Kalibrasi Anak Timbangan

Anak timbangan adalah benda ukur massa diperuntukkan atau dipakai sebagai pelengkap pada alat timbang yang menentukan hasil penimbangan. Karakter fisik dan metrologisnya diatur, yang meliputi : harga nominal, bahan, konstruksi, dimensi, massa jenis, kondisi permukaan, penandaan dan kesalahan maksimumnya. Peraturan tentang karakteristik dan sifat metrologis anak timbangan diatur berdasarkan Surat Edaran Direktur Metrologi tanggal 29 juni 1999 No. 4599/ Dirmet-1.1/ VI/ 1999.

Massa nominal anak timbangan disusun berdasarkan kelipatan : 1, 2, 2, 5 dan 10, mulai 1 mg hingga 50 kg. Masing-masing anak timbangan sesuai dengan harga nominal dan kelasnya mempunyai batas kesalahan yang diijinkan (BKD). Makin tinggi kelasnya makin kecil BKD-nya. Untuk mengetahui apakah anak timbangan memenuhi BKD sehingga dalam penggunaan tidak merugikan masyarakat, maka perlu dilakukan peneraan terhadap anak timbangan tersebut. Dan untuk menjaga ketertelusuran anak timbangan ke standar nasional maupun standar internasional maka secara periodik anak timbangan tersebut harus dikalibrasi. Metode kalibrasi AT dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : 1.Metode perbandingan langsung Syarat mutlak untuk metode perbandingan langsung adalah anak timbangan yang dikalibrasi (ATK) dan anak timbangan standar (referensi) mempunyai massa nominal yang sama. 2.Metode subdivisi (diseminasi) Pada metode subdivisi (diseminasi), satu set anak timbangan dapat dikalibrasi oleh satu buah anak timbangan standar dengan massa nominal bisa berbeda. Persyaratan umum yang harus dipenuhi dalam melakukan kalibrasi anak timbangan adalah: 1.Kondisi lingkungan *  Kondisi laboratorum dijaga padaAmbient atmospheric pressure *  Room temperature *  Relative humidity 2.Untuk AT kelas E1 dan E2 suhu laboratorium  sebesar : 18 °C – 27 °C, untuk kelas F1 sampai M2 tidak dikhususkan. 3.Massa jenis udara berada dalam rentang : 1,2-10% < ρair < 1,2+10% ,Jika massa jenis udara diluar rentang tersebut maka perhitungan harus menggunakan massa sebenarnya dan massa konvensional harus dihitung dari massa sebenarnya. Penting untuk kita mengetahui cara merawat anak timbang, karena anak timbang merupakan standar yang digunakan untuk mengkalibrasi timbangan. Perlakuan yang tidak tepat / cara perawatan yang kurang baik terhadap anak timbang tentunya akan berdampak pada besarnya ketidakpastian pada anak timbang tersebut sehingga budget dari ketidakpastian yang berkontribusi pada kalibrasi timbangan dengan menggunakan anak timbang tersebut juga akan semakin besar.

Kami BMD Laboratory adalah Lembaga Kalibrasi yang telah tersetifikasi KAN yang bisa mengkalibrasi anak timbang

 

 

Silahkan kirim email ke: [email protected] atau hubungi tim kami di no.tlp: 021-29432095 untuk mendapatkan penawaran terbaik/konsultasi sekitar Jasa Kalibrasi Anak Timbang yang kami sediakan.

 

Tags: BMD Laboratory

Kalibrasi Anak Timbang

 

 

Hygrometer

 

 

 

PENDAHULUAN
Abstrak
Kelembaban udara merupakan suatu unsur penting bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Kelembaban udara juga menentukan bagaimana mahkluk hidup tersebut dapat beradaptasi dengan kelembaban yang ada di dilingkungannya. Dalam bidang pertanian kelembaban biasanya digunakan untuk meningkatkan produktifitas dan perkembangan tumbuhan budidaya. Dengan mengetahuin kelembaban yang ada dilingkungan tempat yang akan ditanami tumbuhan, kita dapat menentukan pemilihan jenis tanaman yang sesuai, misalnya tanaman bakau yang ditanam pada daerah yang berkelembaban tinggi, bakau tersebut akan berkembang dan berproduktifitas dengan maksimal, sebaliknya jika tanaman bakau tersebut ditanam pada daerah yang mempunyai kelembaban rendah maka bakau tersebut tidak akan berkembang dan berproduktifitas secara maksimal. (Zafrizal, 2008).
Hygrometer adalah alat untuk mengukur kelembaban udara suatu suatu area atau ruangan seperti Gudang, Area Produksi, Kantor, Laboraturium, yang memerlukan kelembaban yang terjaga. Keadaan ini dapat mencegah proses pertumbuhan jamur yang dapat merusak alat – alat kerja atau bahan baku produk. Pada reed case diatas, hygrometer yang digunakan mempunyai skala dari 0-100. Kelembaban ideal berada pada nilai 40-90.
Beberapa prinsip yang umum digunakan dalam pengukuran kelembaban udara yaitu metode pertambahan panjang dan berat, pada benda-benda higroskopis, serta metode termodinamika. Alat pengukur kelembaban secara umum disebut hygrometer, sedangkan yang menggunakan metode termodinamika disebut psychrometer.(Hardjodinomo, 1975). Hygrometer terdapat dua skala yang satu menunjukan kelembaban dan yang satu menunjukan temperature. Sebuah sistem kalibrasi telah dirancang dan dibuat dalam rangka peningkatan kalibrasi hygrometer untuk menghasilkan sebuah sistem kalibrasi yang dapat memberikan kemampuan ukur terbaik dibawah 2,5%. Sistem yang dibangun memanfaatkan prinsip kerja divided flow atau aliran berbagi. Pengujian dilakukan terhadap sistem tersebut pada rentang kelembaban relative yang biasa dipakai untuk melakukan kalibrasi, yaitu dari 10% – 90%. Pengukuran ketidaksamaan tes chamber telah dilakukan pada rentang kelembaban tersebut dengan menggunakan dua buah sensor. Hasil akhir pengujian menunjukkan sistem yang dibangun mampu memberikan kemampuan ukur terbaik masing-masing adalah 0,62% pada RH 10% dan 0,5% pada RH 60%.
DAFTAR PUSTAKA
Hardjodinomo. 1975. Klimatologi. Universitas Indonesia Press. Jakarta
Huzifah. 2009. Kelembaban Udara. (Online). (http://reflitepe08.blogspot.com)

Teknik Kalibrasi Enclosure ( Oven )

Enclosure merupakan sebuah fasilitas teknik yang memungkinkan diwujudkannya nilai nilai suhu udara yang ditentukan secara selektif dalam sebuah volume tertutup dalam suatu rentang kerja. Alat yang termasuk dalam temperature enclosure adalah :

  • Oven
  • Furnace
  • Water Bath
  • Inkubator
  • Revrigerator

Oven merupakan alat yang sering digunakan untuk sterilisasi atau pembersihan dengan menggunakan udara kering. Alat sterilisasi ini dipakai untuk mensterilkan alat – alat gelas dalam laboratori seperti : Labu ukur, Erlenmeyer, Cawan petri, Tabung reaksi dll. Karena kegunaannya untuk mensterilkan alat alat laboratorium maka perlu dilakukannya kalibrasi pada oven yang digunakan. Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvesional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan atau internasional dan bahan bahan acuan tersertifikasi. Tujuan kalibrasi untuk mencapai ketelusuran pengukuran, menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrumen ukur, menjamin hasil hasilpengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional.

 

Prinsip Kalibrasi

  • Penentuan jumlah titik ukur dan jumlah sensor suhu yang digunakan
  • Pengukuran suhu dilakukan pada titik ukur tertentu
  • Selama proses kalibrasi berlangsung suhu ambien tidak boleh berubah lebih dari 10 °C.

Dalam ruang lingkup pengukuran suhu data berkolerasi dalam T                Spasial dan T Temporal. T Spasial adalah lokasi atau titik terbaik untuk meletakkan sistem, dimana hal yang di perhatikan yaitu Sifat homogen dan kestabilan pada suhu misalnya : pengeringan dengan menggunakan oven. Sedangkan T Temporal adalah variasi suhu yang jarak sensor antar waktu yang digunakan untuk memprediksi penggunaan misalnya pada saat mengeringkan di oven untuk mendapatkan  kerataan suhu hal yang harus dilakukan yaitu dengan mengatur waktu minimal sesuai dengan yang telah ditetukan.

Penentuan Jumlah Lokasi Titik Ukur Oven

Nilai toleransi suhu :

  • Spesifikasi alat
  • Permintaan user
  • Estimasi

 

Pengaturan Suhu Oven

Suhu oven disetel sesuai dengan suhu nominal kalibrasi dengan menggunakan tombol yang tersedia pada oven. Apabila tidak ada indikator suhu pada oven, maka tombol pengaturan suhu sekaligus dianggap sebagai indikator suhu.

 

Tag Relevan

Kalibrasi Suhu Pada Oven

Kalibrasi Oven

Teknik Inclosure Pada Oven

Mengenal Thermometer

Mengenal Thermometer

Pendahuluan.

Temperature adalah ukuran panas-dinginnya dari suatu benda. Panas – dinginnya suatu benda berkaitan dengan energi termis yang terkandung dalam benda tersebut. Makin besar energi termisnya, makin besar pula temperaturnya. Temperatur disebut juga suhu, suhu menunjukan derajat panas suatu benda dengan kata lain, semakin tinggi suhu benda tersebut maka semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing  bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan ditempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Menurut Ir. Sarsinta Temparatur adalah suatu ukuran dingin atau panasnya keadaan atau sesuatu lainnya. Satuan ukur dan temperatur yang banyak digunakan diindonesia adalah ºC (derajat celcius) sementara satuan ukur yang banyak digunakan diluar negri adalah ºF (derajat fahrenheit). Menurut Nurdin Riyanto temperatur merupakan suatu ukuran energi kinetik rata-rata dari suatu molekul. Jika temperatur tinggi maka energi kinetik pun akan menjadi besar.

Temperature adalah ukuran yang menyatakan panas dinginnya sesuatu bisa dalam bentuk padat, cair, ataupun gas. Biasanyan dinyatakan dalam satuan derajat. Semakin panas suatu benda maka nilai derajatnya akan semakin tinggi, sebaliknya semakin dingin suatu benda maka nilai derajatnya akan semakin rendah. Contohnya: titik itu berada pada suhu 100 ºC dan titik beku itu berada pada suhu 0 ºC. Dalam dunia internasional ada beberapa jenis satuan derajat diantaranya K= Kelvin, F= Fahrenheit, C= Celcius, R= Reamur dan Ra= Rankine. Yang merupakan satuan derajat suhu yang umum digunakan diindonesia. Thermometer biasanya terbuat dari pipa sempit tertutup yang terbuat dari kaca. Pipa ini biasanya berisi zat cair yang sifatnya termometrik yaitu zat yang akan berubah secara fisis bila dipanaskan atau didinginkan sehingga dapat dijadikan penunjuk bila terjadi keaikan atau penurunan suhu, zat cair yang biasa digunakan yaitu Air raksa atau Alkohol. Ada beberapa macam jenis thermometer. Diantaranya yang banyak sering ditemui yaitu Thermometer Gelas yang dapat dibaca secara manual, Temperature Gauge dan Thermometer Digital dimana nilai suhu yang diukur akan tampil dilayar secara presisi.

Kalibrasi PH Meter

Kalibrasi PH Meter

Sebelum membahas mengenai cara kalibrasi pH meter ada baiknya kita mengetahui konsep dari pH itu sendiri.

Secara sederhana pH didefinisikan sebagai derajat keasaman.

Lemon juice, air cuka, asam sulfat, asam clorida merupakan contoh dari bahan yang mempunyai sifat asam.

Borax, potasium asetat, calcium carbonat, natrium hidroksida merupakan contoh bahan yang mempunyai sifat basa.

Sesuatu dianggap sebagai suatu asam jika mempunyai derajat keasaman (pH) kurang dari 7 dan jika dilarutkan didalam air akan melepaskan ion hidrogen.

Sedangkan sesuatu dianggap sebagai basa jika mempunyai derajat keasaman (pH) lebih dari 7 dan jika dilarutkan didalam air akan melepaskan ion hidroksida.

Kenapa sih derajat keasaman (pH) perlu diukur.

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kita perlu melakukan pengukuran pH khususnya pada suatu industri :

  1. Sebagai pengontrol dari bahan baku, bahan antara dalam suatu industri khususnya industri makanan.

Spesifikasi dari suatu bahan baku, atau bahan antara dalam beberapa kasus menggunakan parameter pH yang harus diukur. Karena tidak terpenuhinya derajat keasaman tersebut akan merubah karakteristik dari bahan tersebut.

  1. Meningkatkan efektifitas dari suatu produksi.

Meskipun terkesan sederhana, tidak terkontrolnya pH yang ternyata “out of spect” akan mengakibatkan proses yang terbuang sia sia entah itu dari segi waktu dan biaya.

  1. Meningkatkan keamanan / safety bagi pekerja.

Beberapa bahan mempunyai pH yang ekstrim yang mungkin akan mempunyai pengaruh buruk pada manusia (misalnya : tertuang di kulit). Dengan melakukan pengukuran pH terlebih dahulu terhadap bahan tersebut maka kita bisa bekerja sesuai dengan standar keamanan yang direkomendasikan.

  1. Mencegah pencemaran lingkungan.

Limbah dari beberapa industri menghasilkan cairan yang mungkin mempunyai pH yang melebihi ambang batas yang telah ditentukan jika dibuang secara langsung ke lingkungan. Dengan melakukan pengukuran pH meter maka kita bisa melakukan treatmen atau perlakuan terlebih dahulu terhadap bahan sebelum kita buang ke lingkungan.

  1. Melindungi instrumen / alat produksi.

Beberapa alat bersifat tidak tahan terhadap pH yang ekstrim dan kemungkinan dapat menimbulkan korosi. Sehingga dengan mengetahui pH dari larutan kita bisa mengambil langkah terbaik untuk memperpanjang instrumen atau alat produksi yang ada di perusahaan kita.

Dengan mengetahui berbagai manfaat dari pH meter tersebut diatas maka pengukuran pH yang akurat akan sangat bermanfaat. Dan untuk menjaga pengukuran tersebut tetap akurat maka sangatlah penting dilakukan kalibrasi terhadap alat ukur pH tersebut.

Berikut ini adalah cara kalibrasi pH meter :

pH meter dikalibrasi dengan menggunakan larutan standar buffer. Buffer saat ini di pasaran tersedia dengan berbagai macam merk. Untuk instrument pH meter pun saat ini biasanya tersedia menu dimana kita dimudahkan untuk memilih jenis buffer yang akan kita gunakan lengkap dengan setingan suhunya.

Dalam melakukan kalibrasi pH meter sangat direkomendasi menggunakan buffer dimana rentang pengukuran tercakup di dalamnya. Misalnya pengukuran sampel dilakukan di pH 5, maka paling tidak kalibrasi dilakukan dengan menggunakan buffer pH 4 dan 7.

Berikut ini adalah contoh kalibrasi pH meter dengan menggunakan buffer pH 4, 7, dan 10.

  1. Siapkan standar buffer yang akan digunakan.
  2. Cuci elektroda dengan mengunakan air.
  3. Rendam elektroda di larutan buffer pH 4, biarkan pembacaan stabil.
  4. Angkat elektroda tersebut kemudian cuci menggunakan air.
  5. Rendam elektroda di larutan buffer pH 7, biarkan pembacaan stabil.
  6. Angkat elektroda tersebut kemudian cuci menggunakan air.
  7. Rendam elektroda di larutan buffer pH 10, biarkan pembacaan stabi.

Kemudia catat nilai slope nya. Setiap pH meter mempunyai persyaratan keberterimaan slope yang biasanya disebutkan di dalam manual book dari masing masing alat. Nilai slope yang jelek akan mengakibatkan hasil pengukuran dari pH meter kurang akurat.

Demikian cara melakukan kalibrasi pH meter

 

 

Kami BMD Laboratory adalah Lembaga Kalibrasi yang telah tersetifikasi KAN yang bisa mengkalibrasi PH Meter

Silahkan kirim email ke: [email protected] atau hubungi tim kami di no.tlp: 021-29432095 untuk mendapatkan penawaran terbaik/konsultasi sekitar Jasa Kalibrasi PH Meter yang kami sediakan

Tags: BMD Laboratory

Kalibrasi  PH Meter

 

 

Butuh Bantuan! Klik disini

Kami siap membantu anda sekarang, silahkan berdiskusi via WA Chat dengan Tim Specialist kami yang available online saat ini. Jika tim sedang sibuk dijaringan masing-masing kirim email ke: [email protected] untuk bantuan cepat melalui Help desk..

Dept. Marketing

Alfiyah Muntazah

Online

Marketing

Ikhfa Agus Riyanti

Online

Marketing

Sulastri - Branch Yogya

Online

Customer Support

Vriska

Online

Dept. Marketing

Siti Rofikoh

Online

Alfiyah Muntazah Dept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Ikhfa Agus RiyantiMarketing

Yth. Bapak/Ibu, dengan senang hati saya siap membantu 00.00

Sulastri - Branch YogyaMarketing

Monggo.. Wonten ingkang saged kulo rencangi? 00.00

VriskaDept Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00

Siti RofikohDept. Marketing

Saya siap membantu anda sekarang, mari kita berdiskusi.. 00.00