaik di kelasnya.
BOBOT MINIMUM
Dalam aplikasi penimbangan menggunakan sebuah timbangan, penting para pengguna untuk mengetahui keterbatasan penggunaan alat ukur, dalam aplikasi penimbangan, menentukan nilai minimum penimbangan digunakan sebagai batas bawah penimbangan, oleh karena itu jika bobot penimbangan di bawah persyaratan toleransi maka hal ini tidak dianjurkan.
Pada penjelasan sebelumnya dijelaskan bahawa, pengulangan dianggap memenuhi syarat jika dua kali simpangan baku dari nilai bobot yang ditimbang dibagi dengan nilai nominal zat yang ditimbang tidak lebih dari 0,10%. Oleh karena itu persamaan diatas dapat juga disederhanakan menjadi:
Massa (min) = 2000 x s
Maka dari data diatas didapat hasil:
Massa minimal penimbangan = 2000 x 0,00046 gr
= 0,92 gr
Demikian yang dapat kami sampaikan dalam kesempatan kali ini, semoga ulasan diatas bermanfaat untuk para pelanggan BMD laboratory dan masyarakat pada umumnya.