Mengapa Timbangan perlu dikalibrasi?

Mengapa Timbangan perlu dikalibrasi?

Hasil pengukuran yang dilakukan oleh beberapa alat sejenis belum tentu menunjukan hasil yang sama, sebagai contoh timbangan, meskipun timbangan tersebut memilik tipe dan diproduksi oleh produsen yang sama. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan, operator, dan metode pengukuran.

Agar setiap alat dapat memberikan hasil ukur yang sama, alat ukur tersebut perlu memiliki ketelusuran standar nasional atau internasional. Cara untuk memberikan jaminan bahwa alat yang digunakan memiliki ketelusuran pada standar nasional ataupun internasional adalah dengan melakukan kalibrasi.

Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang bisa ditelusuri ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi atau dapat juga diartikan kalibrasi adalah mencari nilai koreksi dari suatu alat ukur untuk dijadikan acuan yang bertujuan untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu alat ukur. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.

Menurut ISO/IEC 17025 & Vocabulary of Metrology (VIM), kalibrasi merupakan serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran.

Intinya adalah kalibrasi dapat meningkatkan keakuratan alat ukur, sedangkan alat ukur yang akurat dapat meningkatkan kualitas produk.

Manfaat Kalibrasi adalah untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki dan bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara nilai benar dengan nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur.

Kalibrasi timbangan diperlukan untuk:

  • Mengetahui penyimpangan alat
  • Menjamin hasil pengukuran
  • Mendukung sistem mutu yang diterapkan

Dalam suatu industri atau perusahaan yang memproduksi atau menghasilkan barang tentunya mereka mempunyai toleransi atau batas atas dan batas bawah berat produk yang sesuai dengan standar internal perusahaan atau industri itu sendiri, dimana jika batas tersebut terlampaui maka barang tersebut dikatakan reject atau tidak masuk standar, dan kesemuanya itu berawal dari pengukuran di alat ukur timbangan. Kita bisa bayangkan jika timbangan yang digunakan untuk melakukan pengukuran tersebut tidak benar, maka dampaknya produk yang kita hasilkan juga tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan/tidak bagus.

Silahkan kirim email ke: [email protected] atau hubungi tim kami di no.tlp: 021-29432095 untuk mendapatkan penawaran terbaik/konsultasi sekitar Jasa Kalibrasi Timbangan yang kami sediakan.

 

Tags: BMD Laboratory

Kalibrasi Timbangan

 

 

 

Apa itu anak timbang & apa yang membuat anak timbang dibedakan menjadi beberapa kelas?

Apa itu anak timbang & apa yang membuat anak timbang dibedakan menjadi beberapa kelas?

 

Anak Timbang atau sering juga disebut Batu Timbang adalah benda ukur massa yang diperuntukkan atau dipakai sebagai pelengkap pada alat timbang yang menentukan hasil penimbangan. Karakter fisik dan metrologisnya diatur, yang meliputi : harga nominal, bahan, konstruksi, dimensi, massa jenis, kondisi permukaan, penandaan dan kesalahan maksimumnya. Peraturan tentang karakteristik dan sifat metrologis anak timbangan diatur berdasarkan Surat Edaran Direktur Metrologi tanggal 29 juni 1999 No. 4599/ Dirmet-1.1/ VI/ 1999.

Massa/Nilai nominal anak timbangan biasanya kelipatan : 1, 2, 2, 5 dan 10, mulai 1 mg hingga 50 kg. Masing-masing anak timbangan sesuai dengan nilai nominal dan kelasnya mempunyai batas kesalahan/toleransi yang diijinkan.

Di dalam sebuah industri, apalagi yang memakai ukuran massa dan berat produk sebagai salah satu tolak ukur kualitasnya, pasti diperlukan sebuah timbangan untuk mengukur. Dan sebuah timbangan butuh di kalibrasi, dipastikan kesesuaiannya dengan standar. Caranya dengan memberi beban timbangan dengan batu timbang yang memiliki akurasi lebih baik. Atau bahkan untuk timbangan tertentu, yang dibutuhkan kepastian akurasinya dari hari ke hari saat penggunaannya, biasa kita mengenal istilah daily-check. Adalah verifikasi setiap hari sebelum timbangan digunakan, bila hasil penunjukkan timbangan masuk pada batas yang ditentukan berarti timbangan baik dan boleh digunakan, bila lewat maka tidak boleh digunakan, sebaiknya diperbaiki dulu, atau dikalibrasi secara lebih teliti terlebih dahulu. Proses daily check inilah yang juga harus menggunakan beban yang tentunya sudah diketahui massanya. Biasa kita sebut dengan massa standard.

Setiap anak timbang dengan kelas tertentu memiliki syarat dasar berupa material dan dimensi yang tertentu. Syarat utama lainnya adalah apa yang disebut mpe (maximum permissible error), batas kesalahan yang diperbolehkan. Serta dalam penggunaan anak timbang, setiap kelas memiliki aturan tertentu yang harus diperhatikan. Kelas yang lebih tinggi lebih mensyaratkan prosedur penggunaan yang ketat dan rumit serta kehati-hatian dan kecermatan yang tinggi, sehingga menunjang ketepatan penimbangan itu sendiri.

Secara umum, menurut OIML R111-1 ada 3 klasifikasi, yaitu kelas M (Medium), yang lebih tinggi adalah kelas F (Fine), lebih tinggi lagi adalah kelas E (Extra-fine). Dengan tabel mpe seperti dibawah ini dalam satuan mg:

 

 

Kami BMD Laboratory adalah Lembaga Kalibrasi yang telah tersetifikasi KAN yang bisa mengkalibrasi anak timbang

 

 

Silahkan kirim email ke: [email protected] atau hubungi tim kami di no.tlp: 021-29432095 untuk mendapatkan penawaran terbaik/konsultasi sekitar Jasa Kalibrasi Anak Timbang yang kami sediakan.

 

Tags: BMD Laboratory

Kalibrasi Anak Timbang

Pengaruh Suhu dan Kelembaban Pada Saat Kalibrasi Alat Ukur

Pengaruh Suhu dan Kelembaban Pada Saat Kalibrasi Alat Ukur

 

Apa pengertian Kalibrasi ? Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of Internasional Metrology ( VIM ) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukan oleh instrument ukur dengan system pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur dengan nilai – nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dengan besaran yang diukur dalam kondisi tertentu.

Selain itu kalibrasi juga merupakan kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang bisa ditelusuri ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan – bahan acuan tersertifikasi atau dapat juga diartikan kalibrasi adalah mencari nilai koreksi dari suatu alat ukur untuk dijadikan acuan yang bertujuan untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu alat ukur. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar Nasional maupun Internasional.

Dalam proses kalibrasi ada beberapa faktor yang mempengaruhi, faktor yang sangat penting mempengaruhi proses kalibrasi yaitu suhu dan kelembaban. Suhu dan kelembaban dapat memberikan efek terhadap data hasil kalibrasi. Oleh karena itu, setiap kali seorang teknisi melakukan kalibrasi maka mereka selalu membawa alat pengukur suhu dan kelembaban pada saat mereka melakukan kalibrasi.

Alat yang biasa digunakan untuk pengukuran suhu dan kelembaban yaitu Thermohygrometer. Tak hanya untuk kalibrasi alat ini juga biasa digukan oleh perusahaan industri atau pun laboratorium dalam proses kegiatan yang mereka lakukan.

Didalam kalibrasi tentulah terdapat standar penggunaan suhu dan kelembaban dalam ruangan, standar tersebut merupakan standar yang telah ditetapkan oleh Komite Akreditasi Nasional ( KAN ). Komite Akreditasi Nasional ( KAN ) merupakan lembaga non struktural yang berada di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden. Komite Akreditasi nasional ( KAN ) adalah satu – satunya lembaga yang diberi otoritas untuk menyediakan jasa layanan akreditasi, lembaga penilaian kesesuaian ( laboratorium, lembaga insfeksi, dan lembaga sertifikasi ) di Indonesia.

Untuk Informasi lebih jelas silakan hubungi kontak kami BMD Laboratory  di Email: [email protected] atau telpon: 081320002848 BMD Building Centre Jl. Raya Serpong Batan Indah, Blok F, No. 90 Tangerang Selatan.

 

 

 

Pentingnya Kalibrasi Dan Manfaat Kalibrasi

Pentingnya Kalibrasi Dan Manfaat Kalibrasi – Kalibrasi sangat diperlukan untuk mengetahui kinerja suatu perangkat instrumen atau alat ukur. Baik instrumen baru atau instrumen yang sudah lama dipakai harus dilakukan kalibrasi secara berkala. Dengan melakukan kalibrasi maka dapat diketahui performa dari suatu instrumen atau alat ukur ketika digunakan, sehingga hasil pengukuran tidak dipertanyakan.

Setiap instrumen atau alat ukur harus dilakukan kalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Oleh karena itu suatu instrumen harus dianggap tidak cukup baik, sehingga akan dilakukan kalibrasi untuk memastikan bahwa instrumen atau alat ukur tersebut dalam keadaan baik.

Kalibrasi adalah perbandingan antara pengukuran (standar) yang diketahui dan pengukuran dengan menggunakan instrumen. Biasanya, standar keakuratan harus menjadi keakuratan alat ukur yang diuji. Namun, rasio akurasi 3:1 dapat diterima oleh kebanyakan standar organisasi.

Kalibrasi alat ukur memiliki dua tujuan yaitu untuk memeriksa keakuratan instrumen dan menentukan ketertelusuran pengukuran. Dalam prakteknya, kalibrasi juga mencakup perbaikan perangkat jika berada di luar kalibrasi. Sebuah laporan diberikan oleh ahli kalibrasi, yang menunjukkan kesalahan pengukuran dengan alat ukur sebelum dan sesudah kalibrasi.

Kalibrasi diwajibkan oleh standar :

  • ISO 9000
  • ISO 14000
  • ISO/IEC 17025
  • Dan lain – lain.

Pentingnya Kalibrasi Dan Manfaat Kalibrasi  – Manfaat  Kalibrasi

Bagi Perusahaan Manufacture

  • Untuk pemenuhan kualifikasi persyaratan ISO / QMS
  • Untuk meyakini hasil pengetesan terhadap output produksi
  • Untuk kepentingan pengendalian produksi yang baik
  • Meyakinkan pembacaan alat ukur yang dipakai
  • Traceability of the instrument
  • Meyakini pembuatan laporan berdasarkan data yang akurat

Selain itu manfaat kalibrasi juga untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki. Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.

Fungsi dan Cara Kalibrasi Alat Ukur Caliper

Fungsi dan Cara Kalibrasi Alat Ukur CaliperCaliper adalah alat ukur yang mampu mengukur ketebalan suatu objek, kedalaman, dan diamater dalam suatu benda atau objek. Caliper mempunyai 2 skala pengukuran, yaitu skala utama  dan skala untuk mengukur diameter luar. Alat ini biasa dipakai untuk mengukur sebuah benda yang memerlukan hasil penilaian dengan presisi dan keakuratan yang teliti dan ketat. Caliper secara luas banyak dipakai di berbagai bidang industri, teknik, khusuhnya teknik mesin, misalnya bengkel otomotif dan bidang semacamnya yang lain.

Sebelum melakukan proses pengukuran dengan menggunakan suatu alat ukur, sebaiknya alat ukur tersebut dikalibrasi terlebih dahulu.

Fungsi dan Cara Kalibrasi Alat Ukur Caliper  – Kalibrasi adalah proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkannya dengan alat standar. Kalibrasi sangat diperlukan untuk memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat. Hasil pengukuran akan sangat berpengaruh langsung terhadap perusahaan anda di mata konsumen.

Berdasarkan pengertian kalibrasi tersebut, tujuan atau fungsi kalibrasi adalah untuk memastikan akurasi atau ketelitian dari alat ukur tersebut sehingga instrumen yang digunakan dapat menghasilkan pengukuran yang akurat.

Berikut ini adalah langkah-langkah kalibrasi caliper:

  1. Mengukur Diameter Luar Suatu Benda
  • Putar sekrup pengunci berlawanan arah jarum jam,  kemudian geser rahang geserjangka sorong ke kanan sehingga benda yang akan diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap)
  • Letakkan benda yang akan diukur di antara kedua rahang
  • Geser sekali lagi rahang geserke kiri sedemikian rupa sehingga benda yang akan diukur terjepit oleh kedua rahang
  • Putar sekrup pengunci searah jarum jam untuk mengunci rahang geseragar tidak bergerak dan catat hasil pengukuran.
  1. Mengukur Diameter Dalam Suatu Benda
  • Putar sekrup pengunci berlawanan arah jarum jam,  kemudian geser rahang geserjangka sorong sedikit ke kanan
  • Letakkan benda seperti cincin atau tabung yang akan diukur diamater dalamnya sedemikian rupa sehingga kedua rahang (atas) jangka sorong masuk ke dalam cincin/tabung tersebut.
  • Geser rahang geserke kanan, sehingga kedua rahang (atas) jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam cincin atau tabung yang diukur
  • Putar sekrup pengunci searah jarum jam untuk mengunci rahang geseragar tidak bergerak dan catat hasil pengukuran.
Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00